Perubahan

6.938 bita ditambahkan ,  6 Oktober 2022 12.36
tidak ada ringkasan suntingan
Baris 265: Baris 265:  
Ayat ini dan ayat-ayat sebelumnya menggambarkan hukuman yang akan ditimpakan kepada orang berdosa di hari kemudian dengan bahasa yang sepadan dengan besar dosa mereka di dunia ini. Mereka melahapi apa yang telah diperoleh orang lain dengan mengeluarkan keringat sendiri, dan menderita oleh nafsu yang tiada puas-puas akan harta, yang ditumpuk mereka dengan jalan halal dan haram, dan karena kebanggaan atas harta itu mereka menolak seruan Ilahi. Sebagai hukuman, mereka akan diberi makan pohon Zaqqūm yang akan membakar perut mereka, dan mereka akan mendapat air mendidih guna pelepas haus mereka, dan seperti unta-unta sakit dan kehausan, dahaga mereka akan tetap tidak terlepaskan.
 
Ayat ini dan ayat-ayat sebelumnya menggambarkan hukuman yang akan ditimpakan kepada orang berdosa di hari kemudian dengan bahasa yang sepadan dengan besar dosa mereka di dunia ini. Mereka melahapi apa yang telah diperoleh orang lain dengan mengeluarkan keringat sendiri, dan menderita oleh nafsu yang tiada puas-puas akan harta, yang ditumpuk mereka dengan jalan halal dan haram, dan karena kebanggaan atas harta itu mereka menolak seruan Ilahi. Sebagai hukuman, mereka akan diberi makan pohon Zaqqūm yang akan membakar perut mereka, dan mereka akan mendapat air mendidih guna pelepas haus mereka, dan seperti unta-unta sakit dan kehausan, dahaga mereka akan tetap tidak terlepaskan.
   −
--> hadits: satu kaum dibinasakan karena kikir atau tamak harta
+
Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=اَلۡہٰکُمُ التَّکَاثُرُ ۙ﴿۲﴾ حَتّٰی زُرۡتُمُ الۡمَقَابِرَ ؕ﴿۳﴾}}persaingan satu sama lain dalam mengumpulkan harta telah menjadikanmu lalai, Sampai kamu masuk ke kuburan.
 +
 
 +
Diriwayatkan,
 +
 
 +
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَهْرَمُ ابْنُ آدَمَ وَتَشِبُّ مِنْهُ اثْنَتَانِ الْحِرْصُ عَلَى الْمَالِ وَالْحِرْصُ عَلَى الْعُمُرِ}}
 +
 
 +
...dari Anas ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap manusia pasti akan menjadi tua. Namun jiwanya tetap muda mengenai dua perkara, yaitu: Tamak akan harta benda dan selalu ingin panjang umur." (H.R. Muslim) <ref>[https://www.hadits.id/hadits/muslim/1736 Hadits Shahih Muslim, Kitab Zakat, Bab Larangan untuk rakus kepada dunia]</ref>
 +
 
 +
Diriwayatkan,
 +
 
 +
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ الْخَثْعَمِيَّةِ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بِئْسَ الْعَبْدُ عَبْدٌ تَخَيَّلَ وَاخْتَالَ وَنَسِيَ الْكَبِيرَ الْمُتَعَالِ بِئْسَ الْعَبْدُ عَبْدٌ تَجَبَّرَ وَاعْتَدَى وَنَسِيَ الْجَبَّارَ الْأَعْلَى بِئْسَ الْعَبْدُ عَبْدٌ سَهَا وَلَهَا وَنَسِيَ الْمَقَابِرَ وَالْبِلَى بِئْسَ الْعَبْدُ عَبْدٌ عَتَا وَطَغَى وَنَسِيَ الْمُبْتَدَا وَالْمُنْتَهَى بِئْسَ الْعَبْدُ عَبْدٌ يَخْتِلُ الدُّنْيَا بِالدِّينِ بِئْسَ الْعَبْدُ عَبْدٌ يَخْتِلُ الدِّينَ بِالشُّبُهَاتِ بِئْسَ الْعَبْدُ عَبْدٌ طَمَعٌ يَقُودُهُ بِئْسَ الْعَبْدُ عَبْدٌ هَوًى يُضِلُّهُ بِئْسَ الْعَبْدُ عَبْدٌ رَغَبٌ يُذِلُّهُ}}
 +
 
