Perubahan

168 bita ditambahkan ,  7 Agustus 2022 00.08
k
tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عمَرَ بـ يَعمُر ويَعمِر ، عَمْرًا وعَمارةً و عُمُورٌ، عُمْرَانٌ، فهو عامر ، والمفعول معمور}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عمَرَ بـ يَعمُر ويَعمِر ، عَمْرًا وعَمارةً و عُمُورٌ، عُمْرَانٌ، فهو عامر ، والمفعول معمور}}
   −
yang berarti <u>menghuni, tinggal dan '''memakmurkan'''</u>.<ref name=":0" />
+
yang berarti <mark>menghuni, tinggal dan '''memakmurkan'''</mark>.<ref name=":0" />
    
Dalam Bahasa Arab memakmurkan masjid berasal dari kata عمارة المساجد (‘imaratul masajid).<ref>Pengertian Memakmurkan Masjid; Kajian Lengkap Keutamaan, Cara, dan Hikmah. Dikutip dari [https://pabrikjammasjid.com/memakmurkan-masjid pabrikjammasjid.com] pada 6-Ags-2022</ref>
 
Dalam Bahasa Arab memakmurkan masjid berasal dari kata عمارة المساجد (‘imaratul masajid).<ref>Pengertian Memakmurkan Masjid; Kajian Lengkap Keutamaan, Cara, dan Hikmah. Dikutip dari [https://pabrikjammasjid.com/memakmurkan-masjid pabrikjammasjid.com] pada 6-Ags-2022</ref>
   −
Sedangkan Masjid berasal dari kata bahasa arab <u>masjadun</u> (مَسجَد) <ref>https://www.almaany.com/ar/dict/ar-ar/%D8%B3%D8%AC%D8%AF/</ref> yang berarti <u>tempat untuk bersujud</u> atau <u>tempat untuk beribadah</u>. <ref>https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/%D9%85%D8%B3%D8%AC%D8%AF/</ref>
+
Sedangkan Masjid berasal dari kata bahasa arab <mark>masjadun</mark> (مَسجَد) <ref>https://www.almaany.com/ar/dict/ar-ar/%D8%B3%D8%AC%D8%AF/</ref> yang berarti <mark>tempat untuk bersujud</mark> atau <mark>tempat untuk beribadah</mark>. <ref>https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/%D9%85%D8%B3%D8%AC%D8%AF/</ref>
    
Allah Ta'ala berfirman,  
 
Allah Ta'ala berfirman,  
Baris 13: Baris 13:  
{{Arab Quran|teks-quran=اِنَّمَا یَعۡمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰہِ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰہِ وَالۡیَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوۃَ وَاٰتَی الزَّکٰوۃَ وَلَمۡ یَخۡشَ اِلَّا اللّٰہَ فَعَسٰۤی اُولٰٓئِکَ اَنۡ یَّکُوۡنُوۡا مِنَ الۡمُہۡتَدِیۡنَ ﴿۱۸﴾}}
 
{{Arab Quran|teks-quran=اِنَّمَا یَعۡمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰہِ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰہِ وَالۡیَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوۃَ وَاٰتَی الزَّکٰوۃَ وَلَمۡ یَخۡشَ اِلَّا اللّٰہَ فَعَسٰۤی اُولٰٓئِکَ اَنۡ یَّکُوۡنُوۡا مِنَ الۡمُہۡتَدِیۡنَ ﴿۱۸﴾}}
   −
Artinya, <u>“Sesungguhnya yang '''memakmurkan''' Masjid-Masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian dan tetap mendirikan shalat dan membayar zakat serta ia tidak takut kecuali kepada Allah; maka mudah-mudahan mereka itu termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”</u> (QS Al Taubah [https://www.openquran.com/9:18 9:18])
+
Artinya, <mark>“Sesungguhnya yang '''memakmurkan''' Masjid-Masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian dan tetap mendirikan shalat dan membayar zakat serta ia tidak takut kecuali kepada Allah; maka mudah-mudahan mereka itu termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”</mark> (QS Al Taubah [https://www.openquran.com/9:18 9:18])
    
Hadhrat Khalifatul Masih V (atba) menyampaikan,
 
Hadhrat Khalifatul Masih V (atba) menyampaikan,
   −
<u>Hanya mereka yang beriman kepada Allah yang layak '''memakmurkan''' Masjid-Masjid Allah. Dengan demikian, tujuan dibangunnya Masjid-Masjid adalah iman kepada Allah, dan keimanan ini sempurna ketika seseorang melindungi dirinya sendiri dari segala bentuk syirik (menyekutukan Allah) dan hanya menganggap Allah sebagai Maha Pemberi yang menyediakan segala sesuatu</u>.<ref name=":3">Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Masrur Ahmad Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz tanggal 13 Mei 2016 di Masjid Mahmud di Malmo, Swedia. Dikutip dari [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FSS20160513-ID.pdf alislam.org] tanggal 5-Ags-2022</ref>
+
<mark>Hanya mereka yang beriman kepada Allah yang layak '''memakmurkan''' Masjid-Masjid Allah. Dengan demikian, tujuan dibangunnya Masjid-Masjid adalah iman kepada Allah, dan keimanan ini sempurna ketika seseorang melindungi dirinya sendiri dari segala bentuk syirik (menyekutukan Allah) dan hanya menganggap Allah sebagai Maha Pemberi yang menyediakan segala sesuatu</mark>.<ref name=":3">Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Masrur Ahmad Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz tanggal 13 Mei 2016 di Masjid Mahmud di Malmo, Swedia. Dikutip dari [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FSS20160513-ID.pdf alislam.org] tanggal 5-Ags-2022</ref>
    
