Perubahan

Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
7.857 bita ditambahkan ,  5 Agustus 2022 15.58
Menambahkan beberapa hadits
Baris 5: Baris 5:  
Sedangkan Masjid berasal dari kata bahasa arab masjadun (مَسجَد) <ref>https://www.almaany.com/ar/dict/ar-ar/%D8%B3%D8%AC%D8%AF/</ref> yang berarti tempat untuk bersujud atau tempat untuk beribadah. <ref>https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/%D9%85%D8%B3%D8%AC%D8%AF/</ref>
 
Sedangkan Masjid berasal dari kata bahasa arab masjadun (مَسجَد) <ref>https://www.almaany.com/ar/dict/ar-ar/%D8%B3%D8%AC%D8%AF/</ref> yang berarti tempat untuk bersujud atau tempat untuk beribadah. <ref>https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/%D9%85%D8%B3%D8%AC%D8%AF/</ref>
   −
Allah Ta'ala berfirman dalam QS Al Taubah [https://www.openquran.com/9:18 9:18], yaitu:
+
Allah Ta'ala berfirman,  
    
{{Arab Quran|teks-quran=اِنَّمَا یَعۡمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰہِ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰہِ وَالۡیَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوۃَ وَاٰتَی الزَّکٰوۃَ وَلَمۡ یَخۡشَ اِلَّا اللّٰہَ فَعَسٰۤی اُولٰٓئِکَ اَنۡ یَّکُوۡنُوۡا مِنَ الۡمُہۡتَدِیۡنَ ﴿۱۸﴾}}
 
{{Arab Quran|teks-quran=اِنَّمَا یَعۡمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰہِ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰہِ وَالۡیَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوۃَ وَاٰتَی الزَّکٰوۃَ وَلَمۡ یَخۡشَ اِلَّا اللّٰہَ فَعَسٰۤی اُولٰٓئِکَ اَنۡ یَّکُوۡنُوۡا مِنَ الۡمُہۡتَدِیۡنَ ﴿۱۸﴾}}
   −
Artinya, ...
+
Artinya, “Sesungguhnya yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian dan tetap mendirikan shalat dan membayar zakat serta ia tidak takut kecuali kepada Allah; maka mudah-mudahan mereka itu termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS Al Taubah [https://www.openquran.com/9:18 9:18])
    
Hadhrat Khalifatul Masih V (atba) menyampaikan,
 
Hadhrat Khalifatul Masih V (atba) menyampaikan,
 +
 +
Hanya mereka yang beriman kepada Allah yang layak memakmurkan Masjid-Masjid Allah. Dengan demikian, tujuan dibangunnya Masjid-Masjid adalah iman kepada Allah, dan keimanan ini sempurna ketika seseorang melindungi dirinya sendiri dari segala bentuk syirik (menyekutukan Allah) dan hanya menganggap Allah sebagai Maha Pemberi yang menyediakan segala sesuatu.<ref name=":3">Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Masrur Ahmad Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz tanggal 13 Mei 2016 di Masjid Mahmud di Malmo, Swedia. Dikutip dari [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FSS20160513-ID.pdf alislam.org] tanggal 5-Ags-2022</ref>
    
Mereka yang memakmurkan masjid adalah mereka yang beriman kepada Allah. Tapi hanya mengatakan bahwa kita beriman pada Allah Ta’ala tidaklah cukup. Iman yang disebutkan di sini juga memiliki beberapa standar yang Allah Ta’ala telah tetapkan. Allah Ta’ala berfirman bahwa jika Saudara-saudara menegakkan standar keimanan tersebut, barulah Saudara-saudara akan dihitung termasuk diantara mereka yang sempurna keimanannya, jika tidak demikian maka iman Saudara-saudara tidak akan sempurna.<ref name=":2">Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin Hadhrat Mirza Masroor Ahmad Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz Tanggal 17 Hijrah 1392 HS/Mei 2013 di Masjid Baitur Rahman, Vancouver, Kanada. Diakses di [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FST20130517-ID.pdf ahmadiyah.id] pada 5-Ags-2022</ref>
 
