Baris 63: |
Baris 63: |
| | | |
| === QS 10:25 === | | === QS 10:25 === |
− | Sesungguhnya d perum-
| + | {{Arab Quran|teks-quran=اِنَّمَا مَثَلُ الۡحَیٰوۃِ الدُّنۡیَا کَمَآءٍ اَنۡزَلۡنٰہُ مِنَ السَّمَآءِ فَاخۡتَلَطَ بِہٖ نَبَاتُ الۡاَرۡضِ مِمَّا یَاۡکُلُ النَّاسُ وَالۡاَنۡعَامُ ؕ حَتّٰۤی اِذَاۤ اَخَذَتِ الۡاَرۡضُ زُخۡرُفَہَا وَازَّیَّنَتۡ وَظَنَّ اَہۡلُہَاۤ اَنَّہُمۡ قٰدِرُوۡنَ عَلَیۡہَاۤ ۙ اَتٰہَاۤ اَمۡرُنَا لَیۡلًا اَوۡ نَہَارًا فَجَعَلۡنٰہَا حَصِیۡدًا کَاَنۡ لَّمۡ تَغۡنَ بِالۡاَمۡسِ ؕ کَذٰلِکَ نُفَصِّلُ الۡاٰیٰتِ لِقَوۡمٍ یَّتَفَکَّرُوۡنَ ﴿۲۵﴾}} |
− | | + | Sesungguhnya perumpamaan kehidupan dunia itu seperti air yang Kami turunkan dari awan, lalu bercampurlah tumbuh-tumbuhan bumi dengannya, diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak, sehingga apabila bumi telah memakai perhiasannya serta tampak indah, dan pemilik-pemiliknya menduga bahwa mereka berkuasa penuh atasnya, maka datanglah kepadanya keputusan Kami di waktu malam atau siang, dan Kami menjadikannya seperti ladang yang telah disabit, seolah-olah tidak pernah ada sampai kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda Kami bagi kaum yang berpikir. |
− | pamaan kehidupan dunia itu
| |
− | | |
− | seperti air yang Kami turunkan | |
− | | |
− | dari awan, lalu bercampurlah | |
| | | |
| === Hartsun === | | === Hartsun === |
Baris 104: |
Baris 99: |
| Jadi agar manusia bisa meraih kesejahteraan, dibutuhkan kerja-keras. | | Jadi agar manusia bisa meraih kesejahteraan, dibutuhkan kerja-keras. |
| | | |
− | == Kendala Pertanian == | + | == Beberapa Kendala Pertanian == |
| | | |
| # Tanah pertanian yang menyempit <ref name=":2" /> karena pertambahan penduduk,<ref name=":3">Pernyataan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi pada Forum Diskusi Pangan Nasional 2018 "Future Open The Rice" di Botani Square Bogor, Sabtu (1/12) yang diselenggarakan oleh Pendidikan Vokasi Institut Pertanian Bogor. ([https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=3499 tautan])</ref> khususnya di Pulau Jawa. Sedangkan di luar Jawa lahan luas namun penduduknya sedikit.<ref name=":2" /> | | # Tanah pertanian yang menyempit <ref name=":2" /> karena pertambahan penduduk,<ref name=":3">Pernyataan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi pada Forum Diskusi Pangan Nasional 2018 "Future Open The Rice" di Botani Square Bogor, Sabtu (1/12) yang diselenggarakan oleh Pendidikan Vokasi Institut Pertanian Bogor. ([https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=3499 tautan])</ref> khususnya di Pulau Jawa. Sedangkan di luar Jawa lahan luas namun penduduknya sedikit.<ref name=":2" /> |
| + | # Alih fungsi dan fragmentasi lahan pertanian.<ref name=":4">Pernyataan Surachman, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian di Kementerian Pertanian ([https://bisnis.tempo.co/read/752898/ini-lima-hambatan-produktivitas-sektor-pertanian tautan]).</ref> |
| + | # Rusaknya infrastruktur/jaringan irigasi.<ref name=":4" /> |
| # Kualitas tanah banyak yang mulai rusak. Hal Ini karena penggunaan pupuk dan pestisida berlebihan. Banyak petani yang tidak menghiraukan bagaimana nasib tanah ke depan.<ref name=":2" /> | | # Kualitas tanah banyak yang mulai rusak. Hal Ini karena penggunaan pupuk dan pestisida berlebihan. Banyak petani yang tidak menghiraukan bagaimana nasib tanah ke depan.<ref name=":2" /> |
| # Modal yang terbatas.<ref name=":2" /> | | # Modal yang terbatas.<ref name=":2" /> |
Baris 114: |
Baris 111: |
| # Perubahan iklim.<ref name=":3" /> | | # Perubahan iklim.<ref name=":3" /> |
| # Penurunan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian.<ref name=":3" /> | | # Penurunan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian.<ref name=":3" /> |
| + | # Makin berkurang dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian.<ref name=":4" /> |
| + | # Belum terpenuhinya kebutuhan pupuk dan benih sesuai rekomendasi spesifik lokasi.<ref name=":4" /> |
| | | |
| == Referensi == | | == Referensi == |
| <references /> | | <references /> |