Perubahan

Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
5 bita ditambahkan ,  21 Oktober 2022 03.26
k
tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8: Baris 8:  
Hudhur aba. bersabda bahwa di era ini, Hadhrat Masih Mau'ud as. adalah sosok penunjuk jalan sejati yang, sebagaimana dinubuatkan oleh Nabi Muhammad saw., akan membimbing kita kepada ajaran Islam yang hakiki. Kita harus menyadari bahwa ajaran Islam yang sejati di masa ini hanya dapat dipahami dengan perantaraan Hadhrat Masih Mau'ud as. Hal ini dikarenakan Allah Ta’ala telah menganugerahkan kepada beliau as. pemahaman yang benar tentang makna-makna yang terkandung di dalam Al-Qur'an. Beliau as. adalah seorang pecinta sejati dan hamba setia dari Nabi Muhammad saw. Apa yang beliau as. ajarkan kepada Jemaatnya adalah sesuai dengan sunnah dan ajaran dari Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu, kita harus menjalani hidup kita sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Hadhrat Masih Mau'ud as. Kita harus meyakini beliau as. sebagai seorang hakim dan penengah yang adil di zaman ini. Kita harus memiliki keyakinan yang teguh bahwasanya jika seseorang ingin berjalan di atas jalan ajaran Islam yang sesungguhnya, maka ia harus beriman dan mengikuti Hadhrat Masih Mau'ud as.
 
Hudhur aba. bersabda bahwa di era ini, Hadhrat Masih Mau'ud as. adalah sosok penunjuk jalan sejati yang, sebagaimana dinubuatkan oleh Nabi Muhammad saw., akan membimbing kita kepada ajaran Islam yang hakiki. Kita harus menyadari bahwa ajaran Islam yang sejati di masa ini hanya dapat dipahami dengan perantaraan Hadhrat Masih Mau'ud as. Hal ini dikarenakan Allah Ta’ala telah menganugerahkan kepada beliau as. pemahaman yang benar tentang makna-makna yang terkandung di dalam Al-Qur'an. Beliau as. adalah seorang pecinta sejati dan hamba setia dari Nabi Muhammad saw. Apa yang beliau as. ajarkan kepada Jemaatnya adalah sesuai dengan sunnah dan ajaran dari Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu, kita harus menjalani hidup kita sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Hadhrat Masih Mau'ud as. Kita harus meyakini beliau as. sebagai seorang hakim dan penengah yang adil di zaman ini. Kita harus memiliki keyakinan yang teguh bahwasanya jika seseorang ingin berjalan di atas jalan ajaran Islam yang sesungguhnya, maka ia harus beriman dan mengikuti Hadhrat Masih Mau'ud as.
   −
Hadhrat Masih Mau'ud as. mengajarkan bahwasanya janganlah hanya sekedar menerima dan bai’at semata, melainkan kita juga harus memahami mengapa kita beriman kepada beliau as. dan apa alasan-alasan yang mendasari keputusan kita tersebut. Prasangka atau keragu-raguan tidaklah bermanfaat bagi kehidupan kita sehingga kita harus memiliki suatu keyakinan yang kuat. Oleh karena itu, kita harus merenungkan bahwa jika setelah bai’at kepada Hadhrat Masih Mau'ud as, kita masih memiliki kebencian/keraguan terhadap sesuatu yang telah diajarkan oleh beliau as., maka hendaknya kita harus mengintrospeksi kondisi keimanan kita sendiri. Jika seseorang meyakini Hadhrat Masih Mau'ud as. sebagai seorang hakim dan juru penengah yang adil di zaman ini, maka seyogyanya ia harus menaati semua ajaranajaran yang disampaikannya dan memperlakukannya dengan penuh hormat. Nabi Muhammad saw. memastikan bahwa akan ada seorang Imam di akhir zaman nanti yang akan menjadi hakim dan juru penengah yang adil. Kalau sudah begitu, lalu apa lagi yang mesti diragukan? Oleh karena itu, Hadhrat Masih Mau'ud as. bersabda bahwa orang-orang yang bai’at kepada beliau as., akan tetapi mereka masih mengajukan keberatan-keberatan/prasangka-prasangka buruk adalah orang-orang yang justru lebih bernasib buruk dibandingkan dengan orang-orang yang memang belum mampu mengenali beliau as, karena orang-orang semacam itu akan tetap mengalami kebutaan meskipun mereka sendiri telah menyaksikannya.
+
Hadhrat Masih Mau'ud as. mengajarkan bahwasanya janganlah hanya sekedar menerima dan bai’at semata, melainkan kita juga harus memahami mengapa kita beriman kepada beliau as. dan apa alasan-alasan yang mendasari keputusan kita tersebut. Prasangka atau keragu-raguan tidaklah bermanfaat bagi kehidupan kita sehingga kita harus memiliki suatu keyakinan yang kuat. Oleh karena itu, kita harus merenungkan bahwa jika setelah bai’at kepada Hadhrat Masih Mau'ud as, kita masih memiliki kebencian/keraguan terhadap sesuatu yang telah diajarkan oleh beliau as., maka hendaknya kita harus mengintrospeksi kondisi keimanan kita sendiri. Jika seseorang meyakini Hadhrat Masih Mau'ud as. sebagai seorang hakim dan juru penengah yang adil di zaman ini, maka seyogyanya ia harus menaati semua ajaran-ajaran yang disampaikannya dan memperlakukannya dengan penuh hormat. Nabi Muhammad saw. memastikan bahwa akan ada seorang Imam di akhir zaman nanti yang akan menjadi hakim dan juru penengah yang adil. Kalau sudah begitu, lalu apa lagi yang mesti diragukan? Oleh karena itu, Hadhrat Masih Mau'ud as. bersabda bahwa orang-orang yang bai’at kepada beliau as., akan tetapi mereka masih mengajukan keberatan-keberatan/prasangka-prasangka buruk adalah orang-orang yang justru lebih bernasib buruk dibandingkan dengan orang-orang yang memang belum mampu mengenali beliau as, karena orang-orang semacam itu akan tetap mengalami kebutaan meskipun mereka sendiri telah menyaksikannya.
    
