Keimanan

Revisi per 2 Oktober 2022 10.29 oleh Isa (bicara | kontrib) (Menambahkan arti ayat-ayat berkenaan dengan Keimanan)

Iman (bahasa Arab: الإيمان) secara bahasa berarti 'percaya'.

Ayat-Ayat Berkenaan dengan Iman

Iman merupakan Lawan dari Ingkar/Kafir

"Sesungguhnya orang-orang kafir sama saja bagi mereka, apakah engkau memperingatkan mereka atau pun engkau tidak memperingatkan mereka, mereka tidak akan beriman." (QS Al-Baqarah 2:7)

Orang Munafik Tidak Diterima Keimanannya

Dan di antara manusia ada yang berkata, ”Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian”, padahal mereka bukanlah orang-orang yang beriman. (QS Al-Baqarah 2:9)

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang beriman, padahal mereka tidak menipu melainkan diri mereka sendiri, tetapi mereka sama sekali tidak menyadari. (QS Al-Baqarah 2:10)

Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman”, mereka berkata: “Apakah kami harus beriman sebagaimana orang-orang bodoh telah beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itu orang-orang bodoh tetapi mereka tidak mengetahui. (QS Al-Baqarah 2:14)

Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang beriman, mereka berkata: “Kami pun telah beriman”. Tetapi apabila mereka pergi kepada pemimpin-pemimpin mereka, mereka berkata: “Sesungguhnya kami beserta kamu, bkami hanya berolok-olok.” (QS Al-Baqarah 2:15)

Iman kepada yang Ghaib

"Yaitu mereka yang beriman kepada ayang gaib, mendirikan shalat dan menginfakkan sebagian dari yang Kami rezekikan kepadanya." (QS Al-Baqarah 2:4)

Iman Kepada Utusan Allah

“Wahai Tuhan kami, kami beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan kami mengikuti Rasul ini maka catat-lah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi.” (QS Ali-'Imran 3:54)

Katakanlah olehmu, “Kami beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan keturunannya, dan beriman pada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa, dan apa yang diberikan kepada para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kepada-Nya kami berserah diri.” (QS Al-Baqarah 2:137)

Rasul ini beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan begitu pula orang-orang beriman, semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, dan Rasul-rasul-Nya, mereka berkata, ”Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari antara Rasul-rasul-Nya”, dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Kami mohon ampunan Engkau wahai Tuhan kami, dan kepada Engkau-lah kami kembali.” (QS Al-Baqarah 2:286)

Iman kepada Wahyu

Dan mereka yang beriman kepada apa yang diturunkan kepada engkau, juga kepada apa yang telah diturunkan sebelum engkau dan kepada akhirat pun mereka yakin. (QS Al-Baqarah 2:5)

Iman Kepada Alquran

Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan menggenapi apa yang ada padamu, dan janganlah kamu menjadi orang-orang yang pertama-tama kafir terhadapnya, janganlah kamu menjual ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah dan hanya kepada-Ku-lah hendaknya kamu bertakwa. (QS Al-Baqarah 2:42)

Iman kepada Kekuasaan Allah dalam Mengabulkan Doa

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada engkau tentang Aku maka katakanlah sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa-doa orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, karena itu hendaklah mereka menyambut seruan-Ku dan beriman kepada-Ku supaya mereka mendapat petunjuk. (QS Al-Baqarah 2:187)

Kabar Suka bagi orang yang beriman dan Beramal Saleh

Dan asekiranya mereka beriman dan bertakwa, tentu mereka akan meraih ganjaran terbaik dari sisi Allah, seandainya mereka mengetahui. (QS Al-Baqarah 2:104)

Dan orang-orang yang ber-iman serta mengerjakan amal saleh mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. (QS Al-Baqarah 2:83)

Dan berilah kabar suka kepada orang-orang beriman dan beramal saleh bahwasanya bbagi mereka ada kebun-kebun yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali diberikan kepada mereka buah-buahan dari kebun itu sebagai rezeki, mereka berkata: “Inilah yang telah direzekikan kepada kami sebelumnya”, dan akan diberikan kepada mereka yang serupa dengannya, dan bagi mereka di dalamnya ada jodoh-jodoh yang suci, dan mereka akan kekal di dalamnya. (QS Al-Baqarah 2:26)

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, beramal saleh, mendirikan shalat dan membayar zakat, bagi mereka ada ganjarannya di sisi Tuhan mereka, tidak ada ketakutan pada mereka dan tidak pula mereka akan bersedih. (QS Al-Baqarah 2:278)

Iman Tidak Boleh Setengah-setengah

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam kepatuhan seutuhnya dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya ia bagimu musuh yang nyata. (QS Al-Baqarah 2:209)

Kemudian kamulah orang-orang yang membunuh satu sama lain dan mengusir segolongan kamu dari kampung halaman mereka, sambil membantu musuh-musuh mereka dalam dosa dan pelanggaran. Dan jika mereka datang kepadamu selaku tawanan, kamu menebus mereka, padahal pengusiran mereka telah diharam-kan bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebagian Alkitab dan mengingkari kepada sebagian lainnya? Maka tak ada balasan bagi orang yang berbuat demikian di antaramu kecuali kehinaan dalam kehidupan dunia, dan pada Hari Kiamat mereka akan di-kembalikan kepada azab yang sangat keras, dan sesungguhnya Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Baqarah 2:86)

