Ijtima Khuddam
Ijtima Majelis Khuddamul Ahmadiyah pertama kali diselenggarakan pada tanggal 25 Desember 1938 di masjid Nur. Awalnya sudah diputuskan bahwa Ijtima akan dilaksanakan tanggal 22 Oktober 1938, namun dikarenakan sehari setelahnya dimulai bulan Ramadan, Ijtima ini terpaksa harus diselenggarakan berbarengan dengan Jalsah Salanah. Nasihat-nasihat yang disampaikan oleh Hadhrat Khalifatul Masih II ra yaitu:
1. Ciptakanlah gejolak rasa hormat dalam hati terkait Ahmadiyah.
2. Ciptakanlah unsur tabah.
3. Tanamkanlah kebiasaan bekerja keras.
4. Hindarilah menggunakan ijtihad dan qias.
5. Perluaslah wawasan dan raihlah pengetahuan mendalam tentang kondisi saat ini.
6. Ciptakanlah ruh kejujuran.
7. Berpartisipasilah dalam pekerjaan-pekerjaan Khidmat Khalq.
8. Tempuhlah kebenaran.
9. Prioritaskanlah visi kalian setiap saat.
10. Bertanggung jawablah atas hasil-hasil pekerjaan.
11. Jika ada kesalahan, siap sedialah menanggung hukuman.
12. Pahamilah bahwa barangsiapa fana demi suatu bangsa, ia tidak fana. Selama bangsa itu hidup, selama itu pula kehidupan hakiki ada. Jadi, pengorbanan pribadi tidak punya hakikat apa-apa dibandingkan tegaknya kehidupan bangsa.
13. Tidak hanya perbaikan diri, bahkan perbaiki juga lingkungan.
14. Gunakanlah akal.
15. Ciptakanlah unsur ketaatan dalam diri kalian.
16. Senantiasalah berpikir bahwa langkah jemaat berderap maju.
Sumber: Tarikh Ahmadiyyat, jilid 7
Penterjemah: Mln. Agus Mulyana