Perubahan

Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
1.843 bita ditambahkan ,  6 Oktober 2022 14.12
tidak ada ringkasan suntingan
Baris 58: Baris 58:     
Allah Ta'ala mempunyai sifat Al-Ghani, yakni Maha Kaya. Oleh karena itu, sebenarnya pengorbanan yang kita lakukan adalah untuk diri kita sendiri. Allah Ta'ala tidak memerlukan pengorbanan kita. Dia berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=یٰۤاَیُّہَا الَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَنۡفِقُوۡا مِنۡ طَیِّبٰتِ مَا کَسَبۡتُمۡ وَمِمَّاۤ اَخۡرَجۡنَا لَکُمۡ مِّنَ الۡاَرۡضِ ۪ وَلَا تَیَمَّمُوا الۡخَبِیۡثَ مِنۡہُ تُنۡفِقُوۡنَ وَلَسۡتُمۡ بِاٰخِذِیۡہِ اِلَّاۤ اَنۡ تُغۡمِضُوۡا فِیۡہِ ؕ وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰہَ غَنِیٌّ حَمِیۡدٌ ﴿۲۶۸﴾}}Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah barang-barang baik yang kamu usahakan dan apa-apa yang Kami keluarkan dari bumi bagimu, dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk darinya lalu kamu mem-belanjakannya di jalan Allah, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya kecuali dengan memicingkan mata terhadap-nya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji. (QS. Al-Baqarah 2:268)
 
Allah Ta'ala mempunyai sifat Al-Ghani, yakni Maha Kaya. Oleh karena itu, sebenarnya pengorbanan yang kita lakukan adalah untuk diri kita sendiri. Allah Ta'ala tidak memerlukan pengorbanan kita. Dia berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=یٰۤاَیُّہَا الَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَنۡفِقُوۡا مِنۡ طَیِّبٰتِ مَا کَسَبۡتُمۡ وَمِمَّاۤ اَخۡرَجۡنَا لَکُمۡ مِّنَ الۡاَرۡضِ ۪ وَلَا تَیَمَّمُوا الۡخَبِیۡثَ مِنۡہُ تُنۡفِقُوۡنَ وَلَسۡتُمۡ بِاٰخِذِیۡہِ اِلَّاۤ اَنۡ تُغۡمِضُوۡا فِیۡہِ ؕ وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰہَ غَنِیٌّ حَمِیۡدٌ ﴿۲۶۸﴾}}Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah barang-barang baik yang kamu usahakan dan apa-apa yang Kami keluarkan dari bumi bagimu, dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk darinya lalu kamu mem-belanjakannya di jalan Allah, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya kecuali dengan memicingkan mata terhadap-nya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji. (QS. Al-Baqarah 2:268)
== Bab xx: Ganjaran Pengorbanan: Menyelamatkan Kita dari Azab yang Pedih ==
+
== Bab xx: Ganjaran Pengorbanan ==
 +
=== Menyelamatkan Kita dari Azab yang Pedih ===
 
Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=یٰۤاَیُّہَا الَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡا ہَلۡ اَدُلُّکُمۡ عَلٰی تِجٰرَۃٍ تُنۡجِیۡکُمۡ مِّنۡ عَذَابٍ اَلِیۡمٍ}}{{Arab Quran|teks-quran=تُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰہِ وَرَسُوۡلِہٖ وَتُجٰہِدُوۡنَ فِیۡ سَبِیۡلِ اللّٰہِ بِاَمۡوٰلِکُمۡ وَاَنۡفُسِکُمۡ ۚ ذٰلِکُمۡ خَیۡرٌ لَّکُمۡ اِنۡ کُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ}}
 
Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=یٰۤاَیُّہَا الَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡا ہَلۡ اَدُلُّکُمۡ عَلٰی تِجٰرَۃٍ تُنۡجِیۡکُمۡ مِّنۡ عَذَابٍ اَلِیۡمٍ}}{{Arab Quran|teks-quran=تُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰہِ وَرَسُوۡلِہٖ وَتُجٰہِدُوۡنَ فِیۡ سَبِیۡلِ اللّٰہِ بِاَمۡوٰلِکُمۡ وَاَنۡفُسِکُمۡ ۚ ذٰلِکُمۡ خَیۡرٌ لَّکُمۡ اِنۡ کُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ}}
    
