“Kebanyakan anggota Jama’at-ku adalah miskin dan tak istimewa, tapi mempersembahkan diri sendiri bagi pelayanan kepada Allah dengan hati suci merupakan penyembuh bagi setiap masalah dan kesukaran. Maka siapapun yang benar-benar beriman akan adanya Allah dan mengetahui bahwa dia bergantung pada karunia-karunia-Nya dalam dunia lahiriah dan ruhani, hendaknya tidak membiarkan zaman beberkat ini lepas dari tangannya, tidak pula hendaknya membiarkan penyakit kekikiran memahrumkannya dari ganjaran ini. Hanya dia yang layak bergabung ke Jama’at ini yang mempunyai keteguhan hati yang tinggi dan yang berjanji kepada Allah bahwa dari sekarang dan seterusnya dia akan berupaya sebaik-baiknya untuk mempersembahkan setiap bulan apapun bantuan keuangan yang dia dapat persembahkan agar menghilangkan kesukaran-kesukaran yang dihadapi agama-Nya. Itu merupakan kemunafikan bahwa mengingat Allah ketika dihadapkan pada musibah dan menjadi masa bodoh ketika orang ada dalam kemudahan dan kenyamanan. Allah adalah Berdiri Sendiri dan Tak Peduli; itu adalah kalian yang harus membuktikan keikhlasan kalian agar meraih karunia-Nya. Semoga Allah beserta kalian.” <ref>Majmu’ah Isytiharat, jil. 3, hal. 165-166</ref> | “Kebanyakan anggota Jama’at-ku adalah miskin dan tak istimewa, tapi mempersembahkan diri sendiri bagi pelayanan kepada Allah dengan hati suci merupakan penyembuh bagi setiap masalah dan kesukaran. Maka siapapun yang benar-benar beriman akan adanya Allah dan mengetahui bahwa dia bergantung pada karunia-karunia-Nya dalam dunia lahiriah dan ruhani, hendaknya tidak membiarkan zaman beberkat ini lepas dari tangannya, tidak pula hendaknya membiarkan penyakit kekikiran memahrumkannya dari ganjaran ini. Hanya dia yang layak bergabung ke Jama’at ini yang mempunyai keteguhan hati yang tinggi dan yang berjanji kepada Allah bahwa dari sekarang dan seterusnya dia akan berupaya sebaik-baiknya untuk mempersembahkan setiap bulan apapun bantuan keuangan yang dia dapat persembahkan agar menghilangkan kesukaran-kesukaran yang dihadapi agama-Nya. Itu merupakan kemunafikan bahwa mengingat Allah ketika dihadapkan pada musibah dan menjadi masa bodoh ketika orang ada dalam kemudahan dan kenyamanan. Allah adalah Berdiri Sendiri dan Tak Peduli; itu adalah kalian yang harus membuktikan keikhlasan kalian agar meraih karunia-Nya. Semoga Allah beserta kalian.” <ref>Majmu’ah Isytiharat, jil. 3, hal. 165-166</ref> |