Mereka yang memakmurkan masjid adalah mereka yang beriman kepada Allah. Tapi hanya mengatakan bahwa kita beriman pada Allah Ta’ala tidaklah cukup. Iman yang disebutkan di sini juga memiliki beberapa standar yang Allah Ta’ala telah tetapkan. Allah Ta’ala berfirman bahwa jika Saudara-saudara menegakkan standar keimanan tersebut, barulah Saudara-saudara akan dihitung termasuk diantara mereka yang sempurna keimanannya, jika tidak demikian maka iman Saudara-saudara tidak akan sempurna.<ref name=":2">Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin Hadhrat Mirza Masroor Ahmad Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz Tanggal 17 Hijrah 1392 HS/Mei 2013 di Masjid Baitur Rahman, Vancouver, Kanada. Diakses di [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FST20130517-ID.pdf ahmadiyah.id] pada 5-Ags-2022</ref>
Baris 28: Baris 30:     
...dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian melewati taman Surga, maka merumputlah (makan dan minumlah sampai kenyang)!" Aku katakan; apakah taman Surga itu wahai Rasulullah? Beliau mengatakan: "Masjid-masjid." Aku katakan; dan apakah rumputnya wahai Rasulullah? Beliau mengtakan: "SUBHAANALLAAHI WAL HAMDULILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR" (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar). (H.R. Tirmidzi) <ref>Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Do'a, Menghitung tasbih dengan tangan. Diakses dari [https://www.hadits.id/hadits/tirmidzi/3431 hadits.id] pada 5-Ags-2022</ref>
 
...dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian melewati taman Surga, maka merumputlah (makan dan minumlah sampai kenyang)!" Aku katakan; apakah taman Surga itu wahai Rasulullah? Beliau mengatakan: "Masjid-masjid." Aku katakan; dan apakah rumputnya wahai Rasulullah? Beliau mengtakan: "SUBHAANALLAAHI WAL HAMDULILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR" (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar). (H.R. Tirmidzi) <ref>Hadits Jami' At-Tirmidzi, Kitab Do'a, Menghitung tasbih dengan tangan. Diakses dari [https://www.hadits.id/hadits/tirmidzi/3431 hadits.id] pada 5-Ags-2022</ref>
 +
 +
Diriwayatkan,
 +
 +
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مِهْرَانَ مَوْلَى أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا}}
 +
 +
...dari Abdurrahman bin Mihran, mantan budak Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lokasi yang paling Allah cintai adalah masjid, dan Lokasi yang paling Allah benci adalah pasar." (H.R. Muslim) <ref>Hadits Shahih Muslim, Kitab Masjid dan tempat-tempat shalat, Bab Keutamaan duduk di tempat shalatnya setelah subuh, dan keutamaan masjid. Dikutip dari [https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FSS20160513-ID.pdf alislam.org] pada 5-Ags-2022</ref>
 +
 +
Hadhrat Masih Mau’ud as bersabda:
 +
 +
“Keindahan sejati MasjidMasjid bukanlah pada gedungnya, namun ada pada para mushalli (orang-orang yang shalat) yang melakukan shalat-shalat dengan ketulusan, keikhlasan dan kesungguhan. Jika tidak, banyak sekali Masjid yang jadi lengang dan terlantar. (beliau menunjuk pada Masjid-Masjid kaum Muslimin saat itu).
 +
 +
Masjid Rasulullah saw dulu kecil. Atapnya terbuat dari dedaunan pohon kurma dan ketika hujan, bocor. Keindahan dan kegembiraan dari Masjid-Masjid ada pada para jamaahnya yang shalat di dalamnya. Orang-orang yang cenderung pada keduniawian membangun sebuah Masjid di zaman Rasulullah saw masih hidup, namun Masjid tersebut kemudian dirobohkan atas perintah Allah. Masjid tersebut disebut Masjid Dhirrar, yang artinya sesuatu yang merugikan dan merusak. Masjid tersebut diratakan dengan tanah. Berkaitan dengan Masjid-Masjid, diperintahkan agar Masjid-Masjid tersebut harus dibangun untuk ketakwaan.” <ref>Malfuzhat, Vol. 8, hal 170, edisi 1985, UK</ref> <ref name=":3" />
    
