Baris 38: |
Baris 38: |
| | | |
| === QS 42:21 === | | === QS 42:21 === |
− | {{Arab Quran|teks-quran=مَنۡ کَانَ یُرِیۡدُ حَرۡثَ الۡاٰخِرَۃِ نَزِدۡ لَہٗ فِیۡ حَرۡثِہٖ ۚ وَمَنۡ کَانَ یُرِیۡدُ حَرۡثَ الدُّنۡیَا نُؤۡتِہٖ مِنۡہَا وَمَا لَہٗ فِی الۡاٰخِرَۃِ مِنۡ نَّصِیۡبٍ ﴿۲۱﴾}} | + | {{Arab Quran|teks-quran=مَنۡ کَانَ یُرِیۡدُ حَرۡثَ الۡاٰخِرَۃِ نَزِدۡ لَہٗ فِیۡ حَرۡثِہٖ ۚ وَمَنۡ کَانَ یُرِیۡدُ حَرۡثَ الدُّنۡیَا نُؤۡتِہٖ مِنۡہَا وَمَا لَہٗ فِی الۡاٰخِرَۃِ مِنۡ نَّصِیۡبٍ ﴿۲۱﴾}}"Barangsiapa menghendaki '''ladang''' akhirat, Kami meningkatkan baginya hasil '''ladangnya''', dan barangsiapa menghendaki '''ladang''' dunia, Kami berikan kepadanya bagiannya tetapi di akhirat ia tidak akan mempunyai bagian" |
| | | |
| === QS 2:72 === | | === QS 2:72 === |
Baris 53: |
Baris 53: |
| | | |
| === QS 68:23 === | | === QS 68:23 === |
− | {{Arab Quran|teks-quran=اَنِ اغۡدُوۡا عَلٰی حَرۡثِکُمۡ اِنۡ کُنۡتُمۡ صٰرِمِیۡنَ ﴿۲۳﴾}} | + | {{Arab Quran|teks-quran=اَنِ اغۡدُوۡا عَلٰی حَرۡثِکُمۡ اِنۡ کُنۡتُمۡ صٰرِمِیۡنَ ﴿۲۳﴾}}Pergilah waktu pagi-pagi ke kebunmu, jika kamu hendak memetik buahnya.” |
| | | |
| === QS 3:15 === | | === QS 3:15 === |
Baris 60: |
Baris 60: |
| === QS 6:139 === | | === QS 6:139 === |
| {{Arab Quran|teks-quran=وَقَالُوۡا ہٰذِہٖۤ اَنۡعَامٌ وَّحَرۡثٌ حِجۡرٌ ٭ۖ لَّا یَطۡعَمُہَاۤ اِلَّا مَنۡ نَّشَآءُ بِزَعۡمِہِمۡ وَاَنۡعَامٌ حُرِّمَتۡ ظُہُوۡرُہَا وَاَنۡعَامٌ لَّا یَذۡکُرُوۡنَ اسۡمَ اللّٰہِ عَلَیۡہَا افۡتِرَآءً عَلَیۡہِ ؕ سَیَجۡزِیۡہِمۡ بِمَا کَانُوۡا یَفۡتَرُوۡنَ ﴿۱۳۹﴾}} | | {{Arab Quran|teks-quran=وَقَالُوۡا ہٰذِہٖۤ اَنۡعَامٌ وَّحَرۡثٌ حِجۡرٌ ٭ۖ لَّا یَطۡعَمُہَاۤ اِلَّا مَنۡ نَّشَآءُ بِزَعۡمِہِمۡ وَاَنۡعَامٌ حُرِّمَتۡ ظُہُوۡرُہَا وَاَنۡعَامٌ لَّا یَذۡکُرُوۡنَ اسۡمَ اللّٰہِ عَلَیۡہَا افۡتِرَآءً عَلَیۡہِ ؕ سَیَجۡزِیۡہِمۡ بِمَا کَانُوۡا یَفۡتَرُوۡنَ ﴿۱۳۹﴾}} |
− | Allah Ta'ala juga berfirman, | + | "Dan mereka berkata, “Binatang-binatang dan '''tanaman-tanaman''' yang ini terlarang. Tidak ada yang boleh memakannya kecuali orang yang kami kehendaki” -- dan ada beberapa binatang ternak yang punggungnya diharamkan, dan ada binatang ternak yang ketika disembelih mereka tidak menyebutkan nama Allah atasnya, semata-mata membuat-buat kebohongan terhadapNya. Dia segera akan membalas mereka untuk apa yang telah mereka ada-adakan itu." |
| + | |
| + | Dengan “hasil-hasil bumi yang terlarang” dimaksudkan ladangladang yang ditanami untuk dipersembahkan kepada berhala-berhala. Hasilhasil bumi tersebut dapat dipergunakan hanya oleh pendeta-pendeta yang ditugasi mengurus berhala-berhala itu. |