“Hai orang-orang yang beriman, Maukah Aku tunjukkan kepadamu perdagangan yang akan menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? - Kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan kamu '''berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu'''. Hal itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS Ash-Shaaf [61]: 11-12)
 
“Hai orang-orang yang beriman, Maukah Aku tunjukkan kepadamu perdagangan yang akan menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? - Kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan kamu '''berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu'''. Hal itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS Ash-Shaaf [61]: 11-12)
   −
== Bab xx: Ganjaran Pengorbanan: Dilipat Gandakan Ganjarannya ==
+
=== Dilipat Gandakan Ganjarannya ===
 +
 
 
Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=مَنۡ ذَا الَّذِیۡ یُقۡرِضُ اللّٰہَ قَرۡضًا حَسَنًا فَیُضٰعِفَہٗ لَہٗۤ اَضۡعَافًا کَثِیۡرَۃً ؕ وَاللّٰہُ یَقۡبِضُ وَیَبۡصُۜطُ ۪ وَاِلَیۡہِ تُرۡجَعُوۡنَ ﴿۲۴۶﴾}}
 
Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=مَنۡ ذَا الَّذِیۡ یُقۡرِضُ اللّٰہَ قَرۡضًا حَسَنًا فَیُضٰعِفَہٗ لَہٗۤ اَضۡعَافًا کَثِیۡرَۃً ؕ وَاللّٰہُ یَقۡبِضُ وَیَبۡصُۜطُ ۪ وَاِلَیۡہِ تُرۡجَعُوۡنَ ﴿۲۴۶﴾}}
 
“Barang siapa yang meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Dia akan melipat gandakannya berkali lipat banyaknya. Dan Allah menerima dan meluaskan, dan kepada Dia kalian akan kembali.” (QS. Al-Baqarah [2] : 246)
 
“Barang siapa yang meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Dia akan melipat gandakannya berkali lipat banyaknya. Dan Allah menerima dan meluaskan, dan kepada Dia kalian akan kembali.” (QS. Al-Baqarah [2] : 246)
Baris 73: Baris 75:  
...dari Khuraim bin Fatik ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berinfak di jalan Allah maka akan dituliskan untuknya tujuh ratus lipat kebaikan." (H.R. At-Tirmidzi) <ref>[https://www.hadits.id/hadits/tirmidzi/1550 Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab keutamaan jihad, Bab Keutamaan berderma fii sabiilillah]</ref>
 
...dari Khuraim bin Fatik ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berinfak di jalan Allah maka akan dituliskan untuknya tujuh ratus lipat kebaikan." (H.R. At-Tirmidzi) <ref>[https://www.hadits.id/hadits/tirmidzi/1550 Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab keutamaan jihad, Bab Keutamaan berderma fii sabiilillah]</ref>
   −
== Bab xx: Ganjaran Pengorbanan: Pasti Diberikan Gantinya ==
+
=== Pasti Diberikan Gantinya ===
 
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ وَقَالَ يَمِينُ اللَّهِ مَلْأَى وَقَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ مَلْآنُ سَحَّاءُ لَا يَغِيضُهَا شَيْءٌ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ وَقَالَ يَمِينُ اللَّهِ مَلْأَى وَقَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ مَلْآنُ سَحَّاءُ لَا يَغِيضُهَا شَيْءٌ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ}}
 
...dari Abu Hurairah hingga sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman: 'Wahai anak Adam, berinfaklah kamu niscaya Aku akan memberikan ganti kepadamu.'" Beliau juga bersabda: "Pemberian Allah selalu melimpah." Ibnu Numair berkata, "Suatu pemberian yang tidak pernah berkurang meskipun mengalir siang dan malam." (H.R. Muslim) <ref>[https://www.hadits.id/hadits/muslim/1658 Hadits Shahih Muslim, Kitab Zakat, Bab Anjuran untuk sedekah dan berita gembira bagi orang yang suka berinfaq dengan pahala]</ref>
 
...dari Abu Hurairah hingga sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman: 'Wahai anak Adam, berinfaklah kamu niscaya Aku akan memberikan ganti kepadamu.'" Beliau juga bersabda: "Pemberian Allah selalu melimpah." Ibnu Numair berkata, "Suatu pemberian yang tidak pernah berkurang meskipun mengalir siang dan malam." (H.R. Muslim) <ref>[https://www.hadits.id/hadits/muslim/1658 Hadits Shahih Muslim, Kitab Zakat, Bab Anjuran untuk sedekah dan berita gembira bagi orang yang suka berinfaq dengan pahala]</ref>
   −
== Bab xx: Ganjaran Pengorbanan: Diberikan Ganjaran yang Mulia ==
+
=== Diberikan Ganjaran yang Mulia ===
 +
 