Dan aapabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kepada apa yang telah Allah berkata: turunkan”, mereka “Kami hanya beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada kami”, dan mereka ingkar kepada yang diturunkan sesudahnya, padahal itulah kebenaran yang menggenapi apa yang ada pada mereka. Katakanlah: ”Lalu mengapa kamu membunuh nabi-nabi Allah se-belum ini, jika kamu orang-orang beriman?” (QS Al-Baqarah 2:92)

Iman Tidak Hanya Milik Kaum Muslimin Saja

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabi, barangsiapa di antara mereka benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian serta mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka ada ganjaran yang sesuai di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada ketakutan atas mereka mengenai yang akan datang dan tidak pula mereka akan bersedih mengenai yang telah lalu. (QS Al-Baqarah 2:63)

Alquran Sebagai Petunjuk dalam Meraih Keimanan

Katakanlah, “Barangsiapa menjadi musuh bagi Jibril, maka sesungguhnya ialah yang menurunkan kitabnya ke dalam hati engkau dengan izin Allah menggenapi firman yang ada sebelumnya, sebagai petunjuk dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman." (QS Al-Baqarah 2:98)

Orang Sesat di Pandangan Allah Ta'ala

Ataukah kamu hendak menanyai Rasulmu sebagai-mana Musa telah ditanyai dahulu? Dan barangsiapa menukar ke-imanan dengan kekufuran, maka sungguh ia telah sesat dari jalan yang lurus. (QS Al-Baqarah 2:109)

Allah Ta'ala Tidak Akan Menyia-nyiakan Iman Kita

Dan demikianlah Kami menjadikan kamu satu umat yang mulia supaya kamu menjadi penjaga manusia dan supaya Rasul itu menjadi penjaga kamu. Dan, Kami tidak menjadikan kiblat yang kepadanya dahulu engkau berkiblat melainkan supaya Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berpaling di atas kedua tumitnya. Dan, sungguh hal ini sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan imanmu, sesungguhnya Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang terhadap manusia. (QS Al-Baqarah 2:144)

Orang yang Beriman diperintahkan untuk Meminta Pertolongan dengan Sabar dan Melaksanakan Shalat

Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat; sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS Al-Baqarah 2:154)

Orang yang Beriman diperintahkan untuk Memakan Makanan yang Baik

Hai orang-orang yang beriman! makanlah dari antara barang-barang thayib yang Kami rezekikan kepadamu, dan bersyukurlah kepada Allah, jika hanya kepada-Nya kamu menyembah. (QS Al-Baqarah 2:173)

Perintah untuk Hijrah dan Jihad bagi orang yang Beriman

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, yang berhijrah dan yang berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS Al-Baqarah 2:219)

Perintah Berkorban bagi Orang-orang yang Beriman

Hai orang-orang yang beriman, bbelanjakanlah dari apa yang telah Kami rezekikan kepada kamu sebelum datang hari yang tidak ada jual-beli, tidak ada persahabatan, dan tidak pula syafa’at di dalam-nya, dan orang-orang kafir itulah orang-orang aniaya. (QS Al-Baqarah 2:255)

Orang yang Beriman Kuat Cintanya kepada Allah

Dan di antara manusia ada yang menjadikan sembahan-sembahan selain Allah sebagai sekutu, mereka mencintainya seperti mereka mencintai Allah. Tetapi orang-orang yang beriman lebih kuat kecintaannya kepada Allah. Dan seandainya orang-orang zalim itu dapat melihat ketika mereka akan menyaksikan azab, mereka akan mengetahui bahwa semua kekuatan itu milik Allah dan bahwa azab Allah sangat keras. (QS Al-Baqarah 2:166)

Contoh-contoh Kebaikan

Bukanlah kebaikan bahwa kamu menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, tetapi kebaikan yang sesungguhnya ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta karena kecintaan kepada-Nya kepada kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir, mereka yang meminta sedekah, dan untuk memerdekakan hamba sahaya; dan orang-orang yang mendirikan shalat, membayar zakat, dan aorang-orang yang memenuhi janjinya bila mereka berjanji, mereka yang sabar dalam kesusahan dan kesengsaraan, dan yang tabah dalam masa perang; mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (QS Al-Baqarah 2:178)

Kewajiban Berpuasa Bagi Orang-orang yang Beriman

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelummu, supaya kamu terpelihara dari segala keburukan. (QS Al-Baqarah 2:184)

Orang-orang yang Beriman Biasanya Dicemooh

Ditampakkan indah kehidupan dunia bagi orang-orang kafir dan mereka mencemoohkan orang-orang yang beriman, tetapi pada Hari Kiamat orang-orang yang bertakwa berada di atas mereka, dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. (QS Al-Baqarah 2:213)