Hudhur aba. bersabda bahwa tidak hanya Hadhrat Masih Mau'ud as. saja, akan tetapi Nabi Muhammad saw. juga telah menubuatkan mengenai akan adanya nizam/sistem Khilafat setelah Al Masih as. yang akan tetap berlangsung hingga hari kiamat. Nizam Khilafat yang dimaksud ini tidak lain adalah Khilafah Ahmadiyah yang senantiasa menjunjung tinggi ajaran-ajaran dari Sang Hakim dan Juru Penengah yang adil di zaman ini. Setiap Ahmadi berjanji untuk selalu setia dan taat kepada Khalifah. Oleh karena itu, wajib bagi setiap Ahmadi untuk menjunjung tinggi janji tersebut dengan tujuan untuk menegakkan janji bai’at mereka kepada Hadhrat Masih Mau'ud as.  
 
Hudhur aba. bersabda bahwa tidak hanya Hadhrat Masih Mau'ud as. saja, akan tetapi Nabi Muhammad saw. juga telah menubuatkan mengenai akan adanya nizam/sistem Khilafat setelah Al Masih as. yang akan tetap berlangsung hingga hari kiamat. Nizam Khilafat yang dimaksud ini tidak lain adalah Khilafah Ahmadiyah yang senantiasa menjunjung tinggi ajaran-ajaran dari Sang Hakim dan Juru Penengah yang adil di zaman ini. Setiap Ahmadi berjanji untuk selalu setia dan taat kepada Khalifah. Oleh karena itu, wajib bagi setiap Ahmadi untuk menjunjung tinggi janji tersebut dengan tujuan untuk menegakkan janji bai’at mereka kepada Hadhrat Masih Mau'ud as.  
    