| + | |
| + | Allah Ta'ala juga berfirman berkenaan dengan kehidupan dunia, |
| | | |
| === QS 10:25 === | | === QS 10:25 === |
| {{Arab Quran|teks-quran=اِنَّمَا مَثَلُ الۡحَیٰوۃِ الدُّنۡیَا کَمَآءٍ اَنۡزَلۡنٰہُ مِنَ السَّمَآءِ فَاخۡتَلَطَ بِہٖ نَبَاتُ الۡاَرۡضِ مِمَّا یَاۡکُلُ النَّاسُ وَالۡاَنۡعَامُ ؕ حَتّٰۤی اِذَاۤ اَخَذَتِ الۡاَرۡضُ زُخۡرُفَہَا وَازَّیَّنَتۡ وَظَنَّ اَہۡلُہَاۤ اَنَّہُمۡ قٰدِرُوۡنَ عَلَیۡہَاۤ ۙ اَتٰہَاۤ اَمۡرُنَا لَیۡلًا اَوۡ نَہَارًا فَجَعَلۡنٰہَا حَصِیۡدًا کَاَنۡ لَّمۡ تَغۡنَ بِالۡاَمۡسِ ؕ کَذٰلِکَ نُفَصِّلُ الۡاٰیٰتِ لِقَوۡمٍ یَّتَفَکَّرُوۡنَ ﴿۲۵﴾}} | | {{Arab Quran|teks-quran=اِنَّمَا مَثَلُ الۡحَیٰوۃِ الدُّنۡیَا کَمَآءٍ اَنۡزَلۡنٰہُ مِنَ السَّمَآءِ فَاخۡتَلَطَ بِہٖ نَبَاتُ الۡاَرۡضِ مِمَّا یَاۡکُلُ النَّاسُ وَالۡاَنۡعَامُ ؕ حَتّٰۤی اِذَاۤ اَخَذَتِ الۡاَرۡضُ زُخۡرُفَہَا وَازَّیَّنَتۡ وَظَنَّ اَہۡلُہَاۤ اَنَّہُمۡ قٰدِرُوۡنَ عَلَیۡہَاۤ ۙ اَتٰہَاۤ اَمۡرُنَا لَیۡلًا اَوۡ نَہَارًا فَجَعَلۡنٰہَا حَصِیۡدًا کَاَنۡ لَّمۡ تَغۡنَ بِالۡاَمۡسِ ؕ کَذٰلِکَ نُفَصِّلُ الۡاٰیٰتِ لِقَوۡمٍ یَّتَفَکَّرُوۡنَ ﴿۲۵﴾}} |
− | Sesungguhnya perumpamaan kehidupan dunia itu seperti air yang Kami turunkan dari awan, lalu bercampurlah tumbuh-tumbuhan bumi dengannya, diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak, sehingga apabila bumi telah memakai perhiasannya serta tampak indah, dan pemilik-pemiliknya menduga bahwa mereka berkuasa penuh atasnya, maka datanglah kepadanya keputusan Kami di waktu malam atau siang, dan Kami menjadikannya seperti ladang yang telah disabit, seolah-olah tidak pernah ada sampai kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda Kami bagi kaum yang berpikir. | + | Sesungguhnya perumpamaan kehidupan dunia itu seperti air yang Kami turunkan dari awan, lalu bercampurlah tumbuh-tumbuhan bumi dengannya, diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak, sehingga apabila bumi telah memakai perhiasannya serta tampak indah, dan pemilik-pemiliknya menduga bahwa mereka berkuasa penuh atasnya, maka datanglah kepadanya keputusan Kami di waktu malam atau siang, dan Kami menjadikannya seperti '''ladang''' yang telah disabit, seolah-olah tidak pernah ada sampai kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda Kami bagi kaum yang berpikir. |
| | | |
− | === 18:33 === | + | === QS 18:33 === |
| {{Arab Quran|teks-quran=وَاضۡرِبۡ لَہُمۡ مَّثَلًا رَّجُلَیۡنِ جَعَلۡنَا لِاَحَدِہِمَا جَنَّتَیۡنِ مِنۡ اَعۡنَابٍ وَّحَفَفۡنٰہُمَا بِنَخۡلٍ وَّجَعَلۡنَا بَیۡنَہُمَا زَرۡعًا ﴿ؕ۳۳﴾}} | | {{Arab Quran|teks-quran=وَاضۡرِبۡ لَہُمۡ مَّثَلًا رَّجُلَیۡنِ جَعَلۡنَا لِاَحَدِہِمَا جَنَّتَیۡنِ مِنۡ اَعۡنَابٍ وَّحَفَفۡنٰہُمَا بِنَخۡلٍ وَّجَعَلۡنَا بَیۡنَہُمَا زَرۡعًا ﴿ؕ۳۳﴾}} |