Mereka yang '''memakmurkan''' masjid adalah mereka yang beriman kepada Allah. Tapi hanya mengatakan bahwa kita beriman pada Allah Ta’ala tidaklah cukup. Iman yang disebutkan di sini juga memiliki beberapa standar yang Allah Ta’ala telah tetapkan. Allah Ta’ala berfirman bahwa jika Saudara-saudara menegakkan standar keimanan tersebut, barulah Saudara-saudara akan dihitung termasuk diantara mereka yang sempurna keimanannya, jika tidak demikian maka iman Saudara-saudara tidak akan sempurna.<ref name=":2">Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin Hadhrat Mirza Masroor Ahmad Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz Tanggal 17 Hijrah 1392 HS/Mei 2013 di Masjid Baitur Rahman, Vancouver, Kanada. Diakses di [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FST20130517-ID.pdf alislam.org] pada 5-Ags-2022</ref>
 
Mereka yang '''memakmurkan''' masjid adalah mereka yang beriman kepada Allah. Tapi hanya mengatakan bahwa kita beriman pada Allah Ta’ala tidaklah cukup. Iman yang disebutkan di sini juga memiliki beberapa standar yang Allah Ta’ala telah tetapkan. Allah Ta’ala berfirman bahwa jika Saudara-saudara menegakkan standar keimanan tersebut, barulah Saudara-saudara akan dihitung termasuk diantara mereka yang sempurna keimanannya, jika tidak demikian maka iman Saudara-saudara tidak akan sempurna.<ref name=":2">Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin Hadhrat Mirza Masroor Ahmad Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz Tanggal 17 Hijrah 1392 HS/Mei 2013 di Masjid Baitur Rahman, Vancouver, Kanada. Diakses di [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FST20130517-ID.pdf alislam.org] pada 5-Ags-2022</ref>
Baris 42: Baris 42:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا رَأَيْتُمْ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسَاجِدَ فَاشْهَدُوا لَهُ بِالْإِيمَانِ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ } الْآيَةَ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا رَأَيْتُمْ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسَاجِدَ فَاشْهَدُوا لَهُ بِالْإِيمَانِ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ } الْآيَةَ}}
   −
dari Abu Sa'id dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: <u>"Jika engkau melihat seorang laki-laki selalu mendatangi masjid, maka bersaksilah bahwa ia seorang yang beriman, Allah Ta'ala berfirman; '(Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah...)</u>" (H.R. Ibnu Majah) <ref>Hadits Sunan Ibnu Majah, Kitab Masjid dan berjamaah, Bab Melazimi masjid dan menunggu waktu shalat. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/majah/794 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
+
dari Abu Sa'id dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: <mark>"Jika engkau melihat seorang laki-laki selalu mendatangi masjid, maka bersaksilah bahwa ia seorang yang beriman, Allah Ta'ala berfirman; '(Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah...)</mark>" (H.R. Ibnu Majah) <ref>Hadits Sunan Ibnu Majah, Kitab Masjid dan berjamaah, Bab Melazimi masjid dan menunggu waktu shalat. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/majah/794 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 48: Baris 48:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=سَمِعْتُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَخْطُبُ وَهُوَ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَنَى هَذَا الْمَسْجِدَ وَنَحْنُ مَعَهُ الْمُهَاجِرُونَ وَالْأَنْصَارُ فَإِذَا اشْتَدَّ الزِّحَامُ فَلْيَسْجُدْ الرَّجُلُ مِنْكُمْ عَلَى ظَهْرِ أَخِيهِ وَرَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ فِي الطَّرِيقِ فَقَالَ صَلُّوا فِي الْمَسْجِدِ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=سَمِعْتُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَخْطُبُ وَهُوَ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَنَى هَذَا الْمَسْجِدَ وَنَحْنُ مَعَهُ الْمُهَاجِرُونَ وَالْأَنْصَارُ فَإِذَا اشْتَدَّ الزِّحَامُ فَلْيَسْجُدْ الرَّجُلُ مِنْكُمْ عَلَى ظَهْرِ أَخِيهِ وَرَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ فِي الطَّرِيقِ فَقَالَ صَلُّوا فِي الْمَسْجِدِ}}
   −
...aku mendengar Umar berkhutbah dan berkata; <u>“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membangun masjid ini, dan kami dari muhajirin maupun anshar bersama beliau, ketika masjid menjadi penuh sesak sampai-sampai seseorang dari kalian sujud di atas punggung saudaranya dan beliau melihat orang-orang shalat di jalanan, maka beliau bersabda: “Shalatlah kalian di dalam masjid.”</u> (H.R. Ahmad) <ref>https://www.carihadis.com/Musnad_Ahmad/212</ref>
+
...aku mendengar Umar berkhutbah dan berkata; <mark>“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membangun masjid ini, dan kami dari muhajirin maupun anshar bersama beliau, ketika masjid menjadi penuh sesak sampai-sampai seseorang dari kalian sujud di atas punggung saudaranya dan beliau melihat orang-orang shalat di jalanan, maka beliau bersabda: “Shalatlah kalian di dalam masjid.”</mark> (H.R. Ahmad) <ref>https://www.carihadis.com/Musnad_Ahmad/212</ref>
    
