Baris 26: |
Baris 26: |
| | | |
| === Kesepakatan Pertama (Ijma) diantara Umat Muslim === | | === Kesepakatan Pertama (Ijma) diantara Umat Muslim === |
− | Hudhur aba. bersabda bahwa ketika Hadhrat Abu Bakar ra. membacakan ayatayat tersebut, semua orang memahami bahwa sebagaimana halnya semua nabi-nabi sebelum beliau saw. telah wafat, maka Hadhrat Rasulullah saw. pun akan wafat. Dengan demikian, kesepakatan (ijma) pertama yang terjadi diantara kaum Muslim adalah terletak pada fakta bahwasanya semua nabi telah wafat. | + | Hudhur aba. bersabda bahwa ketika Hadhrat Abu Bakar ra. membacakan ayat-ayat tersebut, semua orang memahami bahwa sebagaimana halnya semua nabi-nabi sebelum beliau saw. telah wafat, maka Hadhrat Rasulullah saw. pun akan wafat. Dengan demikian, kesepakatan (ijma) pertama yang terjadi diantara kaum Muslim adalah terletak pada fakta bahwasanya semua nabi telah wafat. |
| | | |
− | Hudhur aba. kemudian mengutip tulisan Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad ra. dimana beliau ra. bersabda bahwa Hadhrat Abu Bakar ra. telah memberikan jasa yang sangat luar biasa bagi umat Muslim, yaitu dengan membacakan dan menjelaskan ayat-ayat tersebut kepada semua sahabat yang berkumpul pada hari itu. Jika beliau ra. tidak melakukannya, maka ulama-ulama di kemudian hari dapat saja mengatakan bahwa Nabi Isa as. juga masih hidup. Akan tetapi, Hadhrat Abu Bakar ra. menjelaskan kebenaran di balik kewafatan Hadhrat Rasulullah saw., sembari menghilangkan segala bentuk pemahaman-pemahaman yang salah. | + | Hudhur aba. kemudian mengutip tulisan Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad (ra) dimana beliau (ra) bersabda bahwa Hadhrat Abu Bakar (ra) telah memberikan jasa yang sangat luar biasa bagi umat Muslim, yaitu dengan membacakan dan menjelaskan ayat-ayat tersebut kepada semua sahabat yang berkumpul pada hari itu. Jika beliau (ra) tidak melakukannya, maka ulama-ulama di kemudian hari dapat saja mengatakan bahwa Nabi Isa as. juga masih hidup. Akan tetapi, Hadhrat Abu Bakar (ra) menjelaskan kebenaran di balik kewafatan Hadhrat Rasulullah saw., sembari menghilangkan segala bentuk pemahaman-pemahaman yang salah. |
| | | |
− | Hudhur aba. bersabda bahwa setelah Hadhrat Rasulullah saw. wafat, kaum Anshar (penduduk Madinah) berkumpul untuk membahas masalah Khilafat. Kaum Anshar mengusulkan Sa'd bin Ubadah ra. untuk menjadi Khalifah. Namun, muncul pertanyaan, apakah kaum Muhajirin (penduduk Mekah yang hijrah ke Madinah) akan menerimanya sebagai Khalifah? Di saat yang bersamaan, para sahabat yang terkemuka, seperti Hadhrat Umar ra., Hadhrat Abu Bakar ra., Hadhrat Ali ra. dan lain-lain belum memikirkan masalah khilafat tersebut dan fokus kepada pengaturan pemakaman jenazah Hadhrat Rasulullah saw. Ketika mereka akhirnya mengetahui bahwa kaum Anshar sedang berkumpul untuk mengangkat seorang khalifah, Hadhrat Umar ra. lalu memberi tahu Hadhrat Abu Bakar ra. Mereka pun langsung pergi ke Tsaqifah Bani Sa'idah dimana orang-orang Anshar telah berkumpul di sana. Ketika mereka sampai di sana, Hadhrat Abu Bakar ra. lalu menyampaikan sebuah pidato. | + | Hudhur aba. bersabda bahwa setelah Hadhrat Rasulullah saw. wafat, kaum