Silaturahim atau Silaturahmi berasal dari kata "Shilatun" dan "Ar-Rahim"
Shilatun berarti menyambung. A-Rahim berarti kasih sayang.
Ayat Alquran tentang Silaturrahim
Diriwayatkan,
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Setelah Allah menciptakan semua makhluk, maka rahim pun berkata; 'Inikah tempat bagi yang berlindung dari terputusnya silaturahim (Menyambung silaturahim).' Allah menjawab: 'Benar. Tidakkah kamu rela bahwasanya Aku akan menyambung orang yang menyambungmu dan memutuskan yang memutuskanmu? ' Rahim menjawab; 'Tentu, wahai Rabb' Allah berfirman: 'ltulah yang kamu miliki.' Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Jika kamu mau, maka bacalah ayat berikut ini: Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? [1] (H.R. Bukhari) [2]
Diriwayatkan,
...dari Abu Hurairah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Setelah Allah Azza wa Jalla menciptakan semua makhluk, maka rahim pun berdiri sambil berkata; 'Inikah tempat bagi yang berlindung dari terputusnya silaturahim (Menyambung silaturahim).' Allah Subhanahu wa Ta'ala menjawab: 'Benar. Tidakkah kamu rela bahwasanya Aku akan menyambung orang yang menyambungmu dan memutuskan yang memutuskanmu? ' Rahim menjawab; 'Tentu.' Allah berfirman: 'ltulah yang kamu miliki.' Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
'Jika kamu mau, maka bacalah ayat berikut ini: Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan ditulikan telinga mereka serta dibutakan penglihatan mereka. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci? [3] (H.R. Muslim) [4]
Silaturrahim Merupakan Naungan
Diriwayatkan,
...dari Aisyah radliallahu 'anha isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Ar rahim (silaturahim) adalah syijnah (daun pohon yang rindang) barangsiapa menyambungnya maka aku akan menyambungnya dan barangsiapa memutuskannya maka akupun akan memutuskannya." (H.R. Bukhari) [5]
Silaturrahim Merupakan Sarana Mendapatkan Kasih Sayang Allah
Diriwayatkan,
Kemudian berkatalah Abdurrahman; Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Tabaraka wa Ta'ala berfiman: 'Akulah Allah, dan Aku adalah Ar Rahman. Aku telah menciptakan Ar-Rahim (kasih sayang) yang aku ambilkan dari nama-Ku. Maka siapa yang menyambungnya, aku akan menyambungnya, dan siapa yang memutuskannya, maka Aku akan memutuskan kasih sayang-Ku darinya.'" (H.R. Tirmidzi) [6] (H.R. Bukhari) [7]
Silaturrahim Salah Satu Sarana Pengabul Doa
Diriwayatkan,
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan tidak tergesa-gesa." Seorang sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa?' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; 'Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan'. Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi.' (H.R. Muslim) [8]
Silaturrahmi Menjadi Sarana Memperoleh Pertolongan Allah
Diriwayatkan,
dari Abu Hurairah bahwasanya seorang laki-laki pernah berkata; "Ya Rasulullah, saya mempunyai kerabat. Saya selalu berupaya untuk menyambung silaturahim kepada mereka, tetapi mereka memutuskannya. Saya selalu berupaya untuk berbuat baik kepada mereka, tetapi mereka menyakiti saya. Saya selalu berupaya untuk lemah lembut terhadap mereka, tetapi mereka tak acuh kepada saya." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Jika benar seperti apa yang kamu katakan, maka kamu seperti memberi makan mereka debu yang panas, dan selama kamu berbuat demikian maka pertolongan Allah akan selalu bersamamu.' (H.R. Muslim) [9]
Pemutus Silaturrahmi Tidak akan Masuk Surga
Diriwayatkan,
dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im dari bapaknya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk surga seorang yang memutus (silaturrahim)." Ibnu Abu Umar berkata; Sufyan berkata, "Yaitu pemutus silaturrahmi." (H.R. Tirmidzi) [10] (H.R. Bukhari) [11]
Kriteria Silaturrahmi
Diriwayatkan,
dari Abdullah bin Amru dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Seorang yang dinamakan Al Washil (penyambung silaturrahim) bukanlah Al Mukafi`i (orang yang menyambung silaturrahim jika para kerabatnya menyambungnya, dan ia akan memutuskan bila mereka memutuskannya), akan tetapi yang disebut Al Washil itu adalah manakalah hubungan silaturrahminya terputus maka ia akan segera menyambungnya." (H.R. Tirmidzi) [12]
Silaturrahmi Menjadi Sarana Memperoleh Rizqi dan Umur Panjang
Diriwayatkan,
...mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi." (H.R. Bukhari) [13]
Keutamaan Sedekah kepada Kerabat
Diriwayatkan,
Beliau (saw) bersabda: "Sedekah kepada orang miskin hanyalah sedekah, sedangkan sedekah kepada kaum kerabat akan mendapatkan dua (pahala) yaitu pahala sedekah dan menyambung silatur rahmi. (H.R. Tirmidzi) [14]
Silaturahmi sebagai Kebaikan yang Utama
Diriwayatkan,
...dari Ibnu Umar ia berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kebaikan yang paling utama adalah manakala seseorang menyambung hubungan silaturahmi kepada kerabat dan teman dekat bapaknya." (H.R. Tirmizi) [15]
Referensi
- ↑ QS Muhammad 47:22
- ↑ Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adab, Bab Siapa menyambung silatu rahim, Allah menyambungnya
- ↑ QS. Muhammad 22-24
- ↑ Hadits Shahih Muslim, Kitab Berbuat baik, menyambut silaturahmi dan adab, Bab Silaturahmi dan haramnya untuk memutuskannya
- ↑ Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adab, Siapa menyambung silatu rahim, Allah menyambungnya
- ↑ Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Berbakti dan menyambung silaturrahim, Bab Memutus silatu rahim
- ↑ Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adab, Siapa menyambung silatu rahim, Allah menyambungnya
- ↑ Hadits Shahih Muslim, Kitab Dzikir, doa, taubat dan istighfar, Bab Orang yang berdoa akan diijabahi selama tidak tergesa-gesa
- ↑ Hadits Shahih Muslim, Kitab Berbuat baik, menyambut silaturahmi dan adab, Bab Silaturahmi dan haramnya untuk memutuskannya
- ↑ Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Berbakti dan menyambung silaturrahim, Bab Silatu rahim
- ↑ Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adab, Bab Dosa memutus silatu rahim
- ↑ Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Berbakti dan menyambung silaturrahim, Silatu rahim
- ↑ Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adab, Bab Siapa yang diluaskan rejekinya, karena silatu rahim
- ↑ Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Zakat, Bab Sedekah untuk kerabat
- ↑ Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Berbakti dan menyambung silaturrahim, Bab Memuliakan sahabat orangtua