Hadhrat Masih Mau’ud as bersabda:
 
Hadhrat Masih Mau’ud as bersabda:
   −
<u>“Keindahan sejati Masjid-Masjid bukanlah pada gedungnya, namun ada pada para mushalli (orang-orang yang shalat) yang melakukan shalat-shalat dengan ketulusan, keikhlasan dan kesungguhan.</u> Jika tidak, banyak sekali Masjid yang jadi lengang dan terlantar. (beliau menunjuk pada Masjid-Masjid kaum Muslimin saat itu).
+
<mark>“Keindahan sejati Masjid-Masjid bukanlah pada gedungnya, namun ada pada para mushalli (orang-orang yang shalat) yang melakukan shalat-shalat dengan ketulusan, keikhlasan dan kesungguhan.</mark> Jika tidak, banyak sekali Masjid yang jadi lengang dan terlantar. (beliau menunjuk pada Masjid-Masjid kaum Muslimin saat itu).
   −
<u>Masjid Rasulullah saw dulu kecil. Atapnya terbuat dari dedaunan pohon kurma dan ketika hujan, bocor. Keindahan dan kegembiraan dari Masjid-Masjid ada pada para jamaahnya yang shalat di dalamnya.</u> <ref>Malfuzhat, Vol. 8, hal 170, edisi 1985, UK</ref> <ref name=":3" />
+
<mark>Masjid Rasulullah saw dulu kecil. Atapnya terbuat dari dedaunan pohon kurma dan ketika hujan, bocor. Keindahan dan kegembiraan dari Masjid-Masjid ada pada para jamaahnya yang shalat di dalamnya.</mark> <ref>Malfuzhat, Vol. 8, hal 170, edisi 1985, UK</ref> <ref name=":3" />
    
