Hadhrat Masih Mau’ud as bersabda: “Maksud banyaknya pahala dan ganjaran untuk shalat berjamaah ialah karena itu menciptakan persatuan. Fokus perhatian agar dapat merawat dan memelihara persatuan ini telah ada dalam corak amalan, para mushalli (yang shalat) ketika berjamaah diperintahkan supaya kaki-kaki mereka pun dalam barisan selama shalat harus lurus, dan Jemaah harus berdiri dengan bahu sejajar. Seolah-olah mereka tengah berada dalam pimpinan satu orang. Hal itu supaya nur (cahaya) ruhani dari seseorang akan meresap kepada orang lain (dikarenakan kerohanian seseorang ada yang lebih baik/banyak dibanding yang lain, maka dengan bersatu seperti itu cahaya rohani yang satu akan mengalir pada yang lain, dan itu supaya) “…luntur/hilang diantara mereka corak-corak keunggulan yang melahirkan keakuan, ‘ujb (kebanggaan) dan pengutamaan diri sendiri.” (inilah yang diharapkan oleh Hudhur as agar kita menghilangkan kebanggaan diri dan keakuan dari diri kita.) | Hadhrat Masih Mau’ud as bersabda: “Maksud banyaknya pahala dan ganjaran untuk shalat berjamaah ialah karena itu menciptakan persatuan. Fokus perhatian agar dapat merawat dan memelihara persatuan ini telah ada dalam corak amalan, para mushalli (yang shalat) ketika berjamaah diperintahkan supaya kaki-kaki mereka pun dalam barisan selama shalat harus lurus, dan Jemaah harus berdiri dengan bahu sejajar. Seolah-olah mereka tengah berada dalam pimpinan satu orang. Hal itu supaya nur (cahaya) ruhani dari seseorang akan meresap kepada orang lain (dikarenakan kerohanian seseorang ada yang lebih baik/banyak dibanding yang lain, maka dengan bersatu seperti itu cahaya rohani yang satu akan mengalir pada yang lain, dan itu supaya) “…luntur/hilang diantara mereka corak-corak keunggulan yang melahirkan keakuan, ‘ujb (kebanggaan) dan pengutamaan diri sendiri.” (inilah yang diharapkan oleh Hudhur as agar kita menghilangkan kebanggaan diri dan keakuan dari diri kita.) |