Materi Pelatihan Dai 01

Dari Isa Mujahid Islam
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

QS Al-Maidah, 05:68

Allah Ta'ala berfirman,

یٰۤاَیُّہَا الرَّسُوۡلُ بَلِّغۡ مَاۤ اُنۡزِلَ اِلَیۡکَ مِنۡ رَّبِّکَ ؕ وَاِنۡ لَّمۡ تَفۡعَلۡ فَمَا بَلَّغۡتَ رِسَالَتَہٗ ؕ وَاللّٰہُ یَعۡصِمُکَ مِنَ النَّاسِ ؕ اِنَّ اللّٰہَ لَا یَہۡدِی الۡقَوۡمَ الۡکٰفِرِیۡنَ ﴿۶۸﴾

Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepada engkau dari Tuhan engkau, dan jika engkau tidak melakukan (hal itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya [772]. Dan Allah akan melindungi [773] engkau dari (serangan) manusia, sesungguhnya Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada kaum kafir.

Tafsir

772 - Kata-kata itu tidak menunjukkan suatu kelalaian dari pihak Rasulullah Saw dalam menyampaikan amanat Tuhan. Kata-kata itu hanya menyatakan satu kaidah umum bahwa seseorang yang tidak menyampaikan sebagian amanat yang dipercayakan kepadanya sebenarnya ia tidak menyampaikannya sama sekali.

773 - Ungkapan itu berarti bahwa Tuhan tidak akan membiarkan orang-orang kafir mengambil nyawa Rasulullah Saw atau melumpuhkan beliau untuk selama-lamanya, sehingga beliau tidak mampu lagi melakukan tugas.

QS Ali- Imran, 03:111

Allah Ta'ala berfirman,

کُنۡتُمۡ خَیۡرَ اُمَّۃٍ اُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَتَنۡہَوۡنَ عَنِ الۡمُنۡکَرِ وَتُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰہِ ؕ وَلَوۡ اٰمَنَ اَہۡلُ الۡکِتٰبِ لَکَانَ خَیۡرًا لَّہُمۡ ؕ مِنۡہُمُ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ وَاَکۡثَرُہُمُ الۡفٰسِقُوۡنَ ﴿۱۱۱﴾

Kamu adalah umat terbaik, (yang) dibangkitkan demi (kebaikan) umat manusia, kamu menyuruh berbuat baik, melarang dari berbuat buruk, [457] dan beriman kepada Allah. Dan seandainya Ahlikitab beriman, niscaya akan lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman tetapi kebanyakan mereka orang-orang durhaka.

Tafsir

457 - Ayat ini bukan saja mencanangkan bahwa kaum Muslimin itu bangsa yang terbaik – sungguh suatu proklamasi besar – melainkan menyebutkan pula sebab-sebabnya

(1) Mereka telah dibangkitkan untuk kepentingan umat manusia seluruhnya;

(2) telah menjadi kewajiban mereka menganjurkan berbuat kebaikan dan melarang berbuat keburukan serta beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemuliaan kaum Muslimin bergantung pada dan ditentukan oleh kedua syarat itu.

QS. Ali- Imran, 03:105

Allah Ta'ala berfirman,

وَلۡتَکُنۡ مِّنۡکُمۡ اُمَّۃٌ یَّدۡعُوۡنَ اِلَی الۡخَیۡرِ وَیَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَیَنۡہَوۡنَ عَنِ الۡمُنۡکَرِ ؕ وَاُولٰٓئِکَ ہُمُ الۡمُفۡلِحُوۡنَ ﴿۱۰۵﴾

Dan hendaklah ada segolongan di antara kamu ayang senantiasa menyeru (manusia) kepada kebaikan, [452] menyuruh berbuat baik, melarang berbuat buruk, [453] dan mereka itulah orang-orang yang berhasil.

Tafsir

452 - Al-Khair dalam kalimat ini artinya Islam, sebab ‘kebajikan’ pada umumnya tercakup dalam kata Ma‘rūf yang datang segera sesudah itu.

453 - Rasulullah Saw diriwayatkan bersabda, “Bila seseorang dari antaramu melihat suatu kejahatan, hendaklah melenyapkan kejahatan itu dengan tangannya. Bila ia tidak dapat melenyapkan dengan tangannya, maka ia hendaknya melarang dengan lidahnya. Bila ia tidak dapat berbuat hal itu juga, maka hendaknya paling tidak membenci di dalam hati, dan itulah iman yang paling lemah.”(Muslim).

QS. Hamim As-Sajdah, 41:34

Allah Ta'ala berfirman,

وَمَنۡ اَحۡسَنُ قَوۡلًا مِّمَّنۡ دَعَاۤ اِلَی اللّٰہِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَّقَالَ اِنَّنِیۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِیۡنَ ﴿۳۴﴾

Dan siapakah yang lebih baik perkataannya dari orang yang menyeru (manusia) kepada Allah dan beramal saleh serta berkata, “Sesungguhnya aku pun termasuk orang-orang yang berserah diri.”

Qs. An-Nahl, 16:126

Allah Ta'ala berfirman,

اُدۡعُ اِلٰی سَبِیۡلِ رَبِّکَ بِالۡحِکۡمَۃِ وَالۡمَوۡعِظَۃِ الۡحَسَنَۃِ وَجَادِلۡہُمۡ بِالَّتِیۡ ہِیَ اَحۡسَنُ ؕ اِنَّ رَبَّکَ ہُوَ اَعۡلَمُ بِمَنۡ ضَلَّ عَنۡ سَبِیۡلِہٖ وَہُوَ اَعۡلَمُ بِالۡمُہۡتَدِیۡنَ ﴿۱۲۶﴾

Panggillah kepada jalan Tuhan engkau dengan kebijaksanaan [1588] dan nasihat yang baik, dan bertukar-pikiranlah dengan mereka dengan cara yang sebaik-baiknya. Sesungguhnya Tuhan engkau lebih mengetahui siapa yang telah sesat dari jalan-Nya; dan Dia Maha Mengetahui pula siapa yang telah mendapat petunjuk.

Tafsir

1588 - Hikmah berarti:

(1) pengetahuan atau ilmu;

(2) keseimbangan atau keadilan;

(3) kelemah-lembutan;

(4) keteguhan;

(5) sesuatu ucapan atau percakapan yang serasi atau cocok dengan kebenaran atau serta tuntutan keadaan;

(6) anugerah nubuatan; dan

(7) apa yang menghalangi atau mencegah seseorang dari perbuatan bodoh (Lane).