 +
...dari Asma` binti 'Umais Al Khats'amiyah berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seburuk buruk hamba adalah hamba yang sombong, berbangga diri dan lupa terhadap Dzat yang maha besar dan maha tinggi, seburuk buruk hamba adalah hamba yang diktator dan kejam dan dia lupa terhadap Dzat yang maha perkasa lagi maha tinggi, seburuk buruk hamba adalah hamba yang lupa dan lalai dan lupa akan kuburan dan ujian, seburuk buruk hamba adalah hamba yang melampaui batas dan berlebih lebihan, lupa terhadap adanya permulaan dan kesudahan, seburuk buruk hamba adalah hamba yang mencari dunia dengan mengorbankan agama, seburuk buruk hamba adalah hamba yang mencari agama dengan hal hal yang syubhat, seburuk buruk hamba adalah hamba yang dikendalikan oleh sifat '''tamak''', seburuk buruk hamba adalah hamba yang dikuasai oleh hawa nafsu yang menyesatkannya dan seburuk buruk hamba adalah hamba yang dikuasai sifat rakus yang menjadikannya hina." (H.R. Tirmidzi) <ref>[https://www.hadits.id/hadits/tirmidzi/2372 Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Sifat qiamat, penggugah hati dan wara', Bab Sifat bejana telaga]</ref>
 +
 
 +
Diriwayatkan,
 +
 
 +
{{Arab Hadits|teks-hadits=أَنَّ حَكِيمَ بْنَ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْطَانِي ثُمَّ سَأَلْتُهُ فَأَعْطَانِي ثُمَّ قَالَ لِي يَا حَكِيمُ إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرٌ حُلْوٌ فَمَنْ أَخَذَهُ بِسَخَاوَةِ نَفْسٍ بُورِكَ لَهُ فِيهِ وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ وَكَانَ كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلَا يَشْبَعُ وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى قَالَ حَكِيمٌ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَا أَرْزَأُ أَحَدًا بَعْدَكَ شَيْئًا حَتَّى أُفَارِقَ الدُّنْيَا فَكَانَ أَبُو بَكْرٍ يَدْعُو حَكِيمًا لِيُعْطِيَهُ الْعَطَاءَ فَيَأْبَى أَنْ يَقْبَلَ مِنْهُ شَيْئًا ثُمَّ إِنَّ عُمَرَ دَعَاهُ لِيُعْطِيَهُ فَأَبَى أَنْ يَقْبَلَ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ الْمُسْلِمِينَ إِنِّي أَعْرِضُ عَلَيْهِ حَقَّهُ الَّذِي قَسَمَ اللَّهُ لَهُ مِنْ هَذَا الْفَيْءِ فَيَأْبَى أَنْ يَأْخُذَهُ فَلَمْ يَرْزَأْ حَكِيمٌ أَحَدًا مِنْ النَّاسِ شَيْئًا بَعْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى تُوُفِّيَ}}
 +
 
 +
...bahwa Hakim bin Hizam radliallahu 'anhu berkata; 'Aku meminta sesuatu kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam lalu Beliau memberikannya, kemudian aku meminta lagi dan Beliaupun kembali memberikannya lalu Beliau berkata kepadaku: "Wahai Hakim, harta itu hijau lagi manis, maka barangsiapa yang mencarinya untuk kedermawanan dirinya maka harta itu akan memberkahinya. Namun barangsiapa yang mencarinya untuk keserakahan (ambisius, '''tamak''') maka harta itu tidak akan memberkahinya, seperti orang yang makan namun tidak kenyang. Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah". Hakim berkata; "Lalu aku berkata (kepada Beliau); "Wahai Rasulullah, demi Dzat yang telah mengutusmu dengan benar, aku tidak akan mengurangi hak seorangpun (dengan meminta) setelah engkau hingga aku meninggalkan dunia ini". Suatu kali Abu Bakar pernah memanggil Hakim untuk diberikan sesuatu agar dia datang dan menerima pemberiannya. Kemudian 'Umar radliallahu 'anhu juga pernah memanggil Hakim untuk memberikan sesuatu namun Hakim tidak memenuhinya. Maka 'Umar radliallahu 'anhu berkata: "Wahai kaum Muslimin sekalian, sungguh aku pernah menawarkan kepadanya haknya dari harta fa'i ini (harta musuh tanpa peperangan) namun dia enggan untuk mengambilnya dan sungguh Hakim tidak pernah mengurangi hak (meminta) seorangpun setelah Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam hingga dia wafat". (H.R. Bukhari) <ref>[https://www.hadits.id/hadits/bukhari/2910 Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Bagian seperlima, Bab Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam memberikan kepada orang-orang yang hatinya akan dilunaknya dan selainnya dari seperlima bagian]</ref>
    
== Bab xx: Orang yang Mendukung Pengorbanan Termasuk Jihad di Jalan Allah ==
 
== Bab xx: Orang yang Mendukung Pengorbanan Termasuk Jihad di Jalan Allah ==