Anshar (penduduk Madinah) berkumpul untuk membahas masalah Khilafat. Kaum Anshar mengusulkan Sa'd bin Ubadah (ra) untuk menjadi Khalifah. Namun, muncul pertanyaan, apakah kaum Muhajirin (penduduk Mekah yang hijrah ke Madinah) akan menerimanya sebagai Khalifah? Di saat yang bersamaan, para sahabat yang terkemuka, seperti Hadhrat Umar (ra), Hadhrat Abu Bakar (ra), Hadhrat Ali (ra) dan lain-lain belum memikirkan masalah khilafat tersebut dan fokus kepada pengaturan pemakaman jenazah Hadhrat Rasulullah saw. Ketika mereka akhirnya mengetahui bahwa kaum Anshar sedang berkumpul untuk mengangkat seorang khalifah, Hadhrat Umar (ra) lalu memberi tahu Hadhrat Abu Bakar (ra) Mereka pun langsung pergi ke Tsaqifah Bani Sa'idah dimana orang-orang Anshar telah berkumpul di sana. Ketika mereka sampai di sana, Hadhrat Abu Bakar (ra) lalu menyampaikan sebuah pidato. |
| | | |
− | Di dalam pidatonya, Hadhrat Abu Bakar ra. bersabda bahwa Hadhrat Rasulullah saw. telah diutus kepada orang-orang yang menganggap bahwa patung-patung berhala adalah sarana “pemberi syafaat” bagi mereka. Beliau saw. kemudian datang dan menghilangkan semua anggapan tersebut. Pada saat itu, ketika semua orang-orang musyrik menentang beliau saw, Allah Ta’ala telah menugaskan umat Muslim yang terkemuka untuk berdiri di samping Hadhrat Rasulullah saw. dan untuk selalu mendukung beliau saw, meskipun akan ada kesulitan yang berat yang harus mereka hadapi. Oleh karena itu, orang yang paling berhak untuk menjadi penerus/khalifah Hadhrat Rasulullah saw. haruslah berasal dari antara para sahabat-sahabat tersebut. Tentu saja, dikarenakan Hadhrat Rasulullah saw. memilih untuk hijrah ke Madinah, kaum Anshar pun akan diajak bermusyawarah untuk membahas setiap perkara-perkara yang penting, Hal ini dikarenakan kaum Anshar pun memiliki derajat yang khusus. | + | Di dalam pidatonya, Hadhrat Abu Bakar (ra) bersabda bahwa Hadhrat Rasulullah saw. telah diutus kepada orang-orang yang menganggap bahwa patung-patung berhala adalah sarana “pemberi syafaat” bagi mereka. Beliau saw. kemudian datang dan menghilangkan semua anggapan tersebut. Pada saat itu, ketika semua orang-orang musyrik menentang beliau saw, Allah Ta’ala telah menugaskan umat Muslim yang terkemuka untuk berdiri di samping Hadhrat Rasulullah saw. dan untuk selalu mendukung beliau saw, meskipun akan ada kesulitan yang berat yang harus mereka hadapi. Oleh karena itu, orang yang paling berhak untuk menjadi penerus/khalifah Hadhrat Rasulullah saw. haruslah berasal dari antara para sahabat-sahabat tersebut. Tentu saja, dikarenakan Hadhrat Rasulullah saw. memilih untuk hijrah ke Madinah, kaum Anshar pun akan diajak bermusyawarah untuk membahas setiap perkara-perkara yang penting, Hal ini dikarenakan kaum Anshar pun memiliki derajat yang khusus. |
| | | |
| Hudhur aba. bersabda bahwa beliau aba. akan menyampaikan kembali perihal peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Hadhrat Abu Bakar ra. di dalam khutbah Jum’at yang akan datang. | | Hudhur aba. bersabda bahwa beliau aba. akan menyampaikan kembali perihal peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Hadhrat Abu Bakar ra. di dalam khutbah Jum’at yang akan datang. |