Hadhrat Masih Mau'ud (as) bersabda,
 
Hadhrat Masih Mau'ud (as) bersabda,
   −
<u>“Masjid Rasulullah (saw) saat itu kecil saja. Atap-atap Masjid dibuat dari daun-daun kurma. Jika hujan, bocorlah ia. Namun, betapa hebatnya kegiatan yang telah dilakukan di dalamnya. Keramaian Masjid adalah dengan para jamaahnya yang '''memakmurkannya'''. Berkenaan dengan Masjid ada perintah supaya dibangun dengan ketakwaan</u>.<ref>Malfuzhat, Vo. 8, hal 170, edisi 1985, terbitan UK</ref> <ref name=":4" />
+
<mark>“Masjid Rasulullah (saw) saat itu kecil saja. Atap-atap Masjid dibuat dari daun-daun kurma. Jika hujan, bocorlah ia. Namun, betapa hebatnya kegiatan yang telah dilakukan di dalamnya. Keramaian Masjid adalah dengan para jamaahnya yang '''memakmurkannya'''. Berkenaan dengan Masjid ada perintah supaya dibangun dengan ketakwaan</mark>.<ref>Malfuzhat, Vo. 8, hal 170, edisi 1985, terbitan UK</ref> <ref name=":4" />
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 64: Baris 64:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنْ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنْ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ}}
   −
...dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <u>"Barangsiapa datang ke masjid di pagi dan sore hari, maka Allah akan menyediakan baginya tempat tinggal yang baik di surga setiap kali dia berangkat ke masjid di pagi dan sore hari."</u> (H.R. Al-Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adzan, Bab Keutamaan orang yang pergi ke masjid baik pagi maupun sore hari. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/622 hadits.id] pada 5-Ags-2022</ref>
+
...dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <mark>"Barangsiapa datang ke masjid di pagi dan sore hari, maka Allah akan menyediakan baginya tempat tinggal yang baik di surga setiap kali dia berangkat ke masjid di pagi dan sore hari."</mark> (H.R. Al-Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adzan, Bab Keutamaan orang yang pergi ke masjid baik pagi maupun sore hari. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/622 hadits.id] pada 5-Ags-2022</ref>
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 70: Baris 70:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ الْمَسَاجِدُ قُلْتُ وَمَا الرَّتْعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ الْمَسَاجِدُ قُلْتُ وَمَا الرَّتْعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ}}
   −
...dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda: <u>"Apabila kalian melewati taman Surga, maka makan dan minumlah sampai kenyang!" Aku katakan; apakah taman Surga itu wahai Rasulullah? Beliau mengatakan: "Masjid-masjid." Aku katakan; dan apa makanannya wahai Rasulullah? Beliau mengtakan: "SUBHAANALLAAHI WAL HAMDULILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR"</u> (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar). (H.R. Tirmidzi) <ref>Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Do'a, Menghitung tasbih dengan tangan. Diakses dari [https://www.hadits.id/hadits/tirmidzi/3431 hadits.id] pada 5-Ags-2022</ref>
+
...dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda: <mark>"Apabila kalian melewati taman Surga, maka makan dan minumlah sampai kenyang!" Aku katakan; apakah taman Surga itu wahai Rasulullah? Beliau mengatakan: "Masjid-masjid." Aku katakan; dan apa makanannya wahai Rasulullah? Beliau mengtakan: "SUBHAANALLAAHI WAL HAMDULILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR"</mark> (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar). (H.R. Tirmidzi) <ref>Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Do'a, Menghitung tasbih dengan tangan. Diakses dari [https://www.hadits.id/hadits/tirmidzi/3431 hadits.id] pada 5-Ags-2022</ref>
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 76: Baris 76:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مِهْرَانَ مَوْلَى أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مِهْرَانَ مَوْلَى أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا}}
   −
...dari Abdurrahman bin Mihran, mantan budak Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <u>"Lokasi yang paling Allah cintai adalah masjid, dan Lokasi yang paling Allah benci adalah pasar."</u> (H.R. Muslim) <ref>Hadits Shahih Muslim, Kitab Masjid dan tempat-tempat shalat, Bab Keutamaan duduk di tempat shalatnya setelah subuh, dan keutamaan masjid. Dikutip dari [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FSS20160513-ID.pdf alislam.org] pada 5-Ags-2022</ref>
+
...dari Abdurrahman bin Mihran, mantan budak Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <mark>"Lokasi yang paling Allah cintai adalah masjid, dan Lokasi yang paling Allah benci adalah pasar."</mark> (H.R. Muslim) <ref>Hadits Shahih Muslim, Kitab Masjid dan tempat-tempat shalat, Bab Keutamaan duduk di tempat shalatnya setelah subuh, dan keutamaan masjid. Dikutip dari [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FSS20160513-ID.pdf alislam.org] pada 5-Ags-2022</ref>
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 82: Baris 82:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : مَنْ دَخَلَ مَسْجِدَنَا هَذَا يَتَعَلَّمُ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمُهُ كَانَ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَنْ دَخَلَهُ لِغَيْرِ ذَلِكَ كَانَ كَالنَّاظِرِ إِلَى مَا لَيْسَ لَهُ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : مَنْ دَخَلَ مَسْجِدَنَا هَذَا يَتَعَلَّمُ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمُهُ كَانَ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَنْ دَخَلَهُ لِغَيْرِ ذَلِكَ كَانَ كَالنَّاظِرِ إِلَى مَا لَيْسَ لَهُ}}
   −
Artinya, ia mendengar Abu Hurairah berkata; ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: <u>“Barangsiapa masuk ke dalam masjid kami ini, kemudian ia belajar atau mengajarkan kebaikan, maka ia seperti mujahid di jalan Allah, dan barangsiapa masuk ke dalamnya untuk tujuan selain itu maka ia seperti orang yang melihat sesuatu yang bukan miliknya.”</u> (H.R. Ahmad) <ref>Shahih ibn Hibban, kitab tentang keilmuan no. 87; Musnad Ahmad ibn Hanbal jilid 3, h. 322, Musnad Abi Hurairah, Hadits 8587, Alamul Kutub, Beirut, 1998</ref> <ref>الراوي : أبو هريرة | المحدث : شعيب الأرناؤوط | المصدر : تخريج المسند | الصفحة أو الرقم : 8603 | أحاديث مشابهة | خلاصة حكم المحدث : ضعيف dikutip dari [https://dorar.net/h/6369c6e1b08322e696a47c0c111145dd dorar.net]</ref>
+
Artinya, ia mendengar Abu Hurairah berkata; ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: <mark>“Barangsiapa masuk ke dalam masjid kami ini, kemudian ia belajar atau mengajarkan kebaikan, maka ia seperti mujahid di jalan Allah, dan barangsiapa masuk ke dalamnya untuk tujuan selain itu maka ia seperti orang yang melihat sesuatu yang bukan miliknya.”</mark> (H.R. Ahmad) <ref>Shahih ibn Hibban, kitab tentang keilmuan no. 87; Musnad Ahmad ibn Hanbal jilid 3, h. 322, Musnad Abi Hurairah, Hadits 8587, Alamul Kutub, Beirut, 1998</ref> <ref>الراوي : أبو هريرة | المحدث : شعيب الأرناؤوط | المصدر : تخريج المسند | الصفحة أو الرقم : 8603 | أحاديث مشابهة | خلاصة حكم المحدث : ضعيف dikutip dari [https://dorar.net/h/6369c6e1b08322e696a47c0c111145dd dorar.net]</ref>
    