=== Menyebarkan Cahaya Kebenaran Melalui Al-Qur’an ===
 
=== Menyebarkan Cahaya Kebenaran Melalui Al-Qur’an ===
Hudhur aba. lalu mengutip sabda Hadhrat Masih Mau'ud as. yang mengatakan bahwa Jemaat ini didirikan untuk mengungkapkan segala kebenaran karena tanpa adanya kebenaran ini, maka tidak akan ada cahaya yang dapat disebarkan ke dunia ini. Beliau as. bersabda bahwa beliau as. menghendaki agar cahaya-cahaya Islam tersebut dapat menyebar ke seluruh dunia ini dengan perantaraan bukti-bukti amalan yang nyata. Oleh karena itu, beliau as. memerintahkan setiap Ahmadi untuk tidak hanya membaca Al-Qur’an saja, tetapi juga merenungkan dan memahami ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Untuk tujuan inilah Hadhrat Masih Mau'ud as. diutus ke dunia ini karena beliau as. telah dianugerahi pemahaman yang lebih mendalam perihal Al-Qur'an. AlQur'an bukanlah buku cerita, melainkan sebuah pedoman dan tuntunan bagi kehidupan.
+
Hudhur aba. lalu mengutip sabda Hadhrat Masih Mau'ud as. yang mengatakan bahwa Jemaat ini didirikan untuk mengungkapkan segala kebenaran karena tanpa adanya kebenaran ini, maka tidak akan ada cahaya yang dapat disebarkan ke dunia ini. Beliau as. bersabda bahwa beliau as. menghendaki agar cahaya-cahaya Islam tersebut dapat menyebar ke seluruh dunia ini dengan perantaraan bukti-bukti amalan yang nyata. Oleh karena itu, beliau as. memerintahkan setiap Ahmadi untuk tidak hanya membaca Al-Qur’an saja, tetapi juga merenungkan dan memahami ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Untuk tujuan inilah Hadhrat Masih Mau'ud as. diutus ke dunia ini karena beliau as. telah dianugerahi pemahaman yang lebih mendalam perihal Al-Qur'an. Al-Qur'an bukanlah buku cerita, melainkan sebuah pedoman dan tuntunan bagi kehidupan.
    
Hudhur aba. bersabda bahwa jika, setelah datang ke negara-negara maju ini, kita malah melupakan pedoman hidup ini dan tidak fokus kepada keimanan kita, maka generasi penerus kita akan semakin menyimpang dari agama. Alih-alih bersyukur kepada Allah Ta’ala, orang-orang seperti itu justru akan mengabaikan karunia-karunia dari-Nya. Tujuan utama kita seharusnya adalah untuk menciptakan hubungan yang erat dengan Allah Ta’ala dan untuk membaca, merenungkan dan berperilaku sesuai dengan ajaran-ajaran yang terdapat di dalam Kitab-Nya. Apabila kita melakukan semua itu, maka barulah kita akan berlaku adil dalam memenuhi janji bai’at kita.
 
Hudhur aba. bersabda bahwa jika, setelah datang ke negara-negara maju ini, kita malah melupakan pedoman hidup ini dan tidak fokus kepada keimanan kita, maka generasi penerus kita akan semakin menyimpang dari agama. Alih-alih bersyukur kepada Allah Ta’ala, orang-orang seperti itu justru akan mengabaikan karunia-karunia dari-Nya. Tujuan utama kita seharusnya adalah untuk menciptakan hubungan yang erat dengan Allah Ta’ala dan untuk membaca, merenungkan dan berperilaku sesuai dengan ajaran-ajaran yang terdapat di dalam Kitab-Nya. Apabila kita melakukan semua itu, maka barulah kita akan berlaku adil dalam memenuhi janji bai’at kita.
Baris 31: Baris 31:  
Hudhur aba. bersabda bahwa dunia tidak akan dapat menyelamatkan kita. Hanya dengan cara menanamkan dan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung di dalam kalimah syahadat, barulah Allah Ta’ala akan menganugerahkan rahmat dan kasih sayang-Nya serta menyelamatkan kita dan seluruh dunia. Kita harus menaruh perhatian kepada hal tersebut sebelum akhirnya, dunia benar-benar tenggelam di dalam kehancuran di masa yang akan datang.
 
