Baris 136: |
Baris 136: |
| | | |
| === Pamer dan Menyakiti === | | === Pamer dan Menyakiti === |
− | Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=اَیَوَدُّ اَحَدُکُمۡ اَنۡ تَکُوۡنَ لَہٗ جَنَّۃٌ مِّنۡ نَّخِیۡلٍ وَّاَعۡنَابٍ تَجۡرِیۡ مِنۡ تَحۡتِہَا الۡاَنۡہٰرُ ۙ لَہٗ فِیۡہَا مِنۡ کُلِّ الثَّمَرٰتِ ۙ وَاَصَابَہُ الۡکِبَرُ وَلَہٗ ذُرِّیَّۃٌ ضُعَفَآءُ ۪ۖ فَاَصَابَہَاۤ اِعۡصَارٌ فِیۡہِ نَارٌ فَاحۡتَرَقَتۡ ؕ کَذٰلِکَ یُبَیِّنُ اللّٰہُ لَکُمُ الۡاٰیٰتِ لَعَلَّکُمۡ تَتَفَکَّرُوۡنَ ﴿۲۶۷﴾٪}}Apakah ada salah seorang di antara kamu yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur, yang di bawahnya Di mengalir sungai-sungai? dalam kebun itu ia memiliki segala macam buah, kemudian masa tua menjelangnya sedangkan ia memiliki keturunan yang lemah, lalu kebun itu ditimpa angin puyuh yang mengandung api, maka terbakarlah kebun itu. Demikianlah Allah menjelaskan Tanda-tanda-Nya bagimu supa-ya kamu berfikir. | + | Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=اَیَوَدُّ اَحَدُکُمۡ اَنۡ تَکُوۡنَ لَہٗ جَنَّۃٌ مِّنۡ نَّخِیۡلٍ وَّاَعۡنَابٍ تَجۡرِیۡ مِنۡ تَحۡتِہَا الۡاَنۡہٰرُ ۙ لَہٗ فِیۡہَا مِنۡ کُلِّ الثَّمَرٰتِ ۙ وَاَصَابَہُ الۡکِبَرُ وَلَہٗ ذُرِّیَّۃٌ ضُعَفَآءُ ۪ۖ فَاَصَابَہَاۤ اِعۡصَارٌ فِیۡہِ نَارٌ فَاحۡتَرَقَتۡ ؕ کَذٰلِکَ یُبَیِّنُ اللّٰہُ لَکُمُ الۡاٰیٰتِ لَعَلَّکُمۡ تَتَفَکَّرُوۡنَ ﴿۲۶۷﴾٪}}Apakah ada salah seorang di antara kamu yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur, yang di bawahnya Di mengalir sungai-sungai? dalam kebun itu ia memiliki segala macam buah, kemudian masa tua menjelangnya sedangkan ia memiliki keturunan yang lemah, lalu kebun itu ditimpa angin puyuh yang mengandung api, maka terbakarlah kebun itu. Demikianlah Allah menjelaskan Tanda-tanda-Nya bagimu supa-ya kamu berfikir. (QS Al Baqarah 2:267) |
| | | |
| Tafsir ayat ini adalah sebagai berikut, | | Tafsir ayat ini adalah sebagai berikut, |
| | | |
| Melalui perumpamaan ini orang mukmin diperingatkan bahwa bila ia membelanjakan harta bendanya untuk '''pamer''' atau mengiringi sedekahnya dengan membangkit-bangkit jasa baiknya dan '''menyakiti''' perasaan orang yang disedekahinya, maka semua yang dibelanjakannya itu akan menjadi sia-sia belaka. | | Melalui perumpamaan ini orang mukmin diperingatkan bahwa bila ia membelanjakan harta bendanya untuk '''pamer''' atau mengiringi sedekahnya dengan membangkit-bangkit jasa baiknya dan '''menyakiti''' perasaan orang yang disedekahinya, maka semua yang dibelanjakannya itu akan menjadi sia-sia belaka. |
| + | |
| + | === Takut Miskin === |
| + | Allah Ta'ala berfirman,{{Arab Quran|teks-quran=اَلشَّیۡطٰنُ یَعِدُکُمُ الۡفَقۡرَ وَیَاۡمُرُکُمۡ بِالۡفَحۡشَآءِ ۚ وَاللّٰہُ یَعِدُکُمۡ مَّغۡفِرَۃً مِّنۡہُ وَفَضۡلًا ؕ وَاللّٰہُ وَاسِعٌ عَلِیۡمٌ ﴿۲۶۹﴾ۖۙ}}Setan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan, dan menyuruhmu berbuat kekejian, padahal Allah menjanjikan kepadamu ampunan dan karunia dari-Nya. Dan Allah Mahaluas karunia-Nya, Maha Mengetahui. (QS Al Baqarah 2:269) |
| + | |
| + | Tafsir dari ayat ini sebagai berikut, |
| + | |
| + | Ayat ini melenyapkan prarasa takut yang dibisikkan setan bahwa membelanjakan harta dengan sukarela di jalan Allah dapat menjadikan seseorang jatuh miskin; sebaliknya ayat itu menerangkan dengan tegas bahwa bila orang-orang kaya tidak membelanjakan dengan sukarela dalam urusan yang baik, akibatnya ialah faqr nasional, artinya, negeri akan menderita dalam bidang ekonomi dan akan mengalami kemerosotan akhlak, karena bila keperluan ekonomi anggota-anggota masyarakat yang kurang beruntung tidak terpenuhi secara layak, mereka akan cenderung menempuh Fahsyā’ (cara yang buruk dan bertentangan dengan akhlak baik) untuk mencari nafkah mereka. |
| | | |
| == Bab 20: Berkorbanlah di Jalan Allah dari Apa yang Kalian Cintai == | | == Bab 20: Berkorbanlah di Jalan Allah dari Apa yang Kalian Cintai == |