 
Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=مَنۡ ذَا الَّذِیۡ یُقۡرِضُ اللّٰہَ قَرۡضًا حَسَنًا فَیُضٰعِفَہٗ لَہٗ وَلَہٗۤ اَجۡرٌ کَرِیۡمٌ ﴿ۚ۱۲﴾}}“Siapakah yang akan meminjami Allah dengan pinjaman yang baik? Maka Dia akan melipat gandakan baginya, dan baginya ada ganjaran yang mulia.” (QS. Al-Hadid [57] : 12)
 
Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=مَنۡ ذَا الَّذِیۡ یُقۡرِضُ اللّٰہَ قَرۡضًا حَسَنًا فَیُضٰعِفَہٗ لَہٗ وَلَہٗۤ اَجۡرٌ کَرِیۡمٌ ﴿ۚ۱۲﴾}}“Siapakah yang akan meminjami Allah dengan pinjaman yang baik? Maka Dia akan melipat gandakan baginya, dan baginya ada ganjaran yang mulia.” (QS. Al-Hadid [57] : 12)
   −
== Bab xx: Ganjaran Pengorbanan: Dihilangkan Ketakutan dan Kesedihan ==
+
=== Dihilangkan Ketakutan dan Kesedihan ===
 
{{Arab Quran|teks-quran=اَلَّذِیۡنَ یُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوٰلَہُمۡ فِیۡ سَبِیۡلِ اللّٰہِ ثُمَّ لَا یُتۡبِعُوۡنَ مَاۤ اَنۡفَقُوۡا مَنًّا وَّلَاۤ اَذًی ۙ لَّہُمۡ اَجۡرُہُمۡ عِنۡدَ رَبِّہِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَیۡہِمۡ وَلَا ہُمۡ یَحۡزَنُوۡنَ}}
 
{{Arab Quran|teks-quran=اَلَّذِیۡنَ یُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوٰلَہُمۡ فِیۡ سَبِیۡلِ اللّٰہِ ثُمَّ لَا یُتۡبِعُوۡنَ مَاۤ اَنۡفَقُوۡا مَنًّا وَّلَاۤ اَذًی ۙ لَّہُمۡ اَجۡرُہُمۡ عِنۡدَ رَبِّہِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَیۡہِمۡ وَلَا ہُمۡ یَحۡزَنُوۡنَ}}
 
“Orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dibelanjakannya itu dengan menyebut-nyebut kebaikan dan tidak ''pula'' menyakiti ''hati'', bagi mereka ada ganjarannya di sisi Tuhan-nya, dan '''tidak ada ketakutan pada mereka dan tidak pula mereka akan bersedih'''” (QS Al Baqarah [2]: 263)
 
“Orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dibelanjakannya itu dengan menyebut-nyebut kebaikan dan tidak ''pula'' menyakiti ''hati'', bagi mereka ada ganjarannya di sisi Tuhan-nya, dan '''tidak ada ketakutan pada mereka dan tidak pula mereka akan bersedih'''” (QS Al Baqarah [2]: 263)
Baris 88: Baris 91:  
“Orang-orang yang membelanjakan harta mereka di waktu malam dan siang, secara rahasia dan terbuka, maka bagi mereka ada ganjaran pada sisi Tuhan mereka; dan tak ada ketakutan atas mereka, tidak pula mereka akan berduka cita.” (QS. Al-Baqarah [2] : 275)
 
“Orang-orang yang membelanjakan harta mereka di waktu malam dan siang, secara rahasia dan terbuka, maka bagi mereka ada ganjaran pada sisi Tuhan mereka; dan tak ada ketakutan atas mereka, tidak pula mereka akan berduka cita.” (QS. Al-Baqarah [2] : 275)
   −
== Bab xx: Ganjaran Pengorbanan: Membersihkan dan Mensucikan Jiwa Kita ==
+
=== Membersihkan dan Mensucikan Jiwa Kita ===
 
