Peristiwa-peristiwa Menggugah Hati di Medan Tabligh: Perbedaan revisi
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
(Membuat artikel rintisan) |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 30 Juli 2022 02.38
وَمَنۡ اَحۡسَنُ قَوۡلًا مِّمَّنۡ دَعَاۤ اِلَی اللّٰہِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَّقَالَ اِنَّنِیۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِیۡنَ ﴿۳۴﴾ وَلَا تَسۡتَوِی الۡحَسَنَۃُ وَلَا السَّیِّئَۃُ ؕ اِدۡفَعۡ بِالَّتِیۡ ہِیَ اَحۡسَنُ فَاِذَا الَّذِیۡ بَیۡنَکَ وَبَیۡنَہٗ عَدَاوَۃٌ کَاَنَّہٗ وَلِیٌّ حَمِیۡمٌ ﴿۳۵﴾ وَمَا یُلَقّٰہَاۤ اِلَّا الَّذِیۡنَ صَبَرُوۡا ۚ وَمَا یُلَقّٰہَاۤ اِلَّا ذُوۡ حَظٍّ عَظِیۡمٍ ﴿۳۶﴾
Dan siapakah yang lebih baik perkataannya dari orang yang menyeru manusia kepada Allah dan beramal saleh serta berkata, “Sesungguhnya aku pun termasuk orang-orang yang berserah diri.”
Dan tidak sama kebaikan dengan keburukan. Tolaklah keburukan itu dengan cara sebaik-baiknya, maka tiba-tiba ia yang di antara engkau dan dirinya ada permusuhan, akan menjadi seperti seorang sahabat yang setia.
Dan tiada yang dianugerahi itu selain orang-orang yang sabar, dan tiada yang dianugerahi itu selain orang yang mempunyai bagian besar dalam kebaikan. (Al-Quran, S.41 Ha Mim As-Sajdah:34-36)