Hudhur aba. bersabda bahwa dunia tidak akan dapat menyelamatkan kita. Hanya dengan cara menanamkan dan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung di dalam kalimah syahadat, barulah Allah Ta’ala akan menganugerahkan rahmat dan kasih sayang-Nya serta menyelamatkan kita dan seluruh dunia. Kita harus menaruh perhatian kepada hal tersebut sebelum akhirnya, dunia benar-benar tenggelam di dalam kehancuran di masa yang akan datang.
   −
Hudhur aba. menyampaikan sebuah kutipan sabda Hadhrat Masih Mau'ud as. yang mengatakan bahwa ketika sebuah kapal tenggelam, semua orang pun menangis. Namun, hal itu hanyalah suatu reaksi alami dan tidak ada manfaatnya sama sekali. Hal itu hanya akan bermanfaat bila dilakukan sebelumnya ketika suasana masih tenang. Demikian juga halnya ketika kalian berusaha untuk menemukan Allah Ta’ala, di mana kalian harus senantiasa waspada seolah-olah kalian akan disambar petir. Jika kalian mengambil suatu tindakan pencegahan, maka kalian tidak akan terkena petir. Akan tetapi, setelah itu, menangis tidaklah bermanfaat apa pun. Saat ini, memang ada tandatanda kehancuran dunia, yang untuk saat ini, dapat dikendalikan. Akan tetapi, tandatanda itu juga bisa saja lepas kendali di setiap saat. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berdoa dengan penuh rintihan untuk keamanan dunia ini. Jika kita tidak mengindahkannya, maka bisa jadi, dunia yang indah ini akan menjadi tanah gersang yang tandus.
+
Hudhur aba. menyampaikan sebuah kutipan sabda Hadhrat Masih Mau'ud as. yang mengatakan bahwa ketika sebuah kapal tenggelam, semua orang pun menangis. Namun, hal itu hanyalah suatu reaksi alami dan tidak ada manfaatnya sama sekali. Hal itu hanya akan bermanfaat bila dilakukan sebelumnya ketika suasana masih tenang. Demikian juga halnya ketika kalian berusaha untuk menemukan Allah Ta’ala, di mana kalian harus senantiasa waspada seolah-olah kalian akan disambar petir. Jika kalian mengambil suatu tindakan pencegahan, maka kalian tidak akan terkena petir. Akan tetapi, setelah itu, menangis tidaklah bermanfaat apa pun. Saat ini, memang ada tanda-tanda kehancuran dunia, yang untuk saat ini, dapat dikendalikan. Akan tetapi, tanda-tanda itu juga bisa saja lepas kendali di setiap saat. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berdoa dengan penuh rintihan untuk keamanan dunia ini. Jika kita tidak mengindahkannya, maka bisa jadi, dunia yang indah ini akan menjadi tanah gersang yang tandus.
    
Hudhur aba. lebih lanjut mengutip sabda Hadhrat Masih Mau'ud as. yang mengatakan bahwa sebagaimana seseorang berlaku baik kepada anak-anaknya, maka bentuk kebaikan lainnya adalah dengan cara berdoa untuknya agar mereka dilindungi darisegala bala bencana. Orang yang berdoa tidak akan pernah kembali sebelum doanya dikabulkan. Karena itu, ia harus memiliki niat yang tulus dalam doa-doa yang dipanjatkannya. Meskipun Hadhrat Masih Mau'ud as. menyampaikan hal tersebut di saat wabah pes merajalela, namun dikarenakan dunia saat ini sedang menuju ke jurang kehancuran, maka semakin penting bagi kita untuk fokus kepada doa bagi keselamatan dunia ini.  
 