Orang-orang yang Beriman Pasti Akan Diuji

Ataukah kamu menganggap bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepadamu seperti keadaan orang-orang yang telah berlalu sebelummu? Kesusahan dan kesengsaraan menimpa mereka dan mereka digoncang dengan hebat, sehingga rasul itu dan orang-orang beriman yang besertanya berkata, pertolonga Allah“Kapankah akan datang?” Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan Allah dekat. (QS Al-Baqarah 2:215)

Perintah Mencari Jodoh dengan Orang yang Satu Iman

Dan janganlah kamu menikahi perempuan-perempuan musyrik hingga mereka beriman; sebenarnya hamba sahaya perempuan yang beriman itu lebih baik dari perempuan musyrik meskipun ia memikat hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan perempuan yang beriman dengan laki-laki musyrik hingga mereka beriman, dan sungguh hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik dari pada laki-laki musyrik, meskipun ia memikat hatimu. Mereka mengajak ke Api, sedangkan Allah mengajak ke Surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Dia menjelaskan Tanda-tanda-Nya kepada manusia supaya mereka mendapat nasihat. (QS Al-Baqarah 2:222)

Orang yang Beriman Tidak Menghalangi Seorang Janda untuk Menikah

Dan apabila kamu menjatuhkan talak kepada perempuan-perempuan lalu mereka mendekati akhir masa ‘iddah mereka, maka janganlah kamu menghalanginya untuk menikah lagi dengan suami-suami mereka yang lama, jika antara mereka saling merelakan dengan cara yang baik. Itulah yang dinasihatkan bagi siapa di antara kamu yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang demikian itu lebih beberkat bagimu dan lebih suci, dan Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (QS Al-Baqarah 2:233)

Perintah Meninggalkan Riba bagi Orang-orang yang Beriman

Hai orang-orang yang beriman, takutlah kepada Allah dan tinggalkanlah yang masih tersisa dari riba jika kamu benar-benar orang-orang yang beriman. (QS Al-Baqarah 2:279)

Perintah Meminta Ampun bagi Orang-orang yang Beriman

Orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, sesungguh-nya kami telah beriman, maka dampunilah dosa-dosa kami, dan peliharalah kami dari azab Api.” (QS Ali 'Imran 3:17)

Perintah Mencatat Utang bagi Orang-orang yang Beriman

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu berhutang kepada sesamamu untuk masa tertentu, maka hendaklah menuliskannya, dan hendaklah seorang juru tulis di antaramu menuliskannya dengan jujur, dan janganlah juru tulis itu menolak untuk menuliskan, sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah ia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berhak yakni yang berhutang itu mendiktekan dan ia harus bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi darinya sedikit pun. Tetapi jika orang yang berhak itu kurang berakal atau lemah, atau ia tidak mampu mendiktekan maka walinya harus mendiktekan dengan adil. Dan tetapkanlah dua orang saksi laki-laki di antara kamu, tetapi jika tidak ada dua orang laki-laki maka boleh seorang laki-laki dan dua orang perempuan dari antara saksi-saksi yang kamu sukai, supaya jika seorang dari kedua perempuan keliru, maka seorang lagi dapat mengingatkan yang lain. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila mereka dipanggil. Dan janganlah kamu enggan menuliskannya, baik kecil maupun besar beserta batas waktu pembayarannya. Hal demikian adalah lebih adil di sisi Allah dan lebih menegakkan kesaksian serta lebih dekat supaya kamu tidak ragu, kecuali jika perdagangan tunai yang kamu lakukan di antaramu maka tidak ada dosa atasmu jika kamu tidak menuliskannya. Dan tetapkanlah saksi apabila kamu berjual-beli, tetapi juru tulis mau pun saksi janganlah disusahkan, dan jika kamu melakukannya, maka sungguh itu suatu kedurhakaan pada dirimu. Dan takutlah kepada Allah maka Allah akan mengajarimu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS Al-Baqarah 2:283)

Iman yang Kuat

Tidak ada paksaan dalam agama. Sungguh jalan benar itu nyata bedanya dari kesesatan, karena itu barangsiapa ingkar kepada Tāghūt dan beriman kepada Allah, maka sungguh ia telah berpegang kepada suatu pegangan yang sangat kuat lagi tidak akan putus, dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS Al-Baqarah 2:257)

Allah adalah Sahabat bagi Orang yang Beriman

Allah adalah Sahabat orang-orang beriman, Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya, sedangkan orang-orang kafir Sahabat mereka adalah Tāghūt, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan, mereka itu penghuni Api, mereka tinggal lama di dalamnya. (QS Al-Baqarah 2:258)

Menolong Agama Allah (Berkhidmat kepada Agama) Merupakan Tanda Orang-orang yang Beriman

Maka tatkala Isa merasa ada kekufuran pada kaumnya ia berkata, ”Siapakah penolong-penolongku di jalan Allah?” Para Hawari berkata, “Kamilah para penolong di jalan Allah. Kami beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri. (QS Ali-'Imran 3:53)

Hadits-Hadis tentang Iman

Sabda Hadhrat Masih Mau'ud (as)

Sabda Hadhrat Khalifatul Masih