{{Arab Quran|teks-quran=خُذۡ مِنۡ اَمۡوٰلِہِمۡ صَدَقَۃً تُطَہِّرُہُمۡ وَتُزَکِّیۡہِمۡ بِہَا وَصَلِّ عَلَیۡہِمۡ ۖ اِنَّ صَلَوٰتَکَ سَکَنٌ لَّہُمۡ ۗ وَاللّٰہُ سَمِیۡعٌ عَلِیۡمٌ}}
 
{{Arab Quran|teks-quran=خُذۡ مِنۡ اَمۡوٰلِہِمۡ صَدَقَۃً تُطَہِّرُہُمۡ وَتُزَکِّیۡہِمۡ بِہَا وَصَلِّ عَلَیۡہِمۡ ۖ اِنَّ صَلَوٰتَکَ سَکَنٌ لَّہُمۡ ۗ وَاللّٰہُ سَمِیۡعٌ عَلِیۡمٌ}}
 
“Ambillah sedekah dari harta mereka agar engkau dapat '''membersihkan mereka dan mensucikan mereka dengannya'''. Dan berdoalah untuk mereka; sesungguhnya doa engkau adalah ''sumber'' ketenteraman bagi mereka. Dan, Allah itu Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS At Taubah [9]: 103)
 
“Ambillah sedekah dari harta mereka agar engkau dapat '''membersihkan mereka dan mensucikan mereka dengannya'''. Dan berdoalah untuk mereka; sesungguhnya doa engkau adalah ''sumber'' ketenteraman bagi mereka. Dan, Allah itu Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS At Taubah [9]: 103)
   −
== Bab xx: Ganjaran Pengorbanan: Memperteguh Jiwa Kita ==
+
=== Memperteguh Jiwa Kita ===
 +
 
 
Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=وَمَثَلُ الَّذِیۡنَ یُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوٰلَہُمُ ابۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِ اللّٰہِ وَتَثۡبِیۡتًا مِّنۡ اَنۡفُسِہِمۡ کَمَثَلِ جَنَّۃٍۭ بِرَبۡوَۃٍ اَصَابَہَا وَابِلٌ فَاٰتَتۡ اُکُلَہَا ضِعۡفَیۡنِ فَاِنۡ لَّمۡ یُصِبۡہَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗ وَاللّٰہُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ بَصِیۡرٌ}}
 
Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=وَمَثَلُ الَّذِیۡنَ یُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوٰلَہُمُ ابۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِ اللّٰہِ وَتَثۡبِیۡتًا مِّنۡ اَنۡفُسِہِمۡ کَمَثَلِ جَنَّۃٍۭ بِرَبۡوَۃٍ اَصَابَہَا وَابِلٌ فَاٰتَتۡ اُکُلَہَا ضِعۡفَیۡنِ فَاِنۡ لَّمۡ یُصِبۡہَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗ وَاللّٰہُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ بَصِیۡرٌ}}
 
“Dan perumpamaan orang-orang yang menginfakkan harta mereka demi mencari keridhoan Allah dan '''memperteguh jiwa mereka''' adalah seperti perumpamaan kebun yang terletak di dataran tinggi, hujan lebat menimpanya lalu menghasilkan buahnya dua kali lipat, tetapi jika hujan lebat tidak menimpanya, maka hujan gerimis ''pun memadai''. Dan Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Baqarah [2]: 266)
 
“Dan perumpamaan orang-orang yang menginfakkan harta mereka demi mencari keridhoan Allah dan '''memperteguh jiwa mereka''' adalah seperti perumpamaan kebun yang terletak di dataran tinggi, hujan lebat menimpanya lalu menghasilkan buahnya dua kali lipat, tetapi jika hujan lebat tidak menimpanya, maka hujan gerimis ''pun memadai''. Dan Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Baqarah [2]: 266)
Baris 102: Baris 106:  
Hati orang-orang beriman yang membelanjakan harta dengan sukarela di jalan Allah adalah laksana sebidang tanah tinggi, hujan lebat yang kadang-kadang sangat berbahaya bagi tanah rendah – tidak membahayakannya. Sebaliknya tanah itu akan mendapat faedah dari hujan, baik itu hujan besar ataupun kecil.
 