=== Tujuan Didirikannya Masjid ===
 
=== Tujuan Didirikannya Masjid ===
Baris 143: Baris 143:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً}}
   −
...dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <u>"Shalat '''berjamaah''' lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat."</u> (H.R. Al-Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adzan, Bab Keutamaan shalat berjama'ah. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/609 hadits.id] pada 5-Ags-2022</ref>
+
...dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <mark>"Shalat '''berjamaah''' lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat."</mark> (H.R. Al-Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adzan, Bab Keutamaan shalat berjama'ah. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/609 hadits.id] pada 5-Ags-2022</ref>
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 149: Baris 149:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْجَمِيعِ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَصَلَاتِهِ فِي سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وَأَتَى الْمَسْجِدَ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْهُ خَطِيئَةً حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ وَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَتْ تَحْبِسُهُ وَتُصَلِّي يَعْنِي عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي يُصَلِّي فِيهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْجَمِيعِ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَصَلَاتِهِ فِي سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وَأَتَى الْمَسْجِدَ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْهُ خَطِيئَةً حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ وَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَتْ تَحْبِسُهُ وَتُصَلِّي يَعْنِي عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي يُصَلِّي فِيهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ}}
   −
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: <u>"Shalat '''berjamaah''' lebih utama dari shalatnya sendirian di rumah atau di pasarnya sebanyak dua puluh lima derajat. Jika salah seorang dari kalian berwudlu lalu membaguskan wudlunya kemudian mendatangi masjid dengan tidak ada tujuan lain kecuali shalat, maka tidak ada langkah yang dilakukannya kecuali Allah akan mengangkatnya dengan langkah itu setinggi satu derajat, dan mengahapus darinya satu kesalahan hingga dia memasuki masjid. Dan jika dia telah memasuki masjid, maka dia akan dihitung dalam keadaan shalat selagi dia meniatkannya, dan para malaikat akan mendoakannya selama dia masih berada di tempat yang ia gunakan untuk shalat, 'Ya Allah ampunkanlah dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Selama dia belum berhadats."</u> (H.R. Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Shalat, Bab Shalat di masjid pasar. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/457 hadits.id] pada 5-Ags-2022</ref>
+
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: <mark>"Shalat '''berjamaah''' lebih utama dari shalatnya sendirian di rumah atau di pasarnya sebanyak dua puluh lima derajat. Jika salah seorang dari kalian berwudlu lalu membaguskan wudlunya kemudian mendatangi masjid dengan tidak ada tujuan lain kecuali shalat, maka tidak ada langkah yang dilakukannya kecuali Allah akan mengangkatnya dengan langkah itu setinggi satu derajat, dan mengahapus darinya satu kesalahan hingga dia memasuki masjid. Dan jika dia telah memasuki masjid, maka dia akan dihitung dalam keadaan shalat selagi dia meniatkannya, dan para malaikat akan mendoakannya selama dia masih berada di tempat yang ia gunakan untuk shalat, 'Ya Allah ampunkanlah dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Selama dia belum berhadats."</mark> (H.R. Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Shalat, Bab Shalat di masjid pasar. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/457 hadits.id] pada 5-Ags-2022</ref>
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 155: Baris 155:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنْ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنْ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ}}
   −
Artinya, dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <u>"Barangsiapa datang ke masjid di pagi dan sore hari, maka Allah akan menyediakan baginya tempat tinggal yang baik di surga setiap kali dia berangkat ke masjid di pagi dan sore hari."</u> (H.R. Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adzan, Bab Keutamaan orang yang pergi ke masjid baik pagi maupun sore hari. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/622 hadits.id] tgl 5-Ags-2022</ref>
+
Artinya, dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <mark>"Barangsiapa datang ke masjid di pagi dan sore hari, maka Allah akan menyediakan baginya tempat tinggal yang baik di surga setiap kali dia berangkat ke masjid di pagi dan sore hari."</mark> (H.R. Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adzan, Bab Keutamaan orang yang pergi ke masjid baik pagi maupun sore hari. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/622 hadits.id] tgl 5-Ags-2022</ref>
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 161: Baris 161:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ فِتْيَتِي فَيَجْمَعُوا حُزَمًا مِنْ حَطَبٍ ثُمَّ أَاتِيَ قَوْمًا يُصَلُّونَ فِي بُيُوتِهِمْ لَيْسَتْ بِهِمْ عِلَّةٌ فَأُحَرِّقَهَا عَلَيْهِمْ قُلْتُ لِيَزِيدَ بْنِ الْأَصَمِّ يَا أَبَا عَوْفٍ الْجُمُعَةَ عَنَى أَوْ غَيْرَهَا قَالَ صُمَّتَا أُذُنَايَ إِنْ لَمْ أَكُنْ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَأْثُرُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا ذَكَرَ جُمُعَةً وَلَا غَيْرَهَا}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ فِتْيَتِي فَيَجْمَعُوا حُزَمًا مِنْ حَطَبٍ ثُمَّ أَاتِيَ قَوْمًا يُصَلُّونَ فِي بُيُوتِهِمْ لَيْسَتْ بِهِمْ عِلَّةٌ فَأُحَرِّقَهَا عَلَيْهِمْ قُلْتُ لِيَزِيدَ بْنِ الْأَصَمِّ يَا أَبَا عَوْفٍ الْجُمُعَةَ عَنَى أَوْ غَيْرَهَا قَالَ صُمَّتَا أُذُنَايَ إِنْ لَمْ أَكُنْ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَأْثُرُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا ذَكَرَ جُمُعَةً وَلَا غَيْرَهَا}}
   −
Artinya, ...<u>Saya telah mendengar Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Sungguh saya ingin sekali memerintahkan para pemudaku untuk mengumpulkan tumpukan tumpukan kayu bakar, kemudian saya pergi mendatangi kaum yang mengerjakan shalat di rumah rumah mereka tanpa udzur, lalu saya membakar rumah rumah mereka."</u>  
+
Artinya, ...<mark>Saya telah mendengar Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Sungguh saya ingin sekali memerintahkan para pemudaku untuk mengumpulkan tumpukan tumpukan kayu bakar, kemudian saya pergi mendatangi kaum yang mengerjakan shalat di rumah rumah mereka tanpa udzur, lalu saya membakar rumah rumah mereka."</mark>  
   −
<u>Kata Yazid bin Yazid Saya katakan kepada Yazid bin Asham; Wahai Abu Auf, apakah Shalat Jumat yang dimaksud Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ataukah lainnya? Dia menjawab; Kedua telingaku tersumbat, sekiranya saya tidak mendengar Abu Hurairah meriwayatkannya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sama sekali beliau tidak menyebutkan shalat Jumat dan juga shalat yang lain</u>. (H.R. Abu Dawud) <ref>Hadits Sunan Abu Dawud, Kitab Shalat, Bab Terguran keras dari meninggalkan shalat jamaah. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/dawud/462 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
+
<mark>Kata Yazid bin Yazid Saya katakan kepada Yazid bin Asham; Wahai Abu Auf, apakah Shalat Jumat yang dimaksud Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ataukah lainnya? Dia menjawab; Kedua telingaku tersumbat, sekiranya saya tidak mendengar Abu Hurairah meriwayatkannya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sama sekali beliau tidak menyebutkan shalat Jumat dan juga shalat yang lain</mark>. (H.R. Abu Dawud) <ref>Hadits Sunan Abu Dawud, Kitab Shalat, Bab Terguran keras dari meninggalkan shalat jamaah. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/dawud/462 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
    