− | "Dan berikanlah kepada mereka perumpamaan dua orang laki-laki, kepada salah seorang dari keduanya Kami berikan dua bidang kebun anggur, dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma, dan di antara keduanya itu Kami jadikan pula ladang." | + | "Dan berikanlah kepada mereka perumpamaan dua orang laki-laki, kepada salah seorang dari keduanya Kami berikan dua bidang '''kebun''' anggur, dan Kami kelilingi kedua '''kebun''' itu dengan pohon-pohon kurma, dan di antara keduanya itu Kami jadikan pula '''ladang'''." |
| | | |
− | === 26:149 === | + | === QS 26:149 === |
| {{Arab Quran|teks-quran=وَّزُرُوۡعٍ وَّنَخۡلٍ طَلۡعُہَا ہَضِیۡمٌ ﴿۱۴۹﴾ۚ}} | | {{Arab Quran|teks-quran=وَّزُرُوۡعٍ وَّنَخۡلٍ طَلۡعُہَا ہَضِیۡمٌ ﴿۱۴۹﴾ۚ}} |
| Dan, ladang-ladang dan pohon-pohon kurma dengan mayangnya yang hampir patah karena beratnya buah? | | Dan, ladang-ladang dan pohon-pohon kurma dengan mayangnya yang hampir patah karena beratnya buah? |
| | | |
− | === 30:52 === | + | === QS 30:52 === |
| {{Arab Quran|teks-quran=وَلَئِنۡ اَرۡسَلۡنَا رِیۡحًا فَرَاَوۡہُ مُصۡفَرًّا لَّظَلُّوۡا مِنۡۢ بَعۡدِہٖ یَکۡفُرُوۡنَ ﴿۵۲﴾}} | | {{Arab Quran|teks-quran=وَلَئِنۡ اَرۡسَلۡنَا رِیۡحًا فَرَاَوۡہُ مُصۡفَرًّا لَّظَلُّوۡا مِنۡۢ بَعۡدِہٖ یَکۡفُرُوۡنَ ﴿۵۲﴾}} |
| Dan sekiranya Kami mengirimkan angin dan a mereka melihat ladang-ladang mereka telah menguning, sesudah itu mereka pasti mengingkari karunia-karunia Kami. | | Dan sekiranya Kami mengirimkan angin dan a mereka melihat ladang-ladang mereka telah menguning, sesudah itu mereka pasti mengingkari karunia-karunia Kami. |
Baris 117: |
Baris 121: |
| Jadi agar manusia bisa meraih kesejahteraan, dibutuhkan kerja-keras. | | Jadi agar manusia bisa meraih kesejahteraan, dibutuhkan kerja-keras. |
| | | |
− | == Pertanian Organik == | + | == Pertanian == |
− | Pertanian organik adalah sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari penggunaan bahan kimia sintetis (pupuk kimia/pabrik, pestisida, herbisida, ZPT dan aditif pakan), dengan tujuan untuk menyediakan produk-produk pertanian (terutama bahan pangan) yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya.
| |
− | | |
− | Banyak keunggulan yang bisa diperoleh ketika melakukan budi daya dengan cara organik. Namun, untuk memulai budi daya secara organik itu sendiri, petani perlu mematuhi kaidah-kaidah utama yang harus diterapkan dalam bertani secara organik.