Hati orang-orang beriman yang membelanjakan harta dengan sukarela di jalan Allah adalah laksana sebidang tanah tinggi, hujan lebat yang kadang-kadang sangat berbahaya bagi tanah rendah – tidak membahayakannya. Sebaliknya tanah itu akan mendapat faedah dari hujan, baik itu hujan besar ataupun kecil.
   −
== Bab xx: Ganjaran Pengorbanan: Diberi Derajat yang Tinggi ==
+
=== Diberi Derajat yang Tinggi ===
 +
 
 
Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=اَلَّذِیۡنَ یُقِیۡمُوۡنَ الصَّلٰوۃَ وَمِمَّا رَزَقۡنٰہُمۡ یُنۡفِقُوۡنَ}}{{Arab Quran|teks-quran=اُولٰٓئِکَ ہُمُ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ حَقًّا ۚ لَّہُمۡ دَرَجٰتٌ عِنۡدَ رَبِّہِمۡ وَمَغۡفِرَۃٌ وَّرِزۡقٌ کَرِیۡمٌ}}
 
Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=اَلَّذِیۡنَ یُقِیۡمُوۡنَ الصَّلٰوۃَ وَمِمَّا رَزَقۡنٰہُمۡ یُنۡفِقُوۡنَ}}{{Arab Quran|teks-quran=اُولٰٓئِکَ ہُمُ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ حَقًّا ۚ لَّہُمۡ دَرَجٰتٌ عِنۡدَ رَبِّہِمۡ وَمَغۡفِرَۃٌ وَّرِزۡقٌ کَرِیۡمٌ}}
 
“Orang-orang yang senantiasa mendirikan shalat dan menginfakkan ''sebagian'' dari apa yang Kami rezekikan kepada mereka * Mereka inilah '''orang-orang mukmin yang sejati'''. Bagi mereka ada '''derajat-derajat ''yang tinggi''''' di sisi Tuhan mereka, ampunan dan rezeki yang mulia” (QS Al Anfal [8]: 4-5)
 
“Orang-orang yang senantiasa mendirikan shalat dan menginfakkan ''sebagian'' dari apa yang Kami rezekikan kepada mereka * Mereka inilah '''orang-orang mukmin yang sejati'''. Bagi mereka ada '''derajat-derajat ''yang tinggi''''' di sisi Tuhan mereka, ampunan dan rezeki yang mulia” (QS Al Anfal [8]: 4-5)
   −
== Bab xx: Ganjaran Pengorbanan: Dekat dengan Allah dan Dekat dengan Surga ==
+
=== Dekat dengan Allah dan Dekat dengan Surga ===
 +
 
 
Diriwayatkan,{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنْ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنْ الْجَنَّةِ قَرِيبٌ مِنْ النَّاسِ بَعِيدٌ مِنْ النَّارِ وَالْبَخِيلُ بَعِيدٌ مِنْ اللَّهِ بَعِيدٌ مِنْ الْجَنَّةِ بَعِيدٌ مِنْ النَّاسِ قَرِيبٌ مِنْ النَّارِ وَلَجَاهِلٌ سَخِيٌّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ عَالِمٍ بَخِيلٍ}}
 
Diriwayatkan,{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنْ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنْ الْجَنَّةِ قَرِيبٌ مِنْ النَّاسِ بَعِيدٌ مِنْ النَّارِ وَالْبَخِيلُ بَعِيدٌ مِنْ اللَّهِ بَعِيدٌ مِنْ الْجَنَّةِ بَعِيدٌ مِنْ النَّاسِ قَرِيبٌ مِنْ النَّارِ وَلَجَاهِلٌ سَخِيٌّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ عَالِمٍ بَخِيلٍ}}
 
...dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang bakhil itu jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka. Sesungguhnya orang bodoh yang dermawan lebih Allah cintai dari pada seorang 'alim yang bakhil." (H.R. At-Tirmidzi) <ref>[https://www.hadits.id/hadits/tirmidzi/1884 Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Berbakti dan menyambung silaturrahim, Bab Dermawan]</ref>
 
...dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang bakhil itu jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka. Sesungguhnya orang bodoh yang dermawan lebih Allah cintai dari pada seorang 'alim yang bakhil." (H.R. At-Tirmidzi) <ref>[https://www.hadits.id/hadits/tirmidzi/1884 Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Berbakti dan menyambung silaturrahim, Bab Dermawan]</ref>
   −
== Bab xx: Jenis Pengorbanan: Zakat ==
+
== Bab xx: Jenis Pengorbanan: ==
 +
=== Zakat ===
 
'''Zakāt''' yang merupakan '''sedekah wajib'''. Zakat dikumpulkan oleh negara dari setiap orang Muslim yang memiliki sejumlah harta berupa uang atau kekayaan, dan dibelanjakan oleh negara bagi fakir miskin dan anak-anak yatim, janda, dan orang-orang dalam perjalanan (musafir), dan sebagainya; keadaan si penerima yang tidak mengetahui sumber sedekah yang sebenarnya itu, menjadikan ia tidak berhutang budi terhadap perseorangan. Zakat itu merupakan tindakan negara untuk mencegah penumpukan harta pada satu tangan.
 
