Duduk Tasyahud: Perbedaan revisi
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
(←Membuat halaman berisi 'Diriwayatkan, {{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ سُنَّةُ الصَّلَاةِ أَنْ تَنْص...') |
(Menambahkan kategori) |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
== Referensi == | == Referensi == | ||
<references /> | <references /> | ||
+ | [[Kategori:Agama]] |
Revisi terkini pada 7 Juli 2022 23.26
Diriwayatkan,
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ سُنَّةُ الصَّلَاةِ أَنْ تَنْصِبَ رِجْلَكَ الْيُمْنَى وَتَثْنِيَ رِجْلَكَ الْيُسْرَى
...dari Abdullah bin Umar dia berkata; "Di antara sunnah dalam shalat adalah kamu menegakkan kaki kananmu dan melipat kaki kirimu (dalam posisi duduk)." (H.R. Abu Dawud) [1]
Diriwayatkan,
عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَلَسَ فِي الصَّلَاةِ افْتَرَشَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى حَتَّى اسْوَدَّ ظَهْرُ قَدَمِهِ
dari Ibrahim dia berkata; "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam duduk pada waktu shalat, maka telapak kaki kirinya beliau duduki hingga bagian atas kakinya menjadi hitam." (H.R. Abu Dawud) [2]