Hadits di atas menunjukkan bahwa shalat fardhu terbaik adalah dilaksanakan di masjid, dan boleh melakukannya di rumah hanya bila ada udzur seperti sakit, hujan atau sulit mengakses masjid. Tubuh yang cacat, bila masih memungkinkan ke masjid tidak termasuk ke dalam udzur. Diriwayatkan,
 
Hadits di atas menunjukkan bahwa shalat fardhu terbaik adalah dilaksanakan di masjid, dan boleh melakukannya di rumah hanya bila ada udzur seperti sakit, hujan atau sulit mengakses masjid. Tubuh yang cacat, bila masih memungkinkan ke masjid tidak termasuk ke dalam udzur. Diriwayatkan,
Baris 169: Baris 169:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ أَعْمَى فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِي قَائِدٌ يَقُودُنِي إِلَى الْمَسْجِدِ فَسَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَخِّصَ لَهُ فَيُصَلِّيَ فِي بَيْتِهِ فَرَخَّصَ لَهُ فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ فَقَالَ هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأَجِبْ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ أَعْمَى فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِي قَائِدٌ يَقُودُنِي إِلَى الْمَسْجِدِ فَسَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَخِّصَ لَهُ فَيُصَلِّيَ فِي بَيْتِهِ فَرَخَّصَ لَهُ فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ فَقَالَ هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأَجِبْ}}
   −
Artinya, ...dari Abu Hurairah dia berkata; <u>"Seorang buta (tuna netra) pernah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berujar "Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid." Lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk shalat di rumah. Ketika sahabat itu berpaling, beliau kembali bertanya: "Apakah engkau mendengar panggilan shalat (adzan)?" laki-laki itu menjawab; "Ya." Beliau bersabda: "Penuhilah seruan tersebut (hadiri shalat '''berjamaah''' di masjid)."</u> (H.R. Muslim) <ref>Hadits Shahih Muslim, Kitab Masjid dan tempat-tempat shalat, bab Wajib mendatangi shalat jamaah bagi yang mendengar adzan. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/muslim/1044 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
+
Artinya, ...dari Abu Hurairah dia berkata; <mark>"Seorang buta (tuna netra) pernah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berujar "Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid." Lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk shalat di rumah. Ketika sahabat itu berpaling, beliau kembali bertanya: "Apakah engkau mendengar panggilan shalat (adzan)?" laki-laki itu menjawab; "Ya." Beliau bersabda: "Penuhilah seruan tersebut (hadiri shalat '''berjamaah''' di masjid)."</mark> (H.R. Muslim) <ref>Hadits Shahih Muslim, Kitab Masjid dan tempat-tempat shalat, bab Wajib mendatangi shalat jamaah bagi yang mendengar adzan. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/muslim/1044 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 175: Baris 175:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ صَلَاةٌ أَثْقَلَ عَلَى الْمُنَافِقِينَ مِنْ الْفَجْرِ وَالْعِشَاءِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا ...}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ صَلَاةٌ أَثْقَلَ عَلَى الْمُنَافِقِينَ مِنْ الْفَجْرِ وَالْعِشَاءِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا ...}}
   −
Artinya, dari Abu Hurairah berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <u>"Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang Munafik kecuali shalat shubuh dan 'Isya. Seandainya mereka mengetahui (kebaikan) yang ada pada keduanya tentulah mereka akan mendatanginya (di masjid) walau harus dengan merangkak</u>... (H.R. Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adzan, Keutamaan shalat 'Isya' berjama'ah. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/617 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
+
Artinya, dari Abu Hurairah berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <mark>"Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang Munafik kecuali shalat shubuh dan 'Isya. Seandainya mereka mengetahui (kebaikan) yang ada pada keduanya tentulah mereka akan mendatanginya (di masjid) walau harus dengan merangkak</mark>... (H.R. Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adzan, Keutamaan shalat 'Isya' berjama'ah. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/617 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 181: Baris 181:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِهِ فَلَا صَلَاةَ لَهُ إِلَّا مِنْ عُذْرٍ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِهِ فَلَا صَلَاةَ لَهُ إِلَّا مِنْ عُذْرٍ}}
   −
Artinya, dari Ibnu 'Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: <u>"Barangsiapa mendengar suara adzan kemudian tidak mendatanginya (tidak '''berjamaah''' di masjid), maka tidak ada shalat baginya kecuali karena udzur."</u> (H.R. Ibnu Majah) <ref>Hadits Sunan Ibnu Majah, Kitab Masjid dan berjamaah, Teguran keras dari meninggalkan shalat berjamaah. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/majah/785 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
+
Artinya, dari Ibnu 'Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: <mark>"Barangsiapa mendengar suara adzan kemudian tidak mendatanginya (tidak '''berjamaah''' di masjid), maka tidak ada shalat baginya kecuali karena udzur."</mark> (H.R. Ibnu Majah) <ref>Hadits Sunan Ibnu Majah, Kitab Masjid dan berjamaah, Teguran keras dari meninggalkan shalat berjamaah. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/majah/785 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 187: Baris 187:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=حَدَّثَنَا جَابِرُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ الْأَسْوَدِ الْعَامِرِيُّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ شَهِدْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَجَّتَهُ فَصَلَّيْتُ مَعَهُ صَلَاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ الْخَيْفِ قَالَ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ وَانْحَرَفَ إِذَا هُوَ بِرَجُلَيْنِ فِي أُخْرَى الْقَوْمِ لَمْ يُصَلِّيَا مَعَهُ فَقَالَ عَلَيَّ بِهِمَا فَجِيءَ بِهِمَا تُرْعَدُ فَرَائِصُهُمَا فَقَالَ مَا مَنَعَكُمَا أَنْ تُصَلِّيَا مَعَنَا فَقَالَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا قَدْ صَلَّيْنَا فِي رِحَالِنَا قَالَ فَلَا تَفْعَلَا إِذَا صَلَّيْتُمَا فِي رِحَالِكُمَا ثُمَّ أَتَيْتُمَا مَسْجِدَ جَمَاعَةٍ فَصَلِّيَا مَعَهُمْ فَإِنَّهَا لَكُمَا نَافِلَةٌ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=حَدَّثَنَا جَابِرُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ الْأَسْوَدِ الْعَامِرِيُّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ شَهِدْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَجَّتَهُ فَصَلَّيْتُ مَعَهُ صَلَاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ الْخَيْفِ قَالَ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ وَانْحَرَفَ إِذَا هُوَ بِرَجُلَيْنِ فِي أُخْرَى الْقَوْمِ لَمْ يُصَلِّيَا مَعَهُ فَقَالَ عَلَيَّ بِهِمَا فَجِيءَ بِهِمَا تُرْعَدُ فَرَائِصُهُمَا فَقَالَ مَا مَنَعَكُمَا أَنْ تُصَلِّيَا مَعَنَا فَقَالَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا قَدْ صَلَّيْنَا فِي رِحَالِنَا قَالَ فَلَا تَفْعَلَا إِذَا صَلَّيْتُمَا فِي رِحَالِكُمَا ثُمَّ أَتَيْتُمَا مَسْجِدَ جَمَاعَةٍ فَصَلِّيَا مَعَهُمْ فَإِنَّهَا لَكُمَا نَافِلَةٌ}}