=== Tujuan Didirikannya Masjid ===
 
=== Tujuan Didirikannya Masjid ===
Baris 43: Baris 57:     
Tujuan dari pembangunan masjid adalah supaya orang-orang bisa berkumpul untuk beribadah kepada Tuhan Yang Satu, dari segi ini pun hendaknya kita perlu memberikan perhatian terhadap pembangunan masjid. Jadi, sebagaimana yang telah saya katakan bahwa sesuai dengan sabda Hadhrat Rasulullah s.a.w. hal yang pokok adalah niat, yang dengan berlandaskan padanya amalanamalan dikerjakan. Dan niat kita adalah untuk menegakkan Tauhid ilahi, menyebar luaskan pesan-Nya, membawa sebanyak mungkin orang-orang ke bawah naungan bendera ke-Esa-an Tuhan, menciptakan revolusi ruhani terhadap kondisi diri kita sendiri dan anak keturunan kita, dan sambil menciptakan revolusi ini kita hendaknya menjadikan diri kita sendiri dan anak keturunan kita tunduk di hadapan Tuhan. Kita harus menggunakan segala upaya untuk menegakkan shalat-shalat kita dan mengisi masjid untuk tujuan ini dengan cara sedemikian rupa sehingga masjid-masjid itu mulai tampak terlalu kecil.<ref name=":2" />
 
Tujuan dari pembangunan masjid adalah supaya orang-orang bisa berkumpul untuk beribadah kepada Tuhan Yang Satu, dari segi ini pun hendaknya kita perlu memberikan perhatian terhadap pembangunan masjid. Jadi, sebagaimana yang telah saya katakan bahwa sesuai dengan sabda Hadhrat Rasulullah s.a.w. hal yang pokok adalah niat, yang dengan berlandaskan padanya amalanamalan dikerjakan. Dan niat kita adalah untuk menegakkan Tauhid ilahi, menyebar luaskan pesan-Nya, membawa sebanyak mungkin orang-orang ke bawah naungan bendera ke-Esa-an Tuhan, menciptakan revolusi ruhani terhadap kondisi diri kita sendiri dan anak keturunan kita, dan sambil menciptakan revolusi ini kita hendaknya menjadikan diri kita sendiri dan anak keturunan kita tunduk di hadapan Tuhan. Kita harus menggunakan segala upaya untuk menegakkan shalat-shalat kita dan mengisi masjid untuk tujuan ini dengan cara sedemikian rupa sehingga masjid-masjid itu mulai tampak terlalu kecil.<ref name=":2" />
 +
 +
Hadhrat Masih Mau'ud (as) bersabda,
 +
 +
"Jemaat harus memiliki Masjidnya sendiri dengan imam dari Jemaat yang dapat memberikan Khotbah dsb. Para anggota Jemaat harus berkumpul di dalam Masjid tersebut untuk melakukan shalat berjamaah. Ada berkah dan karunia luar biasa di dalam berjamaah dan harmoni dalam kerukunan. Sedangkan jika jemaat saling menjauh dan terpecah-belah, maka dapat menyebabkan permusuhan dan perselisihan. Pada masa ini suatu keharusan yang sangat untuk menjunjung persatuan dan harmoni dalam kerukunan secara sangat serius dan luas. Tingkatkanlah kesatu-paduan dan persatuan. Abaikanlah perkara-perkara remeh-temeh yang dapat menyebabkan perselisihan dan perpecahan.” <ref>Malfuzhat, Vo. 7, hal 119 – 120, edisi 1985, terbitan UK</ref> <ref name=":3" />
    
=== Meluangkan Waktu ke Masjid ===
 
=== Meluangkan Waktu ke Masjid ===
Baris 56: Baris 74:  
=== Arti Shalat ===
 
=== Arti Shalat ===
 
Shalat berasal dari bahasa arab yaitu kata sholla (صلو) yang berarti doa, shalat, berkah, shalawat, kehormatan. <ref>https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/%D8%B5%D9%84%D9%88/</ref>
 