'''Zakāt''' yang merupakan '''sedekah wajib'''. Zakat dikumpulkan oleh negara dari setiap orang Muslim yang memiliki sejumlah harta berupa uang atau kekayaan, dan dibelanjakan oleh negara bagi fakir miskin dan anak-anak yatim, janda, dan orang-orang dalam perjalanan (musafir), dan sebagainya; keadaan si penerima yang tidak mengetahui sumber sedekah yang sebenarnya itu, menjadikan ia tidak berhutang budi terhadap perseorangan. Zakat itu merupakan tindakan negara untuk mencegah penumpukan harta pada satu tangan.
   −
== Bab xx: Jenis Pengorbanan: Infak ==
+
=== Infak ===
   −
== Bab xx: Jenis Pengorbanan: Sedekah ==
+
=== Sedekah ===
 
Sedekah atau Sadaqah merupakan sedekah nafal (tambahan). Sedekah itu bersifat sukarela dan diberikan kepada perorangan-perorangan didasari oleh keinginan untuk menolong mereka. Hal itu akan menimbulkan perasaan simpati di antara orang-orang berada terhadap saudara-saudara mereka yang miskin, dan menimbulkan rasa terima kasih di antara orang-orang miskin terhadap para dermawan mereka. Sedekah berperan pula untuk membedakan orang-orang mukmin yang ikhlas dan yang tidak.
 
Sedekah atau Sadaqah merupakan sedekah nafal (tambahan). Sedekah itu bersifat sukarela dan diberikan kepada perorangan-perorangan didasari oleh keinginan untuk menolong mereka. Hal itu akan menimbulkan perasaan simpati di antara orang-orang berada terhadap saudara-saudara mereka yang miskin, dan menimbulkan rasa terima kasih di antara orang-orang miskin terhadap para dermawan mereka. Sedekah berperan pula untuk membedakan orang-orang mukmin yang ikhlas dan yang tidak.
   −
== Bab xx: Jenis Pengorbanan: Hadiah ==
+
=== Hadiah ===
    
== Bab xx: Orang yang Berhak menerima Harta Pengorbanan ==
 
== Bab xx: Orang yang Berhak menerima Harta Pengorbanan ==
Baris 234: Baris 241:  
‘''Kalian tak pernah dapat meraih kebajikan hingga kalian membelanjakan sebagian dari apa yang kalian cintai’.'' Hingga kalian membelanjakan barang-barang yang kalian cintai dan berharga bagi kalian, kalian tidak dapat meraih derajat menjadi dicintai. Jika kalian tidak siap menanggung penderitaan dan meraih kesolehan yang sebenarnya, bagaimana kalian dapat berharap untuk berhasil? Apakah murid-murid meraih kedudukan mereka tanpa berbuat sesuatu? Lihatlah betapa seseorang harus bekerja dan bersusah payah untuk meraih suatu gelar duniawi, walaupun itu tidak memberikan kedamaian dan kepuasan yang sebenarnya. Maka bagaimana mungkin untuk gelar ‘''semoga Allah ridho dengannya’'' diraih dengan tak ada kesukaran. Sebenarnya bahwa tidak mungkin untuk meraih ridho Allah – yang merupakan sumber kebahagiaan hakiki – hingga seseorang tidak menanggung kesukaran-kesukaran sementara. Allah tidak dapat ditipu. Berbahagialah orang-orang yang tidak menghiraukan kepedihan supaya dapat meraih ridho-Nya, sebab itu hanyalah penderitaan sementara hingga orang beriman dianugrahi cahaya kegembiraan abadi dan kenikmatan kekal.” <ref>Tafsir Hadhrat Masih Mau’ud (as), jil.2, hal. 131</ref>
 