| |
− | | |
− | Petani perlu memperhatikan beberapa hal agar tanaman mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang sesuai harapan. Berikut merupakan kaidah-kaidah utama dalam pertanian organik.
| |
− | | |
− | === Kondisi Lahan ===
| |
− | Lahan untuk pertanian organik harus terbebas dari residu pupuk dan obat-obatan kimia sintetis. Proses konversi lahan dari pertanian konvensional ke pertanian organik membutuhkan waktu setidaknya 1-3 tahun. Selama masa transisi, produk pertanian yang dihasilkan belum bisa dikatakan organik karena biasanya masih mengandung residu-residu kimia. Hal lain yang harus diperhatikan adalah lingkungan disekitar lahan. Pencemaran zat kimia dari kebun tetangga bisa merusak sistem pertanian organik yang telah dibangun. Zat-zat pencemar bisa berpindah ke lahan organik karena terbawa oleh air, udara ataupun serangga hama.
| |
− | | |
− | === Benih ===
| |
− | Benih yang digunakan dalam pertanian organik harus berasal dari benih organik. Apabila benih organik sulit didapatkan, untuk tahap awal bisa dibuat dengan memperbanyak benih sendiri. Perbanyakan bisa diambil dari benih konvensional yang sudah melewati tahap penyeleksian.
| |
− | | |
− | Benih tidak boleh diawetkan dengan pestisida, fungisida atau hormon-hormon sintetis lainnya. Selain itu, penggunaan benih dari hasil rekayasa genetika juga tidak diperkenankan untuk sistem pertanian organik.
| |
− | | |
− | === Pupuk dan Penyubur Tanah ===
| |
− | Pemupukan dalam pertanian organik wajib menggunakan pupuk organik. Jenis pupuk organik yang diperbolehkan adalah pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos serta pupuk hayati.
| |
− | | |
− | Pertanian organik juga bisa menggunakan penyubur tanah untuk memperbaiki kesuburan tanah. Saat ini penyubur tanah yang banyak dijual dipasaran adalah EM4, Biokulktur, dll.
| |
− | | |
− | Dalam permentan bahan-bahan tambang mineral alami seperti kapur dan belerang masih ditoleransi untuk digunakan pada pertanian organik. Bahan-bahan mineral tersebut di antaranya adalah dolomit, gipsum, kapur khlorida dan batuan fosfat.
| |
− | | |
− | === Pengairan ===
| |
− | Kondisi pengairan atau irigasi menjadi penentu juga dalam pertanian organik. Akan menjadi sia-sia apabila telah menerapkan pertanian organik tetapi air yang mengaliri ke lahan banyak mengandung residu bahan kimia. Tentunya lahan akan berisiko tercemar zat-zat tersebut. Pada akhirnya produk pertanian organik tidak lagi menjadi organik karena telah terkontaminasi racun-racun kimia.
| |
− | | |
− | === Pengendalian OPT ===
| |
− | Pengendalian OPT dalam pertanian organik sebaiknya menerapkan konsep pengendalian hama terpadu. Hal-hal yang dilarang adalah menggunakan obat-obatan seperti pestisida, fungisida, herbisida dan sejenisnya. Apabila terpaksa, misalnya terjadi ledakan hama atau penyakit, maka pengendalian bisa dilakukan dengan memanfaatkan pestisida alami atau pestisida organik.
| |
− | | |
− | === Penanganan Pasca Panen ===
| |
− | Proses pencucian atau pembersihan produk hendaknya menggunakan air yang memenuhi standar baku mutu organik. Hindari air yang sudah tercemar zat-zat kimia sintetsis. Dalam penyimpanan dan pengangkutan produk organik juga sebaiknya tidak dicampur dengan produk non organik.
| |
| | | |
− | === Sertifikasi Pertanian Organik ===
| + | * Dalam pertanian ada dikenal dengan [[Pertanian Organik|pertanian organik]] dan pertanian konvensional. |
− | Untuk kepentingan pemasaran dan meningkatkan kepercayaan konsumen, ada baiknya produk organik sudah disertifikasi. Selain sertifikasi, bisa juga dikembangkan alternatif lain untuk meyakinkan konsumen dengan kampanye.
| + | * Pertanian Desa dan Pertanian Perkotaan. |
| | | |
| == Beberapa Kendala Pertanian == | | == Beberapa Kendala Pertanian == |