Perubahan

Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
1.328 bita ditambahkan ,  6 Agustus 2022 22.22
k
tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:  
{{Arab Hadits|teks-hadits=عمَرَ بـ يَعمُر ويَعمِر ، عَمْرًا وعَمارةً و عُمُورٌ، عُمْرَانٌ، فهو عامر ، والمفعول معمور}}
 
{{Arab Hadits|teks-hadits=عمَرَ بـ يَعمُر ويَعمِر ، عَمْرًا وعَمارةً و عُمُورٌ، عُمْرَانٌ، فهو عامر ، والمفعول معمور}}
   −
yang berarti menghuni, tinggal dan '''memakmurkan'''.<ref name=":0" />
+
yang berarti <u>menghuni, tinggal dan '''memakmurkan'''</u>.<ref name=":0" />
    
Dalam Bahasa Arab memakmurkan masjid berasal dari kata عمارة المساجد (‘imaratul masajid).<ref>Pengertian Memakmurkan Masjid; Kajian Lengkap Keutamaan, Cara, dan Hikmah. Dikutip dari [https://pabrikjammasjid.com/memakmurkan-masjid pabrikjammasjid.com] pada 6-Ags-2022</ref>
 
Dalam Bahasa Arab memakmurkan masjid berasal dari kata عمارة المساجد (‘imaratul masajid).<ref>Pengertian Memakmurkan Masjid; Kajian Lengkap Keutamaan, Cara, dan Hikmah. Dikutip dari [https://pabrikjammasjid.com/memakmurkan-masjid pabrikjammasjid.com] pada 6-Ags-2022</ref>
   −
Sedangkan Masjid berasal dari kata bahasa arab masjadun (مَسجَد) <ref>https://www.almaany.com/ar/dict/ar-ar/%D8%B3%D8%AC%D8%AF/</ref> yang berarti tempat untuk bersujud atau tempat untuk beribadah. <ref>https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/%D9%85%D8%B3%D8%AC%D8%AF/</ref>
+
Sedangkan Masjid berasal dari kata bahasa arab <u>masjadun</u> (مَسجَد) <ref>https://www.almaany.com/ar/dict/ar-ar/%D8%B3%D8%AC%D8%AF/</ref> yang berarti <u>tempat untuk bersujud</u> atau <u>tempat untuk beribadah</u>. <ref>https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/%D9%85%D8%B3%D8%AC%D8%AF/</ref>
    
Allah Ta'ala berfirman,  
 
Allah Ta'ala berfirman,  
Baris 13: Baris 13:  
{{Arab Quran|teks-quran=اِنَّمَا یَعۡمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰہِ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰہِ وَالۡیَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوۃَ وَاٰتَی الزَّکٰوۃَ وَلَمۡ یَخۡشَ اِلَّا اللّٰہَ فَعَسٰۤی اُولٰٓئِکَ اَنۡ یَّکُوۡنُوۡا مِنَ الۡمُہۡتَدِیۡنَ ﴿۱۸﴾}}
 
{{Arab Quran|teks-quran=اِنَّمَا یَعۡمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰہِ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰہِ وَالۡیَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوۃَ وَاٰتَی الزَّکٰوۃَ وَلَمۡ یَخۡشَ اِلَّا اللّٰہَ فَعَسٰۤی اُولٰٓئِکَ اَنۡ یَّکُوۡنُوۡا مِنَ الۡمُہۡتَدِیۡنَ ﴿۱۸﴾}}
   −
Artinya, “Sesungguhnya yang '''memakmurkan''' Masjid-Masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian dan tetap mendirikan shalat dan membayar zakat serta ia tidak takut kecuali kepada Allah; maka mudah-mudahan mereka itu termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS Al Taubah [https://www.openquran.com/9:18 9:18])
+
Artinya, <u>“Sesungguhnya yang '''memakmurkan''' Masjid-Masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian dan tetap mendirikan shalat dan membayar zakat serta ia tidak takut kecuali kepada Allah; maka mudah-mudahan mereka itu termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”</u> (QS Al Taubah [https://www.openquran.com/9:18 9:18])
    
Hadhrat Khalifatul Masih V (atba) menyampaikan,
 
Hadhrat Khalifatul Masih V (atba) menyampaikan,
   −
Hanya mereka yang beriman kepada Allah yang layak '''memakmurkan''' Masjid-Masjid Allah. Dengan demikian, tujuan dibangunnya Masjid-Masjid adalah iman kepada Allah, dan keimanan ini sempurna ketika seseorang melindungi dirinya sendiri dari segala bentuk syirik (menyekutukan Allah) dan hanya menganggap Allah sebagai Maha Pemberi yang menyediakan segala sesuatu.<ref name=":3">Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Masrur Ahmad Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz tanggal 13 Mei 2016 di Masjid Mahmud di Malmo, Swedia. Dikutip dari [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FSS20160513-ID.pdf alislam.org] tanggal 5-Ags-2022</ref>
+
<u>Hanya mereka yang beriman kepada Allah yang layak '''memakmurkan''' Masjid-Masjid Allah. Dengan demikian, tujuan dibangunnya Masjid-Masjid adalah iman kepada Allah, dan keimanan ini sempurna ketika seseorang melindungi dirinya sendiri dari segala bentuk syirik (menyekutukan Allah) dan hanya menganggap Allah sebagai Maha Pemberi yang menyediakan segala sesuatu</u>.<ref name=":3">Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Masrur Ahmad Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz tanggal 13 Mei 2016 di Masjid Mahmud di Malmo, Swedia. Dikutip dari [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FSS20160513-ID.pdf alislam.org] tanggal 5-Ags-2022</ref>
    
Mereka yang '''memakmurkan''' masjid adalah mereka yang beriman kepada Allah. Tapi hanya mengatakan bahwa kita beriman pada Allah Ta’ala tidaklah cukup. Iman yang disebutkan di sini juga memiliki beberapa standar yang Allah Ta’ala telah tetapkan. Allah Ta’ala berfirman bahwa jika Saudara-saudara menegakkan standar keimanan tersebut, barulah Saudara-saudara akan dihitung termasuk diantara mereka yang sempurna keimanannya, jika tidak demikian maka iman Saudara-saudara tidak akan sempurna.<ref name=":2">Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin Hadhrat Mirza Masroor Ahmad Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz Tanggal 17 Hijrah 1392 HS/Mei 2013 di Masjid Baitur Rahman, Vancouver, Kanada. Diakses di [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FST20130517-ID.pdf ahmadiyah.id] pada 5-Ags-2022</ref>
 
Mereka yang '''memakmurkan''' masjid adalah mereka yang beriman kepada Allah. Tapi hanya mengatakan bahwa kita beriman pada Allah Ta’ala tidaklah cukup. Iman yang disebutkan di sini juga memiliki beberapa standar yang Allah Ta’ala telah tetapkan. Allah Ta’ala berfirman bahwa jika Saudara-saudara menegakkan standar keimanan tersebut, barulah Saudara-saudara akan dihitung termasuk diantara mereka yang sempurna keimanannya, jika tidak demikian maka iman Saudara-saudara tidak akan sempurna.<ref name=":2">Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin Hadhrat Mirza Masroor Ahmad Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz Tanggal 17 Hijrah 1392 HS/Mei 2013 di Masjid Baitur Rahman, Vancouver, Kanada. Diakses di [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FST20130517-ID.pdf ahmadiyah.id] pada 5-Ags-2022</ref>
Baris 23: Baris 23:  
Salah satu ungkapan rasa syukur adalah melalui banyak berdoa dan Salat. Namun, sikap syukur yang haqiqi adalah dengan cara '''memakmurkannya''' dengan berbagai macam Salat dan doa.<ref name=":1">Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin Hadhrat Mirza Masroor Ahmad  Khalifatul Masih al-Khaamis ''ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz'' Tanggal 30 September 2011 di Masjid Baitun Nashir, Furuset, Oslo, Norwegia. Dikutip dari [https://ahmadiyah.id/khotbah/penuhilah-kewajiban-untuk-memakmurkan-masjid-dengan-ketakwaan-dan-salat-yang-makbul ahmadiyah.id] Tgl 5 Agustus 2022</ref>
 
Salah satu ungkapan rasa syukur adalah melalui banyak berdoa dan Salat. Namun, sikap syukur yang haqiqi adalah dengan cara '''memakmurkannya''' dengan berbagai macam Salat dan doa.<ref name=":1">Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin Hadhrat Mirza Masroor Ahmad  Khalifatul Masih al-Khaamis ''ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz'' Tanggal 30 September 2011 di Masjid Baitun Nashir, Furuset, Oslo, Norwegia. Dikutip dari [https://ahmadiyah.id/khotbah/penuhilah-kewajiban-untuk-memakmurkan-masjid-dengan-ketakwaan-dan-salat-yang-makbul ahmadiyah.id] Tgl 5 Agustus 2022</ref>
   −
Hadhrat Masih Mau'ud (as) menjelaskan mengenai syirik, Seseorang mempunyai rasa percaya kepada sarana kebendaan dan sesuatu yang lain melebihi kepada Tuhan dan ia lebih fokus kepada pekerjaannya, bisnisnya dan kesibukan duniawinya. Dan inilah yang menyebabkannya tidak ada perhatian kepada shalat dan '''memakmurkan''' Masjid. Alhasil, kita harus berdoa kepada Allah Ta’ala dengan segala kerendahan hati, “Ya Tuhan! Jadikanlah kami mu-min yang sempurna!” Sebab, untuk menjadi mu-min pun bergantung kepada karunia Ilahi sehingga dengan meminta kepada-Nyalah maqam tersebut dapat diraih.
+
Hadhrat Masih Mau'ud (as) menjelaskan mengenai syirik, Seseorang mempunyai rasa percaya kepada sarana kebendaan dan sesuatu yang lain melebihi kepada Tuhan dan ia lebih fokus kepada pekerjaannya, bisnisnya dan kesibukan duniawinya. Dan inilah yang menyebabkannya tidak ada perhatian kepada shalat dan '''memakmurkan''' Masjid. Alhasil, kita harus berdoa kepada Allah Ta’ala dengan segala kerendahan hati, “Ya Tuhan! Jadikanlah kami mu-min yang sempurna!” Sebab, untuk menjadi mu-min pun bergantung kepada karunia Ilahi sehingga dengan meminta kepada-Nya-lah maqam tersebut dapat diraih.
    
=== Cara Memakmurkan Masjid ===
 
=== Cara Memakmurkan Masjid ===
Baris 115: Baris 115:     
Kemalasan ini membuat seseorang juga lalai terhadap kecintaan kepada Tuhan. Kecerobohan ini, kelalaian ini, perlahan tapi pasti menjauhkan seseorang dari agama dan dia juga kehilangan rasa takut terhadap Hari Kiamat dan rasa takut datangnya Hari Penghisaban dan harus hadir di hadapan Tuhan. Inilah sebabnya mengapa Allah telah menyebutkan iman kepada akhirat sebagai salah satu karakteristik dari orang-orang yang meramaikan ('''memakmurkan''') masjid, yakni mereka yang datang ke masjid secara teratur. Inilah sebabnya mengapa kita diajarkan bahwa di akhirat nanti kita akan mendapatkan pahala dari hal yang kita lakukan di dunia ini.<ref name=":2" />
 
Kemalasan ini membuat seseorang juga lalai terhadap kecintaan kepada Tuhan. Kecerobohan ini, kelalaian ini, perlahan tapi pasti menjauhkan seseorang dari agama dan dia juga kehilangan rasa takut terhadap Hari Kiamat dan rasa takut datangnya Hari Penghisaban dan harus hadir di hadapan Tuhan. Inilah sebabnya mengapa Allah telah menyebutkan iman kepada akhirat sebagai salah satu karakteristik dari orang-orang yang meramaikan ('''memakmurkan''') masjid, yakni mereka yang datang ke masjid secara teratur. Inilah sebabnya mengapa kita diajarkan bahwa di akhirat nanti kita akan mendapatkan pahala dari hal yang kita lakukan di dunia ini.<ref name=":2" />
 +
 +
=== Nasehat kepada Ahmadi Pemilik Toko ===
 +
Hadhrat Khalifatul Masih II (ra) menasehati,
 +
 +
Ada sebuah contoh lagi, seorang pemilik toko yang cermat begitu waktu shalat tiba ia menutup tokonya lalu pergi ke mesjid untuk menunaikan shalat. Pemilik toko lain berkata, “Saya akan tetap membuka toko agar dalam kesempatan itu berapapun banyaknya pelanggan akan datang ke toko saya.” Jadi satu pihak pemilik toko yang menaruh perhatian terhadap amal shaleh pergi menunaikan salat, sedangkan pihak yang lain menaruh perhatian hanya terhadap mengumpulkan uang, berpikir hanya untuk mencari keuntungan duniawi.
 +
 +
Pada suatu hari keluhan diterima tentang para pemilik toko di Rabwah bahwa mereka tidak menutup toko-toko pada waktu-waktu shalat. Namun sekarang telah diterima laporan dari sana bahwa mereka semua telah setuju untuk menutup toko-toko mereka pada waktu-waktu shalat. Semoga Allah Ta’ala memberi taufiq kepada mereka semua untuk mengamalkannya dengan penuh taat.<ref>Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz Tanggal 20 Fatah 1392 HS/Desember 2013 di Masjid Baitul Futuh, UK. Dikutip dari [https://isa.web.id/index.php/Khotbah-huzur-20131220 isa.web.id] pada 7-Ags-2022</ref>
    
=== Ciri Orang yang Beriman ===
 
=== Ciri Orang yang Beriman ===

Menu navigasi