Hudhur aba. lebih lanjut mengutip sabda Hadhrat Masih Mau'ud as. yang mengatakan bahwa sebagaimana seseorang berlaku baik kepada anak-anaknya, maka bentuk kebaikan lainnya adalah dengan cara berdoa untuknya agar mereka dilindungi darisegala bala bencana. Orang yang berdoa tidak akan pernah kembali sebelum doanya dikabulkan. Karena itu, ia harus memiliki niat yang tulus dalam doa-doa yang dipanjatkannya. Meskipun Hadhrat Masih Mau'ud as. menyampaikan hal tersebut di saat wabah pes merajalela, namun dikarenakan dunia saat ini sedang menuju ke jurang kehancuran, maka semakin penting bagi kita untuk fokus kepada doa bagi keselamatan dunia ini.  
Baris 47: Baris 47:  
Hudhur aba. menyampaikan bahwa jika kita ingin bersyukur kepada Allah Ta’ala, maka kita harus terus-menerus mengintrospeksi diri kita masing-masing. Hudhur aba. berdoa semoga kita dapat membentuk diri kita sesuai dengan keinginan Hadhrat Masih Mau'ud as. Semoga kita senantiasa mengutamakan keimanan dan agama kita di atas dunia. Semoga kita dapat menanamkan rasa takut kepada Allah dan semoga kita benar-benar menjadi orang-orang yang adil dalam mengamalkan “Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.” Semoga di akhirat nanti, kita termasuk ke dalam orang-orang yang berkenaan dengannya, Allah Ta’ala telah memberi kabar gembira kepada Nabi Muhammad saw.
 
Hudhur aba. menyampaikan bahwa jika kita ingin bersyukur kepada Allah Ta’ala, maka kita harus terus-menerus mengintrospeksi diri kita masing-masing. Hudhur aba. berdoa semoga kita dapat membentuk diri kita sesuai dengan keinginan Hadhrat Masih Mau'ud as. Semoga kita senantiasa mengutamakan keimanan dan agama kita di atas dunia. Semoga kita dapat menanamkan rasa takut kepada Allah dan semoga kita benar-benar menjadi orang-orang yang adil dalam mengamalkan “Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.” Semoga di akhirat nanti, kita termasuk ke dalam orang-orang yang berkenaan dengannya, Allah Ta’ala telah memberi kabar gembira kepada Nabi Muhammad saw.
   −
Hudhur aba. bersabda, pada hari ini, 28 tahun yang lalu, pada tanggal 14 Oktober, masjid ini (Baitur Rahman, Maryland, USA) diresmikan. Mereka yang tinggal di sekitar masjid ini harus mengintrospeksi diri mereka masing-masing dan merenungkan, seberapa banyak kemajuan ruhani yang mereka rasakan dalam 28 tahun terakhir ini dan apakah mereka telah berbuat adil terhadap masjid ini. Hudhur aba. berdoa semoga Allah Ta’ala senantiasa menganugerahi taufik dan karunia-Nya kepada kita semua untuk dapat berlaku adil terhadap masjid ini dan menjaganya hingga tahuntahun mendatang.
+
Hudhur aba. bersabda, pada hari ini, 28 tahun yang lalu, pada tanggal 14 Oktober, masjid ini (Baitur Rahman, Maryland, USA) diresmikan. Mereka yang tinggal di sekitar masjid ini harus mengintrospeksi diri mereka masing-masing dan merenungkan, seberapa banyak kemajuan ruhani yang mereka rasakan dalam 28 tahun terakhir ini dan apakah mereka telah berbuat adil terhadap masjid ini. Hudhur aba. berdoa semoga Allah Ta’ala senantiasa menganugerahi taufik dan karunia-Nya kepada kita semua untuk dapat berlaku adil terhadap masjid ini dan menjaganya hingga tahun-tahun mendatang.
    
=== Catatan Penterjemah ===
 
=== Catatan Penterjemah ===

Menu navigasi