Makna Puasa

Allah Ta’ala berfirman,

یٰۤاَیُّہَا الَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡا کُتِبَ عَلَیۡکُمُ الصِّیَامُ کَمَا کُتِبَ عَلَی الَّذِیۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّکُمۡ تَتَّقُوۡنَ ﴿۱۸۴﴾ۙ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, puasa diwajibkan atasmu sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelummu, supaya kamu terpelihara dari keburukan rohani dan jasmani.” (QS Albaqarah [2]: 184 dengan basmallah)

Pengertian Puasa

Apa itu puasa? Puasa dalam bahasa arab ada dua macam kata:

  1. Ash Showm(un) (صَوْمٌ)
  2. Shiyaam(un) (صِيَامٌ)

Kedua kata diatas berakar pada kata:

  • shoo-ma (صَامَ)

Kata Showmun

Dalam Kamus Bahasa Arab Al-Ma’any [1] disebutkan mengenai kata shoum(un): Artinya:

  • Menahan diri dari setiap tindakan atau perkataan
  • Diam

Kata Shiyaam

Kemudian dari Kamus Bahasa Arab Al-Ma’any [2] ditemukan beberapa arti kata shiyaam(un), artinya:

  • Saya menerima bulan puasa dan pengampunan
  • Menahan dari nafsu makan dan berhubungan badan dari subuh hingga matahari terbenam

Kata Shooma

Dari Kamus Al-Ma’any tertulis beberapa arti kata shooma,[3] artinya:

  • Diam, berpuasa
  • Dia harus menahan (diri) dari makanan dan minuman mulai fajar hingga matahari terbenam
  • Puasa (dalam pengertian syariat): Menahan dari makanan dan minuman dari fajar hingga matahari terbenam dengan niat

Kata Puasa dalam Alquran

Dalam Alquran dengan pencarian dengan akar kata dan showmun didapatkan beberapa ayat:

  • QS Al Baqarah (002): 184
  • QS Al Baqarah (002): 185
  • QS Al Baqarah (002): 186
  • QS Al Baqarah (002): 188
  • QS Al Baqarah (002): 197
  • QS An Nisa (004): 093
  • QS Al Maidah (005): 090
  • QS Al Maidah (005): 096
  • QS Maryam (019): 027
  • QS Al-Ahzab (033): 036
  • QS Al Mujadalah (058): 005

Arti Puasa dalam Kamus Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puasa artinya meniadakan makan, minum, dan sebagainya dengan sengaja (terutama bertalian dengan keagamaan) atau salah satu rukun Islam berupa ibadah menahan diri atau berpantang makan, minum, dan segala yang membatalkannya mulai terbit fajar sampai terbenam matahari [4]

Makna Puasa

Berdasarkan Tafsir Alquran dari QS Al Baqarah (002) ayat 184, Puasa adalah peraturan agama, dalam bentuk atau dengan perincian bagaimana pun terdapat pada tiap-tiap agama. “Oleh kebanyakan agama, pada kebudayaan yang tarafnya rendah, pertengahan atau lebih tinggi sekalipun, puasa itu umumnya diwajibkan; dan, walaupun bila tidak diharuskan, puasa itu dilakukan seberapa jauh oleh perorangan, sebagai jawaban kepada dorongan tabi’i (alaminya)” – (Ensiklopedia Britanica). Ini adalah pengalaman umum para wali dan ahli kasyaf bahwa pemutusan hubungan jasmani atau pertalian duniawi sampai batas tertentu itu, sangat perlu untuk kemajuan rohani dan mengandung pengaruh mensucikan yang kuat sekali kepada alam pikiran. Tetapi, Islam telah memperkenalkan orientasi dan arti rohani baru dalam peraturan puasa ini. Menurut Islam, puasa merupakan lambang pengorbanan yang sempurna. Orang puasa bukan hanya menjauhi makan-minum, yang merupakan sarana hidup yang utama, dan tanpa itu orang tak dapat hidup, tetapi pula menjauhi istrinya sendiri, yang merupakan sarana untuk mendapat keturunan. Jadi, orang yang berpuasa membuktikan kesediannya yang sungguh-sungguh, bila diperlukan, mengorbankan segala-galanya untuk kepentingan Tuhan dan Khalik-nya. [5]

Tn. Rahmat Ali, HA. OT. (r.a.) dalam karyanya, Rahasia Rukun Islam, menjelaskan makna dari kata puasa. Yaitu:

  • Diam, artinya berdiam dari perkataan yang tidak ada faedahnya.
  • Berhenti, artinya berhenti dari segala pekerjaan- pekerjaan yang terlarang atau yang tidak ada faedahnya.
  • Berdiri, artinya mendirikan ruhaniyat – atau mempertinggi kualitas ruhani kita – yaitu dengan memperkuat hati dan menajamkan fikiran.
  • Tempat yang tinggi, artinya berpuasa adalah satu ibadah yang sangat tinggi derajatnya hingga tak ada bandingannya dalam semua ibadah-ibadah [6]

Catatan Kaki

  1. Kamus Almmany - arab-arab - kata showmun
  2. Kamus Almmany - arab-arab - kata shiyaamun
  3. Kamus Almmany - arab-arab - kata shooma
  4. KBBI dalam kata puasa
  5. Tafsir Alquran dengan Terjemah dan Tafsir Singkat terbitan Jemaat Ahmadiyah Indonesia, QS Al Baqarah ayat 184
  6. Muhammad Rahmat Ali, HA. OT., Rahasia-Rahasia Rokoen Islam, Djakarta:Neraca Trading Company, 1949, hlm. 135-136