Baris 1: |
Baris 1: |
| + | Ulama (bahasa Arab: العلماء, 'orang-orang berilmu, para sarjana') adalah pemuka agama atau panutan agama yang bertugas untuk mengayomi, membina dan membimbing umat Islam baik dalam masalah-masalah agama maupun masalah sehari-hari yang diperlukan, baik dari sisi keagamaan maupun sosial kemasyarakatan. Makna sebenarnya dalam bahasa Arab adalah ilmuwan atau peneliti. |
| + | |
| + | Arti ulama tersebut mengalami perubahan ketika diserap kedalam Bahasa Indonesia, yang maknanya adalah sebagai orang yang ahli dalam ilmu agama Islam saja. |
| + | |
| + | Pengertian ulama secara harfiyah adalah “orang-orang yang memiliki ilmu”. |
| + | |
| + | Istilah ulama sejatinya merujuk kepada seseorang yang menguasai ilmu agama, berakhlak baik, menjadi teladan hidup bagi masyarakat, dan mempunyai sifat-sifat mulia. Ulama senantiasa mengisi sendi-sendi kehidupan dengan akhlak sehingga berdampak kepada kebaikan secara luas. Keberadaan ulama sejatinya mendatangkan rahmat dan bukan laknat. |
| + | |
| Rasulullah (saw) membagi ulama menjadi dua bentuk, yaitu: | | Rasulullah (saw) membagi ulama menjadi dua bentuk, yaitu: |
− | | + | == 1. Ulama Mereka== |
− | === 1. Ulama Mereka===
| |
| Dalah satu riwayat dijelaskan,{{Arab Hadits|teks-hadits=وَعَنْ عَلِيٍّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يُوشِكُ أَنْ يَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يَبْقَى مِنَ الْإِسْلَامِ إِلَّا اسْمُهُ وَلَا يَبْقَى مِنَ الْقُرْآنِ إِلَّا رَسْمُهُ مَسَاجِدُهُمْ عَامِرَةٌ وَهِيَ خَرَابٌ مِنَ الْهُدَى عُلَمَاؤُهُمْ شَرُّ مَنْ تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ مِنْ عِنْدِهِمْ تَخْرُجُ الْفِتْنَةُ وَفِيهِمْ تَعُودُ» . رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ فِي شُعَبِ الْإِيمَان}} | | Dalah satu riwayat dijelaskan,{{Arab Hadits|teks-hadits=وَعَنْ عَلِيٍّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يُوشِكُ أَنْ يَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يَبْقَى مِنَ الْإِسْلَامِ إِلَّا اسْمُهُ وَلَا يَبْقَى مِنَ الْقُرْآنِ إِلَّا رَسْمُهُ مَسَاجِدُهُمْ عَامِرَةٌ وَهِيَ خَرَابٌ مِنَ الْهُدَى عُلَمَاؤُهُمْ شَرُّ مَنْ تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ مِنْ عِنْدِهِمْ تَخْرُجُ الْفِتْنَةُ وَفِيهِمْ تَعُودُ» . رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ فِي شُعَبِ الْإِيمَان}} |
| Artinya: Dari Ali (ra), Rasulullah (saw) bersabda: "Akan datang suatu zaman pada manusia, ketika tiada yang tersisa dari Islam kecuali hanya tinggal namanya saja, dan tiada yang tersisa dari Al Qur'an kecuali hanya tinggal tulisannya saja, masjid-masjid mereka begitu megah penuh orang, tetapi kosong dari petunjuk. '''Ulama''' mereka adalah seburuk-buruk makhluk di kolong langit, dari mereka keluar fitnah dan (fitnah itu) kepada mereka juga kembalinya." (HR Al Baihaqi) <ref>Misykat/Jilid I /kitab Al-‘Ilm/hadits no.276/Dar al-kutub al-‘ilmiyah/Beirut-Libanon/2003M</ref> <ref>[https://sunnah.com/mishkat:276 Mishkat al-Masabih 276]</ref> | | Artinya: Dari Ali (ra), Rasulullah (saw) bersabda: "Akan datang suatu zaman pada manusia, ketika tiada yang tersisa dari Islam kecuali hanya tinggal namanya saja, dan tiada yang tersisa dari Al Qur'an kecuali hanya tinggal tulisannya saja, masjid-masjid mereka begitu megah penuh orang, tetapi kosong dari petunjuk. '''Ulama''' mereka adalah seburuk-buruk makhluk di kolong langit, dari mereka keluar fitnah dan (fitnah itu) kepada mereka juga kembalinya." (HR Al Baihaqi) <ref>Misykat/Jilid I /kitab Al-‘Ilm/hadits no.276/Dar al-kutub al-‘ilmiyah/Beirut-Libanon/2003M</ref> <ref>[https://sunnah.com/mishkat:276 Mishkat al-Masabih 276]</ref> |
Baris 7: |
Baris 14: |
| Dari hadits tersebut ada orang yang berilmu agama, namun akhlaknya tidak sesuai dengan akhlak Rasulullah (saw). Oleh karena itu Rasulullah (saw) alih-alih menyebut "ulama umatku" namun beliau menyebutnya sebagai "ulama mereka". Hal ini menandakan beliau (saw) tidak mau mengakui mereka sebagai pengikut/pewaris beliau (saw). | | Dari hadits tersebut ada orang yang berilmu agama, namun akhlaknya tidak sesuai dengan akhlak Rasulullah (saw). Oleh karena itu Rasulullah (saw) alih-alih menyebut "ulama umatku" namun beliau menyebutnya sebagai "ulama mereka". Hal ini menandakan beliau (saw) tidak mau mengakui mereka sebagai pengikut/pewaris beliau (saw). |
| | | |
− | ===2. Ulama Rasulullah (saw)===
| + | ==2. Ulama Rasulullah (saw)== |
| + | |
| Allah Ta'ala berfirman berkenaan dengan ulama,{{Arab Quran|teks-quran=وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَآبِّ وَالۡاَنۡعَامِ مُخۡتَلِفٌ اَلۡوَانُہٗ کَذٰلِکَ ؕ اِنَّمَا یَخۡشَی اللّٰہَ مِنۡ عِبَادِہِ الۡعُلَمٰٓؤُا ؕ اِنَّ اللّٰہَ عَزِیۡزٌ غَفُوۡرٌ ﴿۲۹﴾}} | | Allah Ta'ala berfirman berkenaan dengan ulama,{{Arab Quran|teks-quran=وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَآبِّ وَالۡاَنۡعَامِ مُخۡتَلِفٌ اَلۡوَانُہٗ کَذٰلِکَ ؕ اِنَّمَا یَخۡشَی اللّٰہَ مِنۡ عِبَادِہِ الۡعُلَمٰٓؤُا ؕ اِنَّ اللّٰہَ عَزِیۡزٌ غَفُوۡرٌ ﴿۲۹﴾}} |
| | | |