‘''Kalian tak pernah dapat meraih kebajikan hingga kalian membelanjakan sebagian dari apa yang kalian cintai’.'' Hingga kalian membelanjakan barang-barang yang kalian cintai dan berharga bagi kalian, kalian tidak dapat meraih derajat menjadi dicintai. Jika kalian tidak siap menanggung penderitaan dan meraih kesolehan yang sebenarnya, bagaimana kalian dapat berharap untuk berhasil? Apakah murid-murid meraih kedudukan mereka tanpa berbuat sesuatu? Lihatlah betapa seseorang harus bekerja dan bersusah payah untuk meraih suatu gelar duniawi, walaupun itu tidak memberikan kedamaian dan kepuasan yang sebenarnya. Maka bagaimana mungkin untuk gelar ‘''semoga Allah ridho dengannya’'' diraih dengan tak ada kesukaran. Sebenarnya bahwa tidak mungkin untuk meraih ridho Allah – yang merupakan sumber kebahagiaan hakiki – hingga seseorang tidak menanggung kesukaran-kesukaran sementara. Allah tidak dapat ditipu. Berbahagialah orang-orang yang tidak menghiraukan kepedihan supaya dapat meraih ridho-Nya, sebab itu hanyalah penderitaan sementara hingga orang beriman dianugrahi cahaya kegembiraan abadi dan kenikmatan kekal.” <ref>Tafsir Hadhrat Masih Mau’ud (as), jil.2, hal. 131</ref>
   −
== Bab xx: Kikir dalam Berkorban ==
+
== Bab xx: Ganjaran bagi yang Kikir dan Tidak mau Berkorban ==
 +
Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=یٰۤاَیُّہَا الَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنَّ کَثِیۡرًا مِّنَ الۡاَحۡبَارِ وَالرُّہۡبَانِ لَیَاۡکُلُوۡنَ اَمۡوَالَ النَّاسِ بِالۡبَاطِلِ وَیَصُدُّوۡنَ عَنۡ سَبِیۡلِ اللّٰہِ ؕ وَالَّذِیۡنَ یَکۡنِزُوۡنَ الذَّہَبَ وَالۡفِضَّۃَ وَلَا یُنۡفِقُوۡنَہَا فِیۡ سَبِیۡلِ اللّٰہِ ۙ فَبَشِّرۡہُمۡ بِعَذَابٍ اَلِیۡمٍ ﴿ۙ۳۴﴾ یَّوۡمَ یُحۡمٰی عَلَیۡہَا فِیۡ نَارِ جَہَنَّمَ فَتُکۡوٰی بِہَا جِبَاہُہُمۡ وَجُنُوۡبُہُمۡ وَظُہُوۡرُہُمۡ ؕ ہٰذَا مَا کَنَزۡتُمۡ لِاَنۡفُسِکُمۡ فَذُوۡقُوۡا مَا کُنۡتُمۡ تَکۡنِزُوۡنَ ﴿۳۵﴾}}Wahai beriman, sesungguhnya orang-orang yang kebanyakan para ulama dan para rahib itu makan harta orang dengan cara tidak benar, dan mereka menghalangi dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menimbun emas, perak dan tidak membelanjakannya di jalan Allah, maka berilah mereka kabar gembira tentang azab yang pedih. Pada hari ketika emas dan perak akan dipanaskan di dalam Api Jahanam, lalu dahi mereka, lambung mereka dan punggung mereka akan dicap-bakar dengannya, dan akan dikatakan kepada mereka, “Inilah apa yang telah kamu timbun untuk dirimu, karena itu rasakanlah apa yang telah kamu timbun!” (QS At-Taubah 9:34-35)
 +
 
 +
Tafsir ayat ini adalah sebagai berikut,
 +
 
 +
Ungkapan ini nampaknya mengandung arti kiasan. Ketika karena bakhil dan sombong seorang yang kaya enggan menolong orang yang memerlukan pertolongan, dahinya dikuncupkan sehingga menimbulkan kerut-kerut. Kemudian ia berpaling ke samping dan akhirnya dengan nama menghina, ia memperlihatkan punggungnya kepada orang yang meminta pertolongan kepadanya. Dengan tepat sekali keadaan itu dikemukakan bahwa dahi, lambung, dan punggung, akan dicap-bakar.
 +
 
 
=== Kehancuran bagi Orang yang Kikir ===
 
=== Kehancuran bagi Orang yang Kikir ===
 
Diriwayatkan,
 
Diriwayatkan,

Menu navigasi