Perubahan

224 bita ditambahkan ,  1 Mei 2022 20.41
Mengganti teks aran QS Al-Fatihah
Baris 5: Baris 5:  
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah
 
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah
   −
{{Arab Hadits|teks-hadits=أشْهَدُ أنْ لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيك لَهُ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.}}{{Arab Hadits|teks-hadits=أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم.}}{{Arab Hadits|teks-hadits=بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم * الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضالِّينَ. (آمين)}}
+
{{Arab Hadits|teks-hadits=أشْهَدُ أنْ لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيك لَهُ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.}}{{Arab Hadits|teks-hadits=أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم.}}{{Arab Quran|teks-quran=بِسۡمِ اللّٰہِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِیۡمِ ﴿۱﴾ اَلۡحَمۡدُ لِلّٰہِ رَبِّ الۡعٰلَمِیۡنَ ۙ﴿۲﴾ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِیۡمِ ۙ﴿۳﴾ مٰلِکِ یَوۡمِ الدِّیۡنِ ؕ﴿۴﴾ اِیَّاکَ نَعۡبُدُ وَاِیَّاکَ نَسۡتَعِیۡنُ ؕ﴿۵﴾ اِہۡدِنَا الصِّرَاطَ الۡمُسۡتَقِیۡمَ ۙ﴿۶﴾ صِرَاطَ الَّذِیۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَیۡہِمۡ ۬ۙ غَیۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَیۡہِمۡ وَلَا الضَّآلِّیۡنَ ٪﴿۷﴾}}{{Arab Hadits|teks-hadits=(آمين)}}
 
   
Dengan karunia Allah semata, setelah melewati bulan Ramadhan, Dia telah memungkinkan kita untuk menyaksikan hari Idul Fitri. Tapi apakah ini satu-satunya tujuan kita melewati bulan Ramadhan; bahwa kita berpuasa selama sebulan dan kemudian pada akhirnya merayakannya? Faktanya, kita hanya bisa memetik nikmat sejati dari karunia Allah ini, ketika kita benar-benar memahami tujuan Ramadhan dan Idul Fitri. Jika kita benar-benar telah mengubah diri kita sendiri dan mengembangkan kebiasaan baik, maka kebiasaan itu akan terlihat jelas setelah jangka waktu tiga puluh hari. Dari satu Ramadhan ke Ramadhan berikutnya, kita harus terus bertindak berdasarkan kebiasaan-kebiasaan bajik yang dibawa selama bulan Ramadhan. Hanya dengan begitu kita akan menyaksikan berkah sejati Ramadhan.
 
Dengan karunia Allah semata, setelah melewati bulan Ramadhan, Dia telah memungkinkan kita untuk menyaksikan hari Idul Fitri. Tapi apakah ini satu-satunya tujuan kita melewati bulan Ramadhan; bahwa kita berpuasa selama sebulan dan kemudian pada akhirnya merayakannya? Faktanya, kita hanya bisa memetik nikmat sejati dari karunia Allah ini, ketika kita benar-benar memahami tujuan Ramadhan dan Idul Fitri. Jika kita benar-benar telah mengubah diri kita sendiri dan mengembangkan kebiasaan baik, maka kebiasaan itu akan terlihat jelas setelah jangka waktu tiga puluh hari. Dari satu Ramadhan ke Ramadhan berikutnya, kita harus terus bertindak berdasarkan kebiasaan-kebiasaan bajik yang dibawa selama bulan Ramadhan. Hanya dengan begitu kita akan menyaksikan berkah sejati Ramadhan.
   Baris 101: Baris 100:  
* Penerjemah: Dildaar Ahmad Dartono.  
 
* Penerjemah: Dildaar Ahmad Dartono.  
 
* Rujukan: <nowiki>https://www.alislam.org/articles/love-for-allah-humankind-true-everlasting-eid-special-prayers-for-palestine-world/</nowiki> dan <nowiki>https://www.reviewofreligions.org/31128/love-for-allah-and-humankind-the-true-and-everlasting-eid-special-prayers-for-palestine-and-the-world-summary-of-eid-al-fitr-sermon/</nowiki>
 
* Rujukan: <nowiki>https://www.alislam.org/articles/love-for-allah-humankind-true-everlasting-eid-special-prayers-for-palestine-world/</nowiki> dan <nowiki>https://www.reviewofreligions.org/31128/love-for-allah-and-humankind-the-true-and-everlasting-eid-special-prayers-for-palestine-and-the-world-summary-of-eid-al-fitr-sermon/</nowiki>
 +
[[Kategori:Khotbah]]
 +
[[Kategori:Khotbah Idul Fitri]]