   −
Artinya, ...telah menceritakan kepada kami Jabir bin Yazid bin Al Aswad Al 'Amiri dari Ayahnya ia berkata; <u>"Aku pernah berhaji bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku shalat subuh bersamanya di masjid Al Khaif." Ia berkata; "Ketika beliau selesai melakasanakan shalat subuh dan berpaling, tiba-tiba ada dua orang laki-laki dari kaum lain yang tidak ikut shalat berjama'ah bersama beliau. Maka beliau pun bersabda: "Bawalah dua orang itu kemari!" maka mereka pun dibawa ke hadapan Nabi sedang urat mereka bergetar. Beliau bersabda: "Apa yang menghalangi kalian untuk shalat bersama kami?" mereka menjawab, "Wahai Rasulullah, kami telah shalat di tempat kami, " beliau bersabda: "Janganlah kalian lakukan, jika kalian telah melaksanakannya di tempat kalian, lalu kalian datang ke masjid yang melaksanakan shalat berjama'ah maka shalatlah bersama mereka, karena hal itu akan menjadi pahala nafilah kalian berdua."</u> (H.R. Tirmidzi) <ref>Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Shalat, Shalat sendirian lantas menemukan jamaah. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/tirmidzi/203 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
+
Artinya, ...telah menceritakan kepada kami Jabir bin Yazid bin Al Aswad Al 'Amiri dari Ayahnya ia berkata; <mark>"Aku pernah berhaji bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku shalat subuh bersamanya di masjid Al Khaif." Ia berkata; "Ketika beliau selesai melakasanakan shalat subuh dan berpaling, tiba-tiba ada dua orang laki-laki dari kaum lain yang tidak ikut shalat berjama'ah bersama beliau. Maka beliau pun bersabda: "Bawalah dua orang itu kemari!" maka mereka pun dibawa ke hadapan Nabi sedang urat mereka bergetar. Beliau bersabda: "Apa yang menghalangi kalian untuk shalat bersama kami?" mereka menjawab, "Wahai Rasulullah, kami telah shalat di tempat kami, " beliau bersabda: "Janganlah kalian lakukan, jika kalian telah melaksanakannya di tempat kalian, lalu kalian datang ke masjid yang melaksanakan shalat berjama'ah maka shalatlah bersama mereka, karena hal itu akan menjadi pahala nafilah kalian berdua."</mark> (H.R. Tirmidzi) <ref>Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Shalat, Shalat sendirian lantas menemukan jamaah. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/tirmidzi/203 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 193: Baris 193:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=... فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا زَالَ بِكُمْ صَنِيعُكُمْ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُكْتَبُ عَلَيْكُمْ فَعَلَيْكُمْ بِالصَّلَاةِ فِي بُيُوتِكُمْ فَإِنَّ خَيْرَ صَلَاةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلَاةَ الْمَكْتُوبَةَ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=... فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا زَالَ بِكُمْ صَنِيعُكُمْ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُكْتَبُ عَلَيْكُمْ فَعَلَيْكُمْ بِالصَّلَاةِ فِي بُيُوتِكُمْ فَإِنَّ خَيْرَ صَلَاةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلَاةَ الْمَكْتُوبَةَ}}
   −
Artinya, ...Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui mereka sambil bersabda: <u>"Janganlah kalian berbuat demikian, karena aku mengira bahwa shalat malam itu (Shalat Tarawih) akan diwajibkan kepada kalian. Karena itu, shalatlah kalian di rumah kalian masing-masing, karena sebaik-baik shalat seseorang adalah yang dilakukan di rumahnya sendiri, kecuali shalat wajib."</u> (H.R. Muslim) <ref>Hadits Shahih Muslim, Kitab Shalatnya musafir dan penjelasan tentang qashar, Sunahnya shalat nafilah dalam rumah dan juga di masjid. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/muslim/1301 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
+
Artinya, ...Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui mereka sambil bersabda: <mark>"Janganlah kalian berbuat demikian, karena aku mengira bahwa shalat malam itu (Shalat Tarawih) akan diwajibkan kepada kalian. Karena itu, shalatlah kalian di rumah kalian masing-masing, karena sebaik-baik shalat seseorang adalah yang dilakukan di rumahnya sendiri, kecuali shalat wajib."</mark> (H.R. Muslim) <ref>Hadits Shahih Muslim, Kitab Shalatnya musafir dan penjelasan tentang qashar, Sunahnya shalat nafilah dalam rumah dan juga di masjid. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/muslim/1301 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 199: Baris 199:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ}}
   −
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "'''<u>Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya</u>'''; pemimpin yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan 'ibadah kepada Rabbnya, '''<u>seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid</u>''', dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah; mereka tidak bertemu kecuali karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak berbuat maksiat oleh seorang wanita kaya lagi cantik lalu dia berkata, 'Aku takut kepada Allah', dan seorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, serta seorang laki-laki yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri hingga kedua matanya basah karena menangis." (H.R. Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adzan, Orang yang duduk di dalam masjid menunggu pelaksanaan shalat dan keutamaan (berdiam di) masjid. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/620 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
+
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "'''<mark>Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya</mark>'''; pemimpin yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan 'ibadah kepada Rabbnya, '''<mark>seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid</mark>''', dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah; mereka tidak bertemu kecuali karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak berbuat maksiat oleh seorang wanita kaya lagi cantik lalu dia berkata, 'Aku takut kepada Allah', dan seorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, serta seorang laki-laki yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri hingga kedua matanya basah karena menangis." (H.R. Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adzan, Orang yang duduk di dalam masjid menunggu pelaksanaan shalat dan keutamaan (berdiam di) masjid. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/620 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
    
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
Baris 205: Baris 205:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يُكَفِّرُ اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَزِيدُ بِهِ فِي الْحَسَنَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عِنْدَ الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَى إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يُكَفِّرُ اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَزِيدُ بِهِ فِي الْحَسَنَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عِنْدَ الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَى إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ}}
   −
Artinya, ...dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <u>"Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dengannya Allah menghapus kesalahan dan menambah kebaikan?" para sahabat menjawab; "Tentu, ya Rasulullah, " beliau bersabda: "Menyempurnakan wudlu di saat yang tidak disukai, '''memperbanyak langkah ke masjid''' dan menunggu shalat setelah shalat."</u> (H.R. Ibnu Majah) <ref>Hadits Sunan Ibnu Majah, Kitab Masjid dan berjamaah, bab Berjalan kaki menuju masjid. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/majah/768 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
+
Artinya, ...dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: <mark>"Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dengannya Allah menghapus kesalahan dan menambah kebaikan?" para sahabat menjawab; "Tentu, ya Rasulullah, " beliau bersabda: "Menyempurnakan wudlu di saat yang tidak disukai, '''memperbanyak langkah ke masjid''' dan menunggu shalat setelah shalat."</mark> (H.R. Ibnu Majah) <ref>Hadits Sunan Ibnu Majah, Kitab Masjid dan berjamaah, bab Berjalan kaki menuju masjid. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/majah/768 hadits.id] pada 6-Ags-2022</ref>
    
== Berzikir ==
 
== Berzikir ==