Ziroat dan Kesejahteraan Bersama
Ziroat dalam bahasa arab dari akar kata za-ro-'a yang artinya pertanian, perkebunan, tumbuhan dan tanaman.[1]
sedangkan kata ziroo'atun dalam bahasa arab artinya pertanian, perkebunan, penanaman, pemeliharaan, penumbuhan dan perkembangan.[1]
Di dalam Jemaat Ahmadiyah tentunya kita mengenal salah satu jabatan kepengurus an dalam Majelis Amilah yang bernama Sekretaris Ziroat. Sekretaris tersebut diberikan amanat untuk mensejahterakan anggotanya yang berprofesi dalam bidang:
- Pertanian
- Perkebunan
- Peternakan
- Perikanan
Ia juga hendaknya melaporkan pemasaran hasil pertanian, perkebunan dan perikanan. Serta ia juga berusaha agar para petani mendapatkan penyuluhan dan penataran.[2]
Sekretaris ziroat tergabung dalam kelompok Kelompok Kesejahteraan Umum bersama sekretaris:
- Sekr. Umur Ammah
- Sekr. Umur Kharijiyah
- Sekr. Sana'at wa Tijarot
- Sekr. Dhiafat
- Sekr. Ristanata
Tugas
Tugas sekretaris Ziroat adalah:
- (Pasal 434) Ia bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan anggota Jemaat yang berusaha di bidang pertanian.
- (Pasal 435) Ia berkewajiban menyediakan informasi yang diperlukan mengenai cara-cara dan perkembangan baru dalam bidang pertanian, benih tanaman, pupuk, insektisida dan lain-lain bagi anggota terkait.[3]
Ziroat dalam Alquran
Dalam Alquran, Allah Ta'ala menyebut kata "hartsun" yang berarti sawah atau ladang sebanyak 10 kali,
QS 2:224
QS 3:118
QS 42:21
QS 2:72
QS 2:206
QS 6:137
QS 21:79
QS 68:23
QS 3:15
QS 6:139
Dalam Alquran secara istimewa disampaikan bahwa kata Surga itu memakai kata jannatun atau jannaatun sebagai tempat tinggal terakhir bagi orang-orang yang bertaqwa. Ratusan ayat-ayat Alquran menggambarkan hal ini.
Sejahtera
Ssejahtera berarti aman sentosa dan makmur atau selamat (terlepas dari segala macam gangguan).[4]
Sesuai dengan Rule and Regulation, bahwa tugas Sekretaris Ziroat adalah meningkatkan kesejahteraan anggota Jemaat yang berusaha di bidang pertanian.[3]
Allah Ta'ala berfirman dalam Alquran mengenai keinginan Allah Ta'ala menciptakan manusia,
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia supaya bekerja keras" (QS 90:5)
Jadi agar manusia bisa meraih kesejahteraan, dibutuhkan kerja-keras.
Kendala Pertanian
- Tanah pertanian yang menyempit, khususnya di Pulau Jawa. Sedangkan di luar Jawa lahan luas namun penduduknya sedikit.
- Kualitas tanah banyak yang mulai rusak. Hal Ini karena penggunaan pupuk dan pestisida berlebihan. Banyak petani yang tidak menghiraukan bagaimana nasib tanah ke depan.
- Modal yang terbatas.
- Petani di Indonesia cenderung tertinggal dalam penyerapan teknologi yang berkembang.
- Petani Indonesia belum terbiasa mengatur aspek bisnis dalam kegiatan pertaniannya.
- Penyusutan hasil panen bisa mencapai 10% karena pengolahan pascapanen tidak efisien.[5]
Referensi
- ↑ 1,0 1,1 Kamus Almaany - Kata za-ro-'a diakses 2-Feb-2022
- ↑ Dikutip dari laporan rutin Sekretaris Ziroat Jemaat Lokal kepada Pengurus Besar JAI.
- ↑ 3,0 3,1 Rule and Regulation 2008 Edisi Revisi
- ↑ Kamus Besar Bahasa Indonesia - Kata sejahtera
- ↑ Pernyataan Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko yang telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Moeldoko Sebut 5 Masalah Pertanian, Lahan Sempit hingga Harga Rendah" , Penulis: Cahya Puteri Abdi Rabbi. Editor: Pingit Aria