Shalat berasal dari bahasa arab yaitu kata sholla (صلو) yang berarti doa, shalat, berkah, shalawat, kehormatan. <ref>https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/%D8%B5%D9%84%D9%88/</ref>
 +
 +
Allah Ta'ala berfirman,
 +
 +
{{Arab Quran|teks-quran=وَمَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَالۡاِنۡسَ اِلَّا لِیَعۡبُدُوۡنِ ﴿۵۷﴾}}
 +
 +
”Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS Adz-Dzariyaat [https://www.openquran.com/51:57 51:57])
    
=== Arti Berjamaah ===
 
=== Arti Berjamaah ===
 
Berjamaah berasal dari dari bahasa arab yaitu ja-ma'a (جمَعَ يَجْمَع ، جَمْعًا ، فهو جامِعٌ، وجَمُوعٌ ،مِجْمَعٌ، وجَمَّاع والمفعول: مَجْمُوعٌ، وجَميعٌ) <ref>https://www.almaany.com/ar/dict/ar-ar/%D8%AC%D9%85%D8%B9/</ref> yang berarti jamak, lebih dari dua, mengumpulkan, menghimpun, bergabung, bersatu, mempersatukan dll <ref>https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/%D8%AC%D9%85%D8%B9/</ref>
 
Berjamaah berasal dari dari bahasa arab yaitu ja-ma'a (جمَعَ يَجْمَع ، جَمْعًا ، فهو جامِعٌ، وجَمُوعٌ ،مِجْمَعٌ، وجَمَّاع والمفعول: مَجْمُوعٌ، وجَميعٌ) <ref>https://www.almaany.com/ar/dict/ar-ar/%D8%AC%D9%85%D8%B9/</ref> yang berarti jamak, lebih dari dua, mengumpulkan, menghimpun, bergabung, bersatu, mempersatukan dll <ref>https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/%D8%AC%D9%85%D8%B9/</ref>
 +
 +
Diriwayatkan,
 +
 +
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً}}
 +
 +
dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat berjama'ah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat." (H.R. Al-Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adzan, Bab Keutamaan shalat berjama'ah. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/609 hadits.id] pada 5-Ags-2022</ref>
 +
 +
Diriwayatkan,
 +
 +
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْجَمِيعِ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَصَلَاتِهِ فِي سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وَأَتَى الْمَسْجِدَ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْهُ خَطِيئَةً حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ وَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَتْ تَحْبِسُهُ وَتُصَلِّي يَعْنِي عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي يُصَلِّي فِيهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ}}
 +
 +
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat berjama'ah lebih utama dari shalatnya sendirian di rumah atau di pasarnya sebanyak dua puluh lima derajat. Jika salah seorang dari kalian berwudlu lalu membaguskan wudlunya kemudian mendatangi masjid dengan tidak ada tujuan lain kecuali shalat, maka tidak ada langkah yang dilakukannya kecuali Allah akan mengangkatnya dengan langkah itu setinggi satu derajat, dan mengahapus darinya satu kesalahan hingga dia memasuki masjid. Dan jika dia telah memasuki masjid, maka dia akan dihitung dalam keadaan shalat selagi dia meniatkannya, dan para malaikat akan mendoakannya selama dia masih berada di tempat yang ia gunakan untuk shalat, 'Ya Allah ampunkanlah dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Selama dia belum berhadats." (H.R. Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Shalat, Bab Shalat di masjid pasar. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/457 hadits.id] pada 5-Ags-2022</ref>
 +
 +
Diriwayatkan,
 +
 +
{{Arab Hadits|teks-hadits=عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنْ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ}}
 +
 +
Artinya, dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa datang ke masjid di pagi dan sore hari, maka Allah akan menyediakan baginya tempat tinggal yang baik di surga setiap kali dia berangkat ke masjid di pagi dan sore hari." (H.R. Bukhari) <ref>Hadits Shahih Al-Bukhari, Kitab Adzan, Bab Keutamaan orang yang pergi ke masjid baik pagi maupun sore hari. Dikutip dari [https://www.hadits.id/hadits/bukhari/622 hadits.id] tgl 5-Ags-2022</ref>
    
=== Hilangkan Kemalasan ===
 
=== Hilangkan Kemalasan ===

Menu navigasi