Perubahan

1.561 bita ditambahkan ,  5 Maret 2022 06.31
tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:  +
Hukum ra' adalah hukum bagaimana membunyikan huruf ra' dalam bacaan. Terdapat tiga cara yaitu kasar atau tebal, halus atau tipis, atau harus dikasarkan dan ditipiskan.
 +
 +
Bacaan ra' harus ditebalkan (tafkhim) apabila:
 +
 +
* Setiap ra' yang berharakat atas atau [https://id.wikipedia.org/wiki/Fathah fathah].
 +
 +
: Contoh: '''ﺭَﺑﱢﻨَﺎ'''
 +
 +
* Setiap ra' yang berbaris mati atau berharakat sukun dan huruf sebelumnya berbaris atas atau fathah.
 +
 +
: Contoh: '''ﻭَﺍﻻَﺭْﺽ'''
 +
 +
* Ra' berbaris mati yang huruf sebelumnya berbaris bawah atau kasrah.
 +
 +
: Contoh: '''ٱﺭْﺟِﻌُﻮْﺍ'''
 +
 +
* Ra' berbaris mati dan sebelumnya huruf yang berbaris bawah atau kasrah tetapi ra' tadi berjumpa dengan huruf isti'la'.
 +
 +
: Contoh: '''ﻣِﺮْﺻَﺎﺪ'''
 +
 +
Bacaan ra' yang ditipiskan (tarqiq) adalah apabila:
 +
 +
* Setiap ra' yang berbaris bawah atau kasrah.
 +
 +
: Contoh: '''ﺭِﺟَﺎﻝٌ'''
 +
 +
* Setiap ra' yang sebelumnya terdapat mad ''lain''.
 +
 +
: Contoh: '''ﺧَﻴْﺮٌ'''
 +
 +
* Ra' mati yang sebelumnya juga huruf berbaris bawah atau kasrah tetapi tidak berjumpa dengan huruf isti'la'.
 +
 +
: Contoh: '''ﻓِﺮْﻋَﻮﻦَ'''
 +
 +
Bacaan ra' yang harus ditebalkan (tafkhim) dan ditipiskan (tarqiq) adalah apabila setiap ra' yang berbaris mati yang huruf sebelumnya berbaris bawah dan kemudian berjumpa dengan salah satu huruf isti'la'.
 +
 +
: Contoh: '''ﻓِﺮْﻕ'''
 +
 +
'''Isti'la'''' ('''ﺍﺳﺘﻌﻼ ﺀ'''): terdapat tujuh huruf yaitu kha ('''خ'''), ghain ('''غ'''), shad ('''ص'''), dhad ('''ض'''), tha ('''ط'''), qaf ('''ق'''), dan zha ('''ظ''').
 +
 
== Referensi ==
 
== Referensi ==
 
<references />
 
<references />
 
[[Kategori:Ta'limul Quran]]
 
[[Kategori:Ta'limul Quran]]