Duduk Tasyahud

Revisi per 7 Juli 2022 23.26 oleh Isa (bicara | kontrib) (Menambahkan kategori)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Diriwayatkan,

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ سُنَّةُ الصَّلَاةِ أَنْ تَنْصِبَ رِجْلَكَ الْيُمْنَى وَتَثْنِيَ رِجْلَكَ الْيُسْرَى

...dari Abdullah bin Umar dia berkata; "Di antara sunnah dalam shalat adalah kamu menegakkan kaki kananmu dan melipat kaki kirimu (dalam posisi duduk)." (H.R. Abu Dawud) [1]

Diriwayatkan,

عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَلَسَ فِي الصَّلَاةِ افْتَرَشَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى حَتَّى اسْوَدَّ ظَهْرُ قَدَمِهِ

dari Ibrahim dia berkata; "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam duduk pada waktu shalat, maka telapak kaki kirinya beliau duduki hingga bagian atas kakinya menjadi hitam." (H.R. Abu